Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"(Name).. ini aman kan?"
》♡《
(Name) saat ini sedang serius melihat resep pie apel di internet, ia bahkan sampai membeli buku resep kue-kue ringan lain nya.
Ibu (Name) yang melihat anak nya nampak serius dengan buku resep kue-kue ringan pun bingung, pasalnya (Name) tidak pernah mau memasak ataupun membuat kue ringan.
Hal ini dikarenakan (Name) pikir kue atau makanan buatan nya tidak akan seenak buatan sang ibu, bisa dibilang (Name) insecure.
"(Name).. kamu mau bikin apa memang? Nanti Kaa-san bantu buat," kata sang ibu dengan lembut. Ibu nya yang baru pulang ngerumpi di rumah tetangga pun mendekat kearah anak satu-satunya yang sangat serius menatap buku resep.
"Mm.. (Name) mau buat pie apel," jawab (Name). "Kaa-san hanya perlu menjadi juri kue buatan (Name)!"
Ibu (Name) pun mengangguk pelan. "Apa kau sudah membeli bahan-bahan membuat pie apel nya?"
"Sudah!"
"Kalau begitu kenapa tidak mencoba membuat dulu? Sekalian coba-coba, lagipula.. dalam memasak tidak mungkin langsung sempurna masakan itu. Kita harus terus mencoba sampai rasanya pas dan enak dimakan."
Mendengar ucapan ibunya, (Name) pun mangut-mangut dan menutup buku resep. "Oke! (Name) siapkan bahan dulu."
Melihat keantusiasan anak perempuan nya itu, sang ibu hanya bisa geleng-geleng kepala. Tapi kemudian suatu pertanyaan muncul dipikiran nya.
"(Name)-chan.."
"Iya?"
"Untuk siapa pie apel ini?" tanya sang ibu dengan nada kalem. "Apa.. untuk seseorang spesial? Seperti pacar.."
Mendengar perkataan sang ibu membuat (Name) panik bukan main. Selama ini ia tidak pernah memberitahu soal kalau dia punya pacar dan jika (Name) ingin pulang lebih telat dari biasanya, (Name) akan bilang kalau dia masih ada pekerjaan lain di sekolah.
Ck ck ck, tolong jangan ditiru perbuatan (Name).
"A.. um.. um.." (Name) gemetar dalam pandangan tajam milik ibunya. "Bu-bukan kok.."
Sang ibu yang dapat melihat kebohongan putrinya pun menghela nafas. "Tidak perlu berbohong, Kaa-san tahu karena pernah melihat laki-laki yang mengantarmu pulang!" ujar nya. "Lagipula.. selama ini kau tidak pernah pulang berdua."