THREE -Lampu Hijau-

856 134 78
                                    

ASSALAMUALAIKUM

Yang kangen Rio mana suaranya?

Sebelum ketemu Rio, yuk vote sama komen dulu.

Jangan lupa follow

@mila_aprll

Happy reading 🌼

____________________________________

Seperti hari-hari biasanya, Rio melaksanakan rutinitas kuliahnya. Ia tengah berada dalam perjalanan setelah mengantarkan adiknya ke sekolah.

Tak sampai satu jam, Rio sudah sampai di kampus tercintanya. Ah, bukan kampusnya tapi salah satu muridnya, Tania.

Ia berjalan dengan gaya sok cool, tapi memang Rio sedikit cool. Ganteng? Okelah, Rio memang ganteng.

"Tania," panggil Rio saat melihat sang pujaan hati tengah berjalan seorang diri.

Dengan langkah lebar ia mengejar Tania yang mempercepat langkahnya agar Rio tak mendekatinya. Ia masih agak malu akibat kejadian kemarin malam.

"Tania, jalannya cepet banget kaya mau ngambil gaji," ujar Rio saat sudah sampai di samping gadisnya, eh gadisnya?

"Apa, sih?" Tanya Tania ketus.

Rio terkekeh, "Apanya yang apa?"

"Gak jelas!"

"Mau kemana? Tumben sendirian, Kai sama Fani kemana?" Tanya Rio.

"Ya sama cowoknya, lah." Jawab Tania tanpa melirik lelaki disebelahnya.

Rio manggut-manggut, ia sedang memutar otak untuk memulai kembali pembicara dengan Tania. Ia akui, dari sekian banyak perempuan yang pernah dekat dengannya, hanya Tania yang paling sulit ditaklukkan.

Makanya, Rio sangat tergila-gila dengan gadis ini.

"Lo kok sendirian? Enggak punya cowok, ya?" Tanya Rio.

"Menurut, Lo?"

"Enggak. Yaudah, gue aja yang jadi cowok Lo, mau gak?" Tanya Rio lagi.

Tania menatap Rio dengan sinis kemudian sebuah buku yang Tania pegang mendarat sempurna dikepala Rio.

"Enggak!"

Rio meringis, namun sedetik kemudian ia malah tertawa. Ia suka apapun yang dilakukan oleh Tania, walaupun itu bentuknya penganiayaan. Hanya Rio manusia yang rela dianiaya demi cinta.

"Lo beda banget, Tan. Gue jadi makin sayang tau gak? Suka banget gue kalo Lo lagi marah begini, makin cantik." Gombal Rio.

"Ngomong apaan, sih, Yo? Jangan gitu deh, geli gue."

"Duh, Tania. Mama pasti seneng banget punya menantu kaya, Lo. Pasti langsung dipamerin juga ke tetangga." Jelas Rio.

Tania mendelik, memang sudah menjadi rahasia umum kalau mama Rio adalah ratu ghibah sekompleks rumahnya.

30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang