part 6

272 32 2
                                    

"dengan ngucapin maaf dan terima kasih tidak akan mengurangi harga diri Lo walaupun Lo ngucapin maaf dan terima kasih berjuta kali"
Naura:)

🍀🍀🍀

Hari ini Devan dan teman teman nya baru saja keluar dari kelas.
Untung nya mata kuliah nya hari ini telah berakhir.

Ketiganya berada di kantin yang menjadi tempat nongkrong ketiganya.

"Seperti janji Lo ya Van, kita bakal ditraktir makan sebulan"ujar Rey mengingat kan.

"Aman. pesan aja kali.kebetulan hari ini gue seneng banget"ujar Devan tersenyum senang sudah mendapat kontak Naura.

Rey dan Rendi saling tatap dng keheranan.
"Kesambet Lo Van,"tanya Rey melihat tingkah sahabatnya yg tersenyum sendiri.

Tampak Devan tidak menghiraukan kata kata Rendi.
"Wah,perlu di rukiyah nih"ujar Rendi meminum air dan menyemburkan nya ke arah Devan.

Tampak Devan yg terkejut sekaligus kesal dng wajahnya yg basah terkena semburan Rendi.

"Lo nggak punya akhlak banget sama sahabat sendiri.maksudnya apa coba nyembur air kemuka gue"ujar Devan sambil melap wajahnya dng tisu yg memang disediakan di kantin.

"Hehehe.sorry bro,kirain Lo beneran kesambet jadi sesuai ajaran si mbok gue.
Gue nyembur loh."ujar Rendi cengengesan tanpa dosa.

"Dasar lo  .ya...."ucapan Devan terpotong tak kala melihat Naura berjalan menuju perpustakaan dan berniat menyusul.

"Lo liatin apa Dev,?"tanya Rey mengikuti pandangan Devan yg ternyata menatap Naura.

"Eh gue pergi dulu,tugas negara cinta memanggil"ujar Devan hendak beranjak namun dihentikan oleh Rendi.

"Bayar dulu pesanan gue"ujar Rendi cengengesan.

Tampak Devan menahan kekesalan kpd sahabatnya yg satu ini.masih sempat sempat nya minta duit.

Tampak Devan menghela nafas berusaha sabar lalu mengeluarkan 5 uang kertas 100 dan memberikan nya pada Rendi yg membuat Rendi langsung berbinar dan langsung berlari mengejar Naura.
__________________###_____________________

Terlihat Naura membawa setumpuk buku tebal yg entah lah Devan tidak tahu,biasalah orang yang gak pernah baca buku.

Segera Devan menghampiri Naura dan mengambil salah satu buku dan berpura pura membaca nya.

Tampak Naura melihat kearah Devan dng tatapan tajam setajam silet.yg di tatap hanya tersenyum manis kayak gula.

"Lo ngapain disini?"tanya Naura dingin

"Nonton tv kak. ini kan perpustakaan yg isinya buku ya pasti lah aku mau baca buku"ujar Devan tersenyum.

Terlihat Naura menaikkan sebelah alisnya.
"OOO Lo baca buku.emang lo bisa baca buku  kalo terbalik?"tanya Naura

Spontan Devan menatap buku yg ia baca terbalik.
"Sial."batin Devan mencari alasan.
"Bisa kak, apa sih yang gak bisa Devan lakuin."ujar Devan sombong.

Tampak Naura mangut mangut.
"Kalo gitu coba Lo baca, kayak nya ceritanya enak"tantang Naura.

Skatmat.
"Mampus Lo Van,kayaknya Dewi Fortuna lagi gak berpihak sama Lo."batin Devan lalu melihat isi buku tersebut.
Seperti nya ini adalah hari tersial bagi seorang Devan.
Gimana nggak sial ternyata buku yg diambil  oleh Devan adalah buku novel dalam bahasa Yunani.
Parah gak tuh.

Tampak Devan membaca dng belepotan yaiyalah belepotan orang yg dia baca bahasa Yunani bro.

"Arti nya apa?Lo bilang Lo bisa lakuin apa aja"ujar Naura yg lagi lagi membuat seorang Devan menelan salvinya

Putri Es-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang