part 29

128 14 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE. !!!

COMENT!!!

HAPPY READING!!!!

____000____

Saat ini Naura sedang lembur bekerja.
Tampak berkas yang bertumpuk-tumpuk di hadapannya satu persatu di baca oleh Naura.

Naura, gadis yang pekerja keras dan memang menyukai pekerjaan nya bersama semua berkas berkas dan dokumen dokumen perusahaan.

Saking fokus nya Naura dengan pekerjaan nya hingga tak menyadari sosok pria yang sedari tadi memperhatikan nya sambil menumpukan kepalanya pada kedua tangan nya.

" Cantik banget sih masa depan ku " ujarnya membuat Naura mendongak dan melotot

" Kamu sejak kapan di sini " tanya  Naura mendongak dan menghentikan aktivitas memeriksa berkas berkas perusahaan tadi dan menatap Devan .

" Dua jam yang lalu " ujar Devan tersenyum manis.

" Kok aku nggak nyadar? " Tanya Naura bingung.

Devan mencubit pelan hidung Naura.
" Kamu fokus banget sama kerjaan kamu, makanya nggak nyadar " ujar Devan tersenyum.

Naura tersenyum tipis lalu mangut mangut mengerti.
" tumben datang ke sini? " Tanya Naura menaikan sebelah alisnya.

" Kangen " ujar Devan lembut.
Terlihat Naura mengulum senyumnya.

" Aku cuma mau makan malam sama
kamu " ujar Devan masih dengan senyuman yang tak pernah luntur.

" Maaf Van, aku lagi banyak kerjaan " ujar Naura lirih, takut jika Devan sedih.

Devan mengembangkan senyumnya lagi, lalu mengeluarkan paper bag yang sedari tadi ia pegang, melihat itu Naura mengernyit bingung.

" Aku tahu kamu sibuk, makanya aku Udah bawa masakan aku " ujar Devan .

" Kamu bisa masak? " Tanya Naura.

Devan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal " iya, tapi... Kalau masakan nya nggak enak kamu  bilang aja ya " ujar Devan gugup.

Naura tersenyum, senyuman yang benar-benar manis. " Iya, " ujarnya lalu beranjak menuju sofa yang berada di sebelah meja kerja nya diikuti Devan.

Keduanya duduk berhadapan lalu Devan mengeluarkan taperware dari dalam paper bag yang di bawanya.

Terlihat di sana makanan yang terlihat sederhana namun menggugah selera.

Tumis Sawi Oyong

Tempe Krispi

Ayam Krisp

" Kayaknya enak " ujar Naura tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kayaknya enak " ujar Naura tersenyum.

"  Eh.... Jangan di makan kalau nggak enak ya " ujar Devan gugup.

Sebenarnya Devan cemas dan gugup bukan karena tanpa alasan.
Devan berniat memasak makanan untuk Naura dan memulai nya sejak subuh tadi.
Dan sudah berkali kali hasil masakan nya harus berakhir di tong sampah.
Bisa kalian bayangkan sejak subuh Devan memasak dan baru memberikan masakannya pada Naura ketika jam menunjukkan pukul 22:00 malam.
Dan kalian bisa perkiraan berapa masakan gagal yang berakhir di tong sampah.

Naura tersenyum lalu mencoba tumis sawi onyong, tempe krispi dan ayam krispi buatan Devan.
" Aku nggak tahu kamu bisa masak juga " ujar Naura membuat Devan yang menunduk langsung mendongak.

" Jadi,..... Gimana masakannya? " Tanya Devan .

" Sempurna " jawab Naura jujur , membuat Devan melotot.

" Sempurna? Kamu jangan melebih lebih kan ya, " peringat Devan terkejut.

Naura terkekeh dan langsung menyuapi Devan dengan masakan yang di buat Devan .

Devan tersenyum bangga setelah merasakan masakan yang ia buat dan ternyata masakannya tidak terlalu buruk.

" Gimana ? " Tanya Naura menaikan sebelah alisnya.

Devan tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ". Sempurna  " jawab nya.

" Ya udah . A....a... Nih makan " ujar Naura menyuapi Devan.

" Kamu gimana? " Tanya Devan.

" Aku juga makan kok " Jawab Naura yang menyendok makanan ke mulutnya.

" Ceritanya makan berdua nih, di satu piring " goda Devan dan Naura hanya mengedik  bahunya acuh.

Devan tersenyum lalu duduk di sebelah Naura. " A....a....  " Ujar Devan membuka mulutnya meminta suapan.

Naura hanya terkekeh lalu menyuapi Devan. Keduanya makan dengan ngobrol ngobrol dan di selingi canda.

_____0000_______

Jangan lupa vote and coment ya 😉

Putri es mau mencapai ending gaes.
Entah lah kalau ada yang nunggu nih cerita. Tapi, yauda lah. Aku bakal tetap usaha buat namatin ini cerita .
Wkwkwkwk.

See you next part 🖐️

Putri Es-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang