01. study

2.5K 164 8
                                    

Haknyeon melepaskan nafas kasar seraya mencampakkan pena nya di meja belajarnya. Ia langsung menyandarkan tubuhnya ke kursi. Seterusnya ia mengusakkan surai hitamnya sehingga rambut halus nya itu keliatan serabut. Ia bingung. Ia bisa gila membaca soalan yang terpampang di depan matanya itu.

"Kenapa dengan mu?"

Haknyeon mendelik tajam kepada Sunwoo. Ia membolakan matanya malas sebelum meraih kembali pena nya dan mengerjakan tugasnya. Haknyeon mempoutkan bibirnya ke depan, di dalam hati, dia sudah sumpah serapah memikirkan soalan matematika itu.

"Susahkah soalannya?"

"JANGAN TANYA!"

Sunwoo terkikik geli mendengar respon Haknyeon. Laki tampan itu meletakkan komputernya di kasur, ia berjalan mendekati Haknyeon. Ia meletakkan dagunya di bahu pria cantik itu sambil tersenyum tampan. Sesekali ia mengucup rambut Haknyeon yang halus dan wangi itu.

"Apa subjek ini menyusahkan mu?"

"Ini Addmath bodoh! Memang aku tidak pandai mengerjakannya!"

Marah Haknyeon geram dengan menolehkan kepalanya menatap Sunwoo. Laki tampan itu sekali terkekeh membuat dia mengetap bibirnya geram menahan amarah. Sunwoo mengambil pena nya lalu menulis di bukunya. Ah, tepatnya menjawab soalan untuk nya. Hehe.

"Nah, sudah siap. Berikan aku hadiahnya."

Tanpa aba-aba Haknyeon mencium pipi kiri Sunwoo sekilas namun jelingan tidak suka diarahkan kepada Haknyeon.

"Kenapa?"

"Berikan aku ciuman dong."

Haknyeon menolak tubuh Sunwoo ke belakang lalu menyuruh laki tampan itu pergi darinya. Sunwoo merengut kesal dan melangkah pergi ke kasurnya. Melanjutkan mengerjakan berkas-berkasnya.

-------

Haknyeon merentangkan tangan nya luas sambil menguap. Matanya menaikkan pandangan ke arah jam besar yang terletak di dinding. Sudah masuk jam 3.00 pagi. Yah, patutlah dia berasa mengantuk. Dia segera mengemas peralatan belajarnya lalu beranjak dari kursinya.

Bibirnya mengoyak senyuman saat melihat Sunwoo yang terlebih dahulu sudah tidur. Haknyeon mengambil perlahan komputer dan berkas-berkas Sunwoo lalu letakkan ia di meja besar yang ada di bilik itu.

Setelah selesai, Haknyeon mengambil cermin mata milik Sunwoo dan letakkan ia di nakas. Kemudian ia merebahkan diri sebelah Sunwoo. Jelas terdengar suara dengkuran halus yang keluar dari bibir tebal itu. Haknyeon beringsut mendekati Sunwoo, tubuh suaminya ia peluk, membiarkan nafas Sunwoo pada lehernya.

Haknyeon menjauhkan wajahnya, mencium bibir Sunwoo dan kembali memeluk. Memberikan ciuman yang tadi di inginkan Sunwoo. Ia menepuk pelan kepala Sunwoo.

"Selamat malam, sayangku." Bisik Haknyeon sambil tersenyum hangat.

END

 little sweet | sunhak  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang