Liana menatap sekeliling nya, dipenuhi buku buku yang tertata rapi, sangat tenang sekali suasana nya, membuat Liana menjadi tenang.
Manik matanya teralihkan oleh sesuatu, ia menatap buku hitam tua, yang berada dibawah pojok perpustakaan. Ia dengan segera mendekati nya.
Mengambil buku tersebut, menepuk- nepuk buku buluk yang penuh debu, Liana terbatuk pelan "kotor sekali, sudah berapa lama buku ini ada disini"
Liana membuka lembar pertama tetapi_ "Ini buku terlarang!" Seorang laki laki merebut buku itu, tatapan tajam diberikan kepada Liana.
"Kenapa memangnya?" Tetapi Liana menahannya.
"Kamu tidak boleh membacanya" laki laki itu terus mencoba merebut nya
"Kembalikan" laki laki itu mencoba merebut nya kembali.
"Aku penasaran" Liana mencoba merebut-nya.
"Lepaskan atau kamu terluka" ia menatap Liana dingin.
"Tidak mau" liana menggeleng, ia benar benar penasaran, dan siapa pula dia?
"Siapa kamu?" Liana bertanya.
Liana memperhatikan wajah nya. Berambut hitam, hidung mancung, berwajah tampan, bermata... Hijau! Akh tidak, dia adalah...olvhin.
"Kamu.." Liana menatap penasaran pria itu.
"Kubilang lepaskan!"ia menarik bukunya, Liana dengan cepat melepaskan buku itu.
"Jangan pernah kamu mengambil buku ini" tatapan tajam sangat menusuk bagi Liana.
"..."
"Apa- apaan dia, memangnya ada apa sih dibuku itu."
_-------------_
"Liana, kamu tahu tidak?" Daniel berbicara pelan, kebetulan mereka bertemu secara tiba tiba di istana belakang.
"Hm, apa?"
"Besok kita akan menghadiri pesta"
"Pesta? Pesta apa?" Liana bertanya penasaran, manik matanya menghadap sang kakak.
"Kamu tidak ingat?" Daniel menatap lesu
Liana menggeleng.
"Besok ulang tahun ku yang ke-Tujuh belas tahun Liana" Daniel tersenyum.
"Owh iya, maaf aku lupa" Liana menutup mulutnya, ia ingat didalam novel dikatakan bahwa Daniel merayakan ulang tahunnya yang ke17.
"Tidak apa apa, yang penting sekarang kamu mengingat nya" Daniel mengusap rambut Liana pelan.
"Akh iya"
"Apakah semua keturunan kaisar ernald akan hadir semua?"
"Tentu saja"
"Oh, apakah.. em olvhin akan ikut juga?"
"Olvhin? Kenapa dengan dia? Tapi tentu saja dia kan ikut, karena sudah kewajiban nya"
"Akh bukan apa apa"
Liana terus berjalan menuju meja makan, hari ini adalah jadwal pertemuan dimana keturunan kaisar ernald diharuskan makan bersama malam ini.
_-------------_
Saat perayaan ulang tahun Daniel, ada tragedi cukup besar dimana hal yang buruk akan tertimpa kepada liana. Dan disaat itu juga semua orang banyak yang membenci Liana, bahkan sudah muak dengan nya.
Saat itu semua orang menantikan dimana sang keturunan akan memakai gelang pewarisan keturunan kaisar saat mereka berumur tujuh belas tahun didepan semua orang. namun gelang itu hilang, dan Raina dengan lancang berteriak bahwa Liana lah yang mengambilnya.
Liana difitnah oleh sang adik.. yaitu Raina. Raina terus terusan memojokan Liana. Hingga membuat Liana ketakutan.
"Tidak, aku tidak mengambilnya".
"Kamu bohong!" Raina membentaknya.
"Coba saja periksa dia, atau dikamarnya!"
"Bisa saja itu bukan ulah Liana kan!" Daniel mencoba membelanya.
"Tidak, aku bersumpah bukan aku yang mengambilnya"
Dengan bergegas pengawal memeriksa seluruh tubuh Liana, dan mereka tidak menemukan apa pun, lalu ada beberapa juga pengawal yang memeriksa kamar Liana.
Dan saat mereka kembali, semua orang menantikan apakah benar liana yang mengambil nya?
Pengawal itu mengangkat sebuah gelang "benar! Liana yang mengambilnya"
"Bukan, aku tidak pernah mengambil nya, ini bohong! Semua nya bohong" Liana berteriak, ia tidak pernah mengambil nya.
"Dasar tidak tahu diri" dari bawah, salah satu bangsawan berteriak.
"Anak sialan, banyak mau, bahkan sampai merebut milik kakak nya sendiri" keturunan kaisar berteriak membentak.
Liana menggigit tangan nya kuat, ia berandai jika saja ada kaisar disini, hanya saja ia belum datang.
"anak buangan!" Bangsawan lain terus saja memaki makinya, Liana mendunduk, dengan cepat ia berlari menuju keluar ballroom. Ia berlari menuruni tangga, lalu tiba dibawah. Namun beberapa bangsawan malah melemparinya makanan hingga membuat noda yang kotor digaunya.
"Rasakan itu!" ucap salah satu bangsawan. Liana tidak memperdulikan nya, ia terus berlari keluar, air matanya sudah tidak tertahankan.
Daniel yang berada diatas menatap Liana yang berlari "aku percaya itu bukan kamu Liana!"
Lalu acara itu terus berlanjut tanpa Liana seorang..
========
Terimakasih sudah membaca cerita sy<3
And don't forget, Jangan lupa untuk vote dan komen ya.
See you next chapter!
Bye bye.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady Lonely [Revisi]
FantasyDelia ia adalah seorang perempuan yang miskin, yang tinggal diperkampungan bersama pamannya. Kedua orang tuanya sudah meninggal, namun dipertengahan hidupnya sepupu nya sendiri tega membunuh Delia, Delia juga tidak tahu kenapa sepupu nya harus membu...