꒰ 🧸 ❛ 𝓓𝗥𝗔𝗠𝗔

769 95 33
                                    

「 ✿ 」❝ drama
" ‧₊˚ ❥ question | apa? ༄

Didedikasikan kepada semua orang yang kuminta pendapatnya tentang bab ini

⎯⎯ ୨ ☆ ୧ ⎯⎯

"Apa yang kau mau?"

Wanita yang ada di depannya terdiam, membendung air mata yang sebentar lagi keluar. Ia memberikan sebuah map dokumen kepada pria di hadapannya dengan kesal.

Sang pria menerima map dokumen itu dan membacanya, nertranya membulat tidak percaya. Tertulis dengan jelas 'Surat Pernyataan Cerai' di kertas itu.

"Aku ingin kita cerai," kata wanita itu dengan santai walau sebenarnya hatinya sangat berat.

"Tunggu, kita bisa bicarakan ini dulu kan?"
"Pokoknya aku mau kita cerai!"

Sang lawan bicara membanting map dokumen yang ada ditangannya. "Ya sudah! Itu yang kau mau kan?!"

Wanita itu kini tidak bisa menahan air matanya, ia berlari keluar rumah meninggalkan sang pria yang terduduk frustasi di sofa. Pria itu mengumpat dengan kesal, wanita pasti itu melihat kejadian tadi siang. Itu semua hanyalah kesalah-pahaman.

Klek!

[Name] menyerngit kebingungan, televisinya mati dan kini hanya menampilkan layar hitam. Terpantul bayangan dirinya dan kekasihnya—Tsukasa—yang sedang memegang remote. Ialah yang mematikan televisi itu.

"Apa-apaan Tsukasa!" Perempatan muncul di kepala [Name], gadis itu mencoba untuk mengambil remote yang ada di tangan Tsukasa namun tentunya tidak bisa.

Sang pria terkekeh penuh kemenangan. "Tentu saja kau tidak akan bisa merebut remote ini dariku! Tsukasa!"

Gadis itu menyilangkan tangannya di dada kemudian mem-pout-kan bibirnya kesal. Untuk apa Tsukasa melakukan itu? Biasanya Tsukasa diam saja ketika [Name] menontom drama favoritnya.

"Drama itu benar-benar tidak mendidik," komentarnya seakan tahu isi pikiran [Name] dan membuat sang gadis terdiam

Tsukasa terkekeh. "Lebih baik kau melihat acara yang sudah kusiapkan dengan WonderlandxShowtime akhir pekan ini!"

[Name] menahan tawanya melihat sikap Tsukasa yang mulai mengeluarkan kepercayaan dirinya yang wah itu.

"Memangnya apa untungnya bagiku?"
"Aku bisa membuatmu tersenyum sedangkan drama tadi hanya membuatmu sakit hati saja!"

Sang gadis melemparkan bantal yang dipangkuannya ke arah Tsukasa. "Hei, kenapa kau malah membanggakan dirimu sendiri padahal tadi membanggakan WonderlandxShowtime ... "

"... dasar narsis!" lanjut [Name] diiringi tawa kecil.

"AH! Lihatlah kesana [Name]! Ada unicorn!" tiba-tiba saja pria bersurai pirang itu berseru sambil menunjuk ke arah belakang.

Sang gadis memberikan Tsukasa tatapan bingung kemudian menoleh, ia menyipitkan matanya agar bisa melihat dengan jelas apa yang ditunjuk  oleh Tsukasa—unicorn—tapi buktinya tidak ada apa-apa disana.

[Name] kembali keposisi semula sambil berkata,"Tidak ada ap—"

Kata-katanya terputus karena bibir Tsukasa menyentuh bibirnya dengan lembut. Kejutan kecil yang membuat jantung [Name] berdetak tidak karuan, pipinya pun bersemu merah.

[Name] mengerjap tidak percaya melihat kekasihnya yang sedang tersenyum jahil. Kejadian itu terjadi begitu cepat, hanya 5 detik. Sang gadis tidak tahu lagi harus berkata apa, ia menyentuh bibirnya sendiri yang baru saja dikecup Tsukasa.

"Sudah kubilang akan membuatmu bahagia kan?"
"Bukan begitu caranya, bodoh!"
"Tapi kau suka kan?"

Ia tidak menjawab dan malah memukul pelan bahu Tsukasa. Sang pria bersurai pirang itu terkekeh karena sudah membuat [Name] salah tingkah, ia menarik gadis yang ia cintai ke dalam pelukannya sambil mengelus surainya yang lembut.

⎯⎯ ୨ END ! ୧ ⎯⎯

Question┊T. Tsukasa ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang