Part 7

11 0 0
                                    

Basecamp THE FLASH

Akiran dan Milka sampai di basecamp the flash, betapa kagumnya Akiran melihat basecamp the flash yang nyatanya bersih, terawat, dingin, tanpa asap rokok. Padahal yang ada dipikiran Akiran selama perjalanan basecamp nya butek, kotor, jorok, banyak alkohol dan lain lain.

" Ini serius basecamp nya? " Tanya Akiran yang penasaran

" Iyalah " jawab Galang

" Kenapa emang nyaman? " Tanya Rifqi yang datang secara tiba tiba dan melontarkan sebuah pertanyaan

" Gua kira basecampnya bakal serem dan jorok "

Milka yang setuju dengan kalimat Akiran menganggukan kepalanya " sama lagi gua juga tadi kepikirannya begituh "

" Yaudah mana kunci motor gua? Mau cabut gua "

Rifqi menyerahkan kunci motornya "nih"

"Yuk Milka, cabut" ajak Akiran ke Milka

Leonil mencoba menggoda Akiran dan Milka, "mau kemana sih neng buru buru amat"

Akiran jalan menuju motornya dan tidak menggubris kalimat leonil, Akiran melajukan motornya dengan mengebres motornya ke arah leonil dengan tatapan kesalnya.

Melajukan motornya dengan lembut untuk kembali ke rumah.

"Nah kan lu goda bini gua mampus lu" jawab Rifqi

"Hilih bini, mau juga kagak dia sama lu"

"Ye Fir'aun iri kan lu gak punya" canda Rifqi ke Raka

"Kagak ngapain gua iri Ama lu, jomblo itu pilihan bos, bukan..." Raka bingung untuk melanjutkan kalimatnya dia menggarukkan kepalanya

"Nah kan bingung kan lu mo jawab apaan"

Raka hanya menjawab seringaian ketawa tipis ke Rifqi "hehehe"

^⁠_⁠^

Sesampainya dirumah, Akiran memasuki ruang keluarga

"Misi ibu bapak semuanya yang sedang berkumpul"

Melihat anaknya yang mengucapkan salam seperti itu langsung ditegur oleh sang ibunda, "salamnya mana nak? Masa masuk rumah ngomongnya kek pengamen"

Akiran yang mendengar ocehan bundanya langsung senyum "bunda udah sehat?"

"Bunda selalu sehat, salamnya mana anak gadis bagernya bunda" jawab bunda

"Assalamualaikum bubunda"

"Waalaikumsalam, nah gituh kan enak. Udah makan?" Tanya bunda

"Belum, Kiran laper banget nih, bunda masak apa?"

"Liat meja makan saja sana"

"Siap laksanakan bunda ratu" memberikan hormat kepada bunda

"Akiran" panggil ayah

"Ada apa ayahanda memanggilku?"

"Udah ganti oli?" Tanya ayah

"Ya, ampun Akiran lupa yah" menepukkan tangan ke dahinya

Ayah yang melihat tingkah anaknya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya "CK CK CK, kebiasaan"

Akiran hanya cengengesan dan pergi menuju kamar, untuk mengganti pakaian. Selesai berganti pakaian Akiran ke ruang makan, betapa terkejutnya saat membuka tutup saji di meja makan, ternyata ada makanan favorit nya Akiran udang bakar khas Thailand. Langsung saja ia mengambil piring dan nasi

Wah bunda tau aja aku lagi pengen ini
Kata hati Akiran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

QiaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang