Posisi Draco masih mengunci Summer, sementara gadis itu diam dia terlalu takut untuk mengakuinya karna kemungkinan terburuknya adalah Draco akan membuat hidupnya menderita.
"Aku masih menunggu"kata Draco yang menatap Summer lekat
"A-ak aku.."gadis itu mengucapkan kalimatnya dengan terbata bata.
Draco menjauhkan wajahnya dan membelakangi Summer. Gadis itu akhirnya baru bisa menghela nafas lega. Sementara Draco masih diam hingga akhirnya dia memecahkan keheningan "Entah aku harus memakai cara apa lagi sampai kau mau mengakuinya"ucap Draco dengan nada yang dingin dan pelan.
"Mungkin aku harus melakukannya..."Draco membalikkan tubuhnya dan mengeluarkan tongkat sihirnya lalu mengarahkan ke arah Summer. "Malfoy, apa yang kau lakukan? Membunuhku? Hanya karna ini? Kau gila!"pekik Summer
"Legillimens"
Draco menjelajahi isi pikiran Summer. Gadis itu tampak kesal karna Draco dengan seenaknya menggunakn mantra Legillimens untuk mengetahui isi pikirannya.
"Cukup!"bentak Summer
"AKU BILANG CUKUP DRACO MALFOY!"Summer sedikit berteriak. Matanya berkaca kaca, Draco menatapnya tak tega dan menurunkan tongkatnya.
"Iya. Aku yang menulisnya. Kau puas hah?"ucap Summer yang mulai menitihkan air mata
"M-mmaaf"kata Draco pelan
Summer terisak menangis, dia kesal dengan Draco kenapa harus membaca pikirannya. Semua rahasia akan terbongkar jika Draco menjelajahi isi pikirannya, dan juga fakta bahwa gadis itu sangat menyukai Draco.
"Kenapa tidak mengatakannya?"tanya Draco lalu Summer mendongakkan kepalanya.
"Tentang surat pertama yang kau buat. Itu juga milikmu kan?"tanya Draco lagi. Summer diam ia terlalu malu kemudian ia mengangguk pelan. "Maaf, maaf telah menyukaimu"kata Summer
"Aku memang sudah curiga dengan surat itu kalau itu benar milikmu karna tulisannya sama persisㅡ Tapi aku..."
"Aku berusaha meyakini diri kalau tidak mungkin. Hingga akhirnya aku menemukan perkamen yang penuh makian tentang diriku"ucap Draco lalu ia menunduk
Summer sudah berenti menangis setidaknya. Hanya sedikit sesegukan saja. "Kenapa tidak menggunakan Legillimens untuk mencari tahu?"tanya Summer lalu Draco mendongakkan kepalanya dan menatap Summer dalam.
"Karna aku takutㅡ"
"Takut kalau aku menemukan fakta bahwa yang aku lihat disana adalah orang lain"
🥀🥀🥀🥀
Beberapa hari berlalu Draco dan Summer masih tidak bertegur sapa walaupun sudah tau masing masing perasaan. Hingga akhirnya pada 12 Februari. Hari Valentine, walaupun Hogwarts adalah sekolah penyihir mereka tetap merayakan Valentine. Sama seperti merayakan natal, Great Hall di dekor menjadi sedikit warna pink dan putih.
"Ini coklat untukmu"Harry datang dan duduk disamping Summer
"Thankyou, Harry. Maaf aku belum beli coklat untukmu"ucap Summer tapi Harry hanya tersenyum seraya mengangguk "Tak masalah"katanya
"Ow ow cinta bersemi di Hogwarts nih"ledek Ron sementara Harry senyum senyum malu dan Summer hanya tersneyum tipis.
"Hermione, sudah berapa coklat yang kau dapat?"tanya Summer mengalihkan pandangannya ke depan samping Ron.
"Hm, 6 coklat hehehe"jawab Hermione sambil tersenyum senyum malu
"Ya, dan sedikit lagi akan menambah menjadi 7"ucap Ron lalu ia mengeluarkan satu coklat batang dengan pita disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Letter ; Draco Malfoy x Reader [END]
القصة القصيرة[Draco Malfoy x Reader] Semua berawal dari keisengan mu menulis surat untuk Draco Malfoy dan membakarnya, membawa mu pergi ke dunia fantasi yang tidak pernah kamu rasakan sebelumnya. "Is it just Happening in my head or?"-Summer "Of course it is ha...