02 • Kevin

61 15 19
                                    

•Happy Reading•

"Bahagia itu sederhana, cukup dengan ngeliat kakak dimarahin sama mama, sudah membuatku tertawa sampe jungkir balik. Dasar aku!"

 Dasar aku!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Abang!—" teriakkan cempreng seorang gadis berumur 14 tahun itu berhenti, ketika orang yang diteriakinya sudah berada tepat dihadapanya. Pemuda yang dipanggil Abang itu menatap dirinya datar. Sedangkan gadis itu menatapnya kagum.

Sungguh Abangnya hari ini benar-benar tampan. Rambut yang masih basah ditata rapih, seragam putih abu-abu yang dipadukannya dengan alamater berwarna navy melekat sempurna ditubuh tegapnya, raselnya ditengteng dipundak. Membuat pemuda itu terlihat sangat sempurna.

"Gue tau, gue ganteng. Tapi Biasa aja kali liatnya, sampe ngiler gitu," ujar abangnya usil dan kelewat narsis itu, Membuat gadis itu melotot apa katanya ngiler? Enak aja!

"Sembarangan! Key gak ngiler ya!" berang gadis yang bernama lengkap— Keysha Reina Arkatama yang tidak lain adalah adik dari pemuda itu. "Lagian siapa juga yang liatin abang? Pede banget!" kilah Key sambil membuang mukanya kesembarangan arah.

Pemuda itu terkekeh geli seraya mengacak-nagacak rambut sang Adik, membuat Key memekik tidak terima. Sebelum Adiknya itu mengeluarkan sumpah serapahnya. Pemuda itu terlebih dahulu melenggos pergi dari hadapan Key.

Key menghentakan kakinya. "Ish Abang! Rambut Key jadi berantakan!" teriak Key menggema diseluruh lorong, sang pelaku tidak peduli, malah lari menuruni tangga.


"Astagfirulloh Kevin, berapa kali sih bunda ingetin kamu, kalo turun tangga itu pelan-pelan, jangan lari kayak gitu, kalo jatoh gimana?" nasihat Bundanya— Nazwa, ketika melihat tingkah anak bujangnya.

Laki-laki yang dipanggil Kevin itu hanya tersenyum, tepat setelah berada dihadapan Bundanya ia langsung mencium pipi wanita paruh baya itu. "Maaf bunda."

Nazwa tersenyum hangat. "Ada-ada saja kamu."

"Tapi bunda maafin Kevin 'kan?" tanya pemuda bernama lengkap— Kevin Reano Arkatama, memastikan.

Nazwa mengangguk. "Tapi jangan diulangi lagi ya," peringat Nazwa.

"Siap bunda," ujarnya dengan tangan yang sudah berposisikan hormat.

"HUAAA AYAHH!" teriakan diiringi rengekan familiar itu berhasil membuat semua orang yang berada dimeja makan itu menoleh kesumber suara. Tidak dengan Kevin. Pemuda itu malah anteng melahap nasi goreng buatan Bundanya, yang sudah disajikanya beberapa menit yang lalu.

Me For You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang