sambungan

1.2K 46 8
                                    

Setetelah selesai operasi, tanteku dipindahkan ke kamar pemulihan. Belom bisa di jenguk.  Karena operasinya lancar, gak ada yang dikhawatirkan, pamanku menyuruh pulang dan nanti malam aja saya datang.

"Jaga stamina, paman. Jangan terlalu banyak berfikir. Kita doakan yang terbaik" kataku pada pamanku. Wajah nya lesu. Ingin rasanya kupeluk kalau tidak banyak orang. Kulihat wajahnya penuh arti. Kuberikan senyum terbaikku...dia membalas senyumku.

Ketika hendak pulang kucium tangannya, tak lupa ku kukulum ibu jarinya...biar dia nanti pulang ke rumah..

Diparkiran, aku melepas pandanganku, melihat sosok yang akan kutemui....
Melihat aku berdiri, dia keluar dari mobilnya melambaikan tangannya..
Aku menuju ke arah mobil itu terparkir....

"Kirain gak datang...udah senang aku, mau pulang"

"Kesempatan ini gak bakal om sia siakan lah, Ton. Om sudah disini, waktu kamu masuk ke dalam"

"Syeeettt...segitunya Om."

"Aku lebih dulu sampai...setengah jam baru kamu"

"Gak ada kerjaan lain apa, Om"

"Demi mengejar impian yang tertuda, untuk mewjudkannya, apapun om lakukan. Sebab om tidak tau dimana rimbamu"

"Hutan rimba...? Udah direncanakan mau ke mana? Nanti malam aku ke sini, jam 7 an. Jadi aku harus di rumah jam 6 an. Karena Pamanku akan pulang, buat ganti pakaian. Nanti ke rumah sakitnya bareng lagi. Baru bebas"

"Kita ke rumah Om saja kalau begitu"

"Yakin? Aku takut, sudah ada yang nungguin Om disana" seperti berfikir dia mengajak aku ke sana

Mobil meluncur dengan mulusnya ke arah Jati, dan masuk pekarangan rumah mewah...widihhhh pantas saja banyak pria yang mau sama dia ..tajir melintir....
Di garasi ada mobil sport, ada bmw...pantas dia gampang ngeluarin uang, pikirku. Pekarangan luas, ada balai balai kecilnya....
Pintu pagar rumahnya...tinggi.
Seperti tidak ada manusia...
Tapi, sebegitu rapihnya ya...

Kami masuk kedalam rumah, dan menyuruh aku duduk di sofa yang empuk, seperti di tv tv show....
Gak berani aku...pindah dari dudukku, takut ada yang kesenggol....hahhahha

Dibandingkan dengan rumah pamanku, wahh...harga perabotannya saja bisa beli rumah Pamanku.
Tapi aku bersyukur, Pamanku sudah rumah sendiri....

Om Fran keluar dengan memakai celana pendek, dan kaos tanpa lengan.....muluuuuuussss desahku

"Apa, Ton yang mulus...." aku tersipu..ternyata ucapanku tadi terdengar...padahal cuma bergumam..

"Ahhh...enggak..."

"Mau minum apa?"

" Mineral saja, Om"
Dia sudah ada dihadapanku dengan air kemasan ditangannya, dan duduk di sampingku. Kubuka tutup botol kemasan airnya dengan melirik pahanya yang putih....
Makannya apa ya mereka ini, bisa seputih itu....

Om Fran melingkarkan tangannya di pundakkku, dan meraih kepalku dan.....bibirku di sapunya dengan bibirnya....
Ku balas....sehingga air yang mau kuminum gak jadi. Dia naik ke pahaku...sambil mencium bibirku...kupeluk dia...kutarik ke arah dadaku......

"Ciuman kamu Ton...bikin aku fly..."

"Nikmati saja Om" kataku....
Dia berdiri dan menariku untuk berdiri...
Dia menelanjangi dirinya....
Menyusul menelenjangi aku....
Dia berjongkok menghisap batangku...batangku sudah 100% tegak....sambil menciumku batangku di kocok kocoknya...

"Ton...om sayang kamu. Om suka semua yang ada ditubuhmu. Om mau kamu setiap hari ke sini" aku diam saja ...
Dia mengambil lotion di usapkan ke lobangnya dan batangku...
"Ambil Ton, ambil lobangku....om sudah pasrah...."

DI AMBANG SENJA.  SEPENGGAL KISAH YANG TERTINGGAL (GAY STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang