Memories(-04)--Siapa?

310 34 4
                                    

••°°••°°••°°••°°••°°••°°••

°°••°°••°°••°°••°°••°°

••°°••°°••°°••°°••

°°••°°••°°••°°

••°°••°°••

°°••°°

••°°••

°°••°°••°°

••°°••°°••°°••

°°••°°••°°••°°••°°

••°°••°°••°°••°°••°°••

°°••°°••°°••°°••°°••°°••°°

.

.

.

.

.

.

.

Typo Bertebaran🌸🌸

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tok

Tok

"Excuse me, young master, the plane you asked for is ready (sorry kalo inggrisnya kurang, Mellie disini gunain translate aja😁)"

Seorang pria paruh bayah memasuki sebuah ruangan kantor besar yang bisa dikatakan bahwa dia adalah seorang CEO muda di perusahaaan terkenal di Amerika. Seorang remaja yang nampak telah siap dengan jas hitam miliknya, serta arloji yang telah ia kenakan. Ia terlihat berwibawa serta nampak aura kepemimpinannya dengan jas yang dikenakannya itu. Manik hitam tajam dan pekat, dengan surai coklat acak acakan yang dimilikinya akan berhasil membuat para gadis luaran sana tergoda karena pesonanya.

"Oh thank you, well the company matter I leave to you Mr. Jeck" balasnya yang diangguki yang nampaknya pria paruh baya tersebut adalah sekretarisnya. Setelah itu ia pun mengundurkan diri, keluar dari ruangan tuan mudanya, meninggalkan sang tuan muda yang sudah nampak siap dan rapi dengan setelan jas yang dikenakannya.

Mengeluarkan sebuah handphone canggihnya dan menekan sebuah nomor untuk menghubungi seseorang yang berada di sebrang panggilannya disana. Hingga telponnya itu diangkat oleh sang empu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memories?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang