ONE -Album & Lightstick-

2.8K 271 163
                                    

Budayakan vote dan komennya jangan lupa.

Selamat membaca📖

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~~•~•~•~•~•~

Sore itu hujan turun membasahi bumi.Seorang lelaki berwajah tampan baru saja keluar dari mobil  memasuki rumah megah itu.

"Abang,dicari papa tuh.katanya ada urusan penting,"ujar Amel- adik Rio.

"Ngapain nyariin,biasanya ada juga ngga dianggap,"sahut Rio diiringi kekehan.

"Jahat banget sih bang,Amel bilangin papa baru tau rasa,"ancam adiknya.

"Mata Lo aduin ke papa."Rio melenggang pergi menuju ruangan papanya meninggalkan sang adik yang tengah asik dengan televisinya.

"Sableng banget punya Abang,"gerutu Amel.

Langkah kaki Rio berhenti saat sampai didepan pintu berwarna coklat bertuliskan 'awas kandang badak' ,sudah tahu pastikan siapa yang menulis?

"Assalamualaikum,Rio genteng anak mama Fira ratu gosip se kompleks mau masuk,"ujar Rio setengah berteriak setelah membuka pintu ruangan sang papa.

Lelaki paruh baya itu mendelik,putra sulungnya ini memiliki sifat yang aneh.Entah turunan dari siapa.

"Waalaikumsallam,gausah teriak teriak bisa ngga sih Yo?"tanya Satria- papa Rio.

Rio nyengir lalu duduk di kursi hadapan satria,"gabisa pa,ini udah bawaan dari lahir."

"Terserah kamu lah."

Satria nampak mengambil sesuatu dari dalam laci meja nya,sementara Rio asik melihat lihat interior dalam ruangan ini.Walaupun Rio sudah tinggal disini sejak bayi bahkan sejak masa pembuatannya,tapi ia baru beberapa kali masuk kedalam ruangan papa nya.

"Nih ada undangan."Satria menyodorkan satu buah undangan pada Rio.

"Siapa yang nikahan?temen Rio?ko dititip ke papa sih,biasanya kan si Camel yang ngasih,"cerocos Rio.

"Banyak omong kau ini,buka ajalah.Males papa jawab omongan kamu."Rio berdecak,papa nya ini satu tipe dengan adiknya.

Rio melihat undangan tersebut,nampak berbeda dari undangan pernikahan pada umumnya.Disini tidak tertulis siapa yang akan menikah membuat Rio pusing.

"Lah inimah undangan perayaan kantor,ko dikasih ke Rio?kan papa yang CEO bukan Rio,"ujar Rio terheran.

"Papa gabisa Dateng karena ada urusan,makanya papa mau kamu yang Dateng.Lagian kan nanti setelah lulus yang gantiin papa itu kamu,"jelas sang papa.

Rio mengangguk mengerti,"oh macam tu ya pa,oke deh Rio Dateng."

"Yaudah,sana keluar.Pusing papa kalo ngeliat kamu."usir papa Rio.

"Ish,papa siapasi ngeselin banget,"gumam Rio seraya melangkahkan kakinya keluar ruangan sang papa.

Rio berjalan dengan gaya so cool,katanya latihan buat nanti Dateng ke acara.
Namun saat hendak melangkahkan kaki menaiki anak tangga,teriakan Fira-mama Rio menghentikan langkahnya.

"Rio,sini sini,"panggil Fira dengan tangan yang melambai.

Dengan enggan Rio mendekat,Rio tau pasti mama nya akan bercerita tentang gosip terbaru yang ia dapatkan setelah Belanja sore ini.

"Duduk sini buruan,"titah sang mama.

Rio mendaratkan bokongnya tepat disamping sang mama,jadi posisinya adalah mama Fira duduk diantara Amel dan Rio.

30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang