Summer berlari menurini tangga dan bertemu Harry yang sedang berdiri menunggunya di pinggir tangga. Summer menoleh ke arah Harry sekilas, laki laki berkacamata itu langsung saja menarik Summer dan membawanya ke dalam pelukkannya.
"It's okay"bisik Harry sambil mengelus kepala Summer
"Summer!"seseorang meneriaki nama Summer. Dia langsung melepaskan pelukkannya ketika merasa namanya dipanggil. Dengan terburu buru dia menarik tangan Harry dan membawanya lari pergi kembali ke asrama.
Draco tidak menemukan Summer ketika sampai dibawah, mencari kemana mana pun tidak ditemukan. Dia berpikir kalau Summer telah kembali ke asramanya, tadinya dia ingin pergi ke asrama Gryffindor tapi tidak mungkin. Pasti sebelum dia masuk, dia sudah dipandang sinis oleh murid murid singa itu.
Draco mengacak acak rambutnya frustasi ketika tidak menemukan Summer. Akhirnya dia kembali ke kamar asramanya untuk menenangkan diri, saat ini dia juga tidak ingin diganggu oleh siapapun. Dia marah dengan Harry, marah dengan Pansy, marah dengan diri sendiri juga. Hingga seperti biasa, dia sering menangis sendirian.
Keesokan paginya Summer bangun dengan mata sembab, Hermione dan Ron pasti tau apa yang telah terjadi. Harry juga pasti terlibat pikir Hermione dan Ron, karna ketika Summer balik asrama semalam dia menangis dan ada Harry disampingnya.
"Kau mau ikut kelas?"tawar Hermione
"Ya tentu saja, Mione. Menghitung bulan lagi kita ujian akhir. Masa iya aku nggak ikut kelas"ucap Summer yang sudah siap dengan tas dipundaknya.
"Aku tidak melihat kau baik baik saja. Jadi aku bertanya"ucap Hermione
"Sudahlah. Ayo kita ke kelas."kata Summer sambil memegang pundak Hermione.
Seperti biasa empat serangkai itu pergi ke kelas bersama sama. Sialnya pagi ini mereka sekelas dengan slytherin pasti Summer akan bertemu dengan Draco. Baru melangkahkan kaki ke kelas saja sudah membuatnya jengkel, bagaimana tidak? Pansy duduk bersama Draco.
"Harry, kau duduk denganku"Summer menarik Harry dan mengajaknya duduk bersama. Dengan sengaja Summer duduk di sebrang meja Draco dan Pansy.
Selama pelajaran Pansy dengan sengaja nempel nempel ke Draco yang membuat laki laki itu risih, beberapa kali Draco menjauhkan tubuhnya tapi Pansy tetap mendekat. Summer yang melihatnya pun gondok rasanya ingin mengavada kadavra Pansy.
Harry yang merasa Summer kesal pun dengan sengaja memegang tangan Summer yang ada di atas meja. Wajah Draco berubah drastis, dia memanas hampir saja dia ingin bangun dari duduknya tapi dia mengurungkan niatnya. Draco dengan sengaja merangkul pundak Pansy, Pansy yang merasa dirangkul malah senyum senyum.
Summer melihat Draco merangkul Pansy. Dia tampak kesal kali ini kesabarannya telah habis.
"Profesor Sprout"Summer mengangkat tangan kanannya.
"Aku izin ke hospital Wing ya? Perut ku sakit"ucap Summer
"Oh Ms. Ramsey, silahkan"ucap Profesor Sprout
"Thankyou, Profesor"kata Summer lalu dia membereskan buku bukunya dan beranjak bangun.
"Mau ku temani?"tawar Harry tapi Summer menggelengkan kepalanya.
Draco melihatnya berjalan keluar. Sebenarnya ada rasa khawatir dalam hatinya melihat Summer yang tiba tiba izin untuk ke Hospital Wing. Rasanya dia ingin berlari mengejar gadisnya, tapi dia terlalu malu. Malu dengan diri sendiri.
Jika Summer berkata akan pergi ke hospital wing, itu bohong. Dia malah bersantai di ruang rekreasi bersama si kembar yang kebetulan lagi jam kosong.
"Beginilah rasanya terlatih patah hati"Summer bernyanyi nyanyi sendirian sementara Fred dan George duduk dibawah bermain gendang yang dia curi dari Argus Filch
KAMU SEDANG MEMBACA
A Letter ; Draco Malfoy x Reader [END]
Short Story[Draco Malfoy x Reader] Semua berawal dari keisengan mu menulis surat untuk Draco Malfoy dan membakarnya, membawa mu pergi ke dunia fantasi yang tidak pernah kamu rasakan sebelumnya. "Is it just Happening in my head or?"-Summer "Of course it is ha...