Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"(Name).. jangan curang."
》♡《
Hari ini seperti yang dijanjikan Kenma sepulang sekolah, dia dan juga (Name) akan pergi ke arkade yang tidak jauh dari rumah mereka berdua.
(Name) hari ini pun nampak tambah bersemangat dan bahagia, orang-orang bisa melihat aura-aura kebahagiaan dikeluarkan oleh (Name) yang sedang tersenyum gembira.
Kenma yang melihat sikap (Name) yang tambah ceria itu hanya bisa terkekeh pelan.
"Apa kau.. sebahagia itu?" tanya Kenma tanpa menatap kearah (Name) karena sibuk dengan game nya.
Saat ini mereka sedang berada di kelas Kenma dan memakan bekal yang dibuat oleh (Name) untuk keduanya seperti biasa.
"Tentu saja Kenma!" kata (Name) dengan riang, ia pun menyodorkan ayam tempuran kearah Kenma bermaksud untuk menyuapi Kenma yang sibuk main game. "Dengan pergi ke arkade bersamamu aku jadi bisa menghabiskan waktu bersamamu lebih banyak lagi."
Kenma hanya mangut-mangut, tapi (Name) bisa melihat senyuman tipis Kenma. Dengan patuh, Kenma memakan apapun yang disuapi (Name) tanpa rasa malu karena ia terlalu sibuk dengan game nya.
Orang-orang yang ada di kelas melihat interaksi antara (Name) dan Kenma pun bingung. Apa mereka pacaran?
Walau ada rumor dengan (Name) dan Kenma pacaran, tapi mereka sungguh tak menyangka dua orang yang memiliki sifat bertolak belakang ini bisa saling suka dan berpacaran.
Tanpa (Name) ataupun Kenma sadari, mereka saat ini sedang menjadi bahan pembicaraan dan menyebar keseluruh sekolah.
Yah, itu untuk cerita di lain waktu tentunya.
"Ngomong-ngomong Kenma, aku dengar sebentar lagi kau akan pergi ke camp pelatihan ya?" tanya (Name) sambil menelengkan kepalanya. "Setelah ulangan semester kan?"
Kenma melirik sekilas kearah (Name) dan lalu mengangguk.
(Name) cemberut seketika. "Kalau begitu aku tidak bisa melihatmu dong," dia tahu kalau saat ini dia benar-benar seperti anak kecil yang menggerutu kesal hanya karena tidak bisa melihat Kenma, lagipula (Name) masih bisa menelpon dan vidio call Kenma.
Tapi walau begitu (Name) akan bilang ; 'kedua hal itu tidak sama seperti melihat langsung Kenma!' dengan membara.
Kenma yang melihat sikap (Name) pun tersenyum lebih lebar dan walau masih samar-samar setidaknya senyuman ini lebih jelas di mata.
Kenma senang jika (Name) akan merindukan nya, dia juga tidak ingin ikut camp karena itu melelahkan kalau saja bukan karena ia merasa bersalah pada Kuroo, ia pasti akan bolos.
"Kalau kau adalah manager klub ku, kau pasti bisa ikut.." kata Kenma dengan enteng.
(Name) terkekeh hambar. "Aku tidak ingin menjadi manager tim mu hanya karena dirimu Kenma, rasanya sangat egois bukan begitu?" kata (Name) sambil mengerutkan dahinya. "Lagipula.. rasanya melelahkan untuk ikut dua klub sekaligus."