~Kesalah Pahaman dan Masalalu yang Ditemukan~
Yibo melihat sebuah mobil hitam memasuki area halaman rumahnya. Ia sudah berdiri menunggu Xukun yang membawa Xiao Zhan.
Melihat mobil itu sudah terparkir di depannya Yibo segera membuka pintu dibagian penumpang. Ia membawa Xiao Zhan kedalam gendongan ala bridal stylenya. Saat pandangannya bertemu dengan Xukun yang duduk di jok pengemudi matanya menatap tajam Xukun seolah memperingati. Xukun yang sadar dengan kesalahannya meminta maaf.
(Harusnya Xukun bawa temen yang lain, bukanya sendiri jemput Xiao Zhan, lagian Yibonya, aih mimin ribet belibet, udah baca aja deh...)Yibo memasuki rumah bersama Xiao Zhan yang pingsan didalam gendongannya. Didalam kamar milik Xiao Zhan Yibo membaringkan tubuh pria itu diatas ranjang. Kemudian ia menyelimuti Xiao Zhan setelah melepas sepatu yang dikenakan pria itu.
~~~
Matahari sudah timbul di langit membangunkan setiap makhluk yang ada di bumi. Burung-burung berkicauan menjadi alarm alami dipagi hari. Sosok pria berwajah tampan nan manis mulai membuka matanya, Xiao Zhan.
Ia berusaha bangun dari posisi tidurnya. Kepalanya terasa pusing dan berat bahkan wajahnya sudah pucat. Mendapati dirinya yang sudah berada didalam kamar membuatnya terkejut.
"Ah benar, Xukun yang membawaku" Ia teringat jika Xukun lah yang telah mengantarnya pulang. Dia tidak menyangka jika Xukun dengan baiknya sampai mengantarnya kedalam kamar.
Rutinitas pagi pun dijalani oleh Xiao Zhan walau kepalanya masih terasa begitu pusing. Ia mengganjal rasa pusingnya dengan obat berharap itu bisa sedikit membantunya.
Setelah kejadian kemarin dimana Yibo mengatakan jika ia tidak menyukai dirinya yang berperilaku seperti seorang istri membuatnya berhenti menyiapkan keperluan Yibo. Ia hanya membersihkan rumah dan memasak namun kali ini untuk orang lain.
Memang sulit meruntuhkan hati Yibo. Kemarin malam ia berkata 'Tidak pernah ada ruang untuk orang lain di hatiku, apa yang akan kau lakukan untuk masuk kedalam hatiku? Mau memecahkan pintunya, membuka perlahan dengan sabar, mencairkannya, atau apa?'. Tetapi pria itu tidak suka Xiao Zhan berperilaku sebagai seorang istri, tidak bisa terbuka, tidak menyukai laki-laki, namun berkata seolah ia menunggu Xiao Zhan meluluhkan hatinya. Jika seperti itu bagaimana caranya Xiao Zhan mengambil hatinya. Dia benar-benar memberikan harapan palsu tapi Xiao Zhan tetap berharap jika Yibo suatu saat nanti bisa membalas perasaannya yang sudah terlanjur mencintainya.
Selesai membersihkan tubuhnya Yibo keluar dari kamar mandi dan tidak menemukan pakaian kerjanya di atas kasur. Biasanya Xiao Zhan akan menyiapkan pakaiannya tapi kali ini tidak ada. "Sepertinya dia mengerti dengan ucapanku" Yibo puas dengan hal itu.
~~~
Saat Yibo hendak keluar rumah Xiao Zhan memanggilnya. "Ada apa?" Tanyanya sembari menghentikan langkah saat Xiao Zhan berdiri didepannya.
"Eumh...aku ingin izin untuk keluar menemui Xukun, semalam dia sudah mengantarku sampai kekamar, dia sangat baik, aku ingin membawakannya makan siang, apa boleh?" Xiao Zhan meminta perizinan dari Yibo untuk keluar menemui Xukun memberikan makan siang sebagai bentuk balas budi.
Yibo tidak menyangka ternyata Xiao Zhan mengira Xukun lah yang sudah mengantarnya kekamar. Padahal semalam ia yang membaringkan Xiao Zhan di ranjang dan bahkan melepas sepatu pria itu sebelum akhirnya ia menyelimuti tubuh kecil itu. Dia merasa sesuatu menjanggal di hatinya, perasaan yang tidak adil. Tapi ia memilih untuk diam mengutamakan egonya walau sebenarnya ia sedikit kecewa.
"Hn" Jawab Yibo singkat sebelum akhirnya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
If Only I Could
FanfictionPerjuangan Xiao Zhan di dalam rumah tangganya bersama Yibo. Sebuah pernikahan yang sebelumnya tanpa dilandasi cinta berubah dengan perjuangan mendapatkan cinta. Cerita ini tuh tinggal di up udah setengah jalan dan semua cerita yang aku buat diranca...