1

17 2 0
                                    

17 Febuari 2016✨

.
.

"athanasia"

"Athanasia sayang"

Terdengar sebuah suara berasal dari balik pintu kamar

Click

"Astaga tuhan"

"Yah... Ayah cepatlah kemari lihat ini putri kesayanganmu sudah jam 7 pagi masih belum bangkit dari kasurnya" ucap seorang wanita tua berdiri didepan pintu kamar

"Ada apa?" Sahut seorang pria tua yang sedang berdiri tepat dibelakang tubuh wanita itu sambil membawa majalah koran dikedua tangannya.

"Ini loh anak kesayanganmu sejak tadi belum bangun juga dan sekarang sudah jam 7 pagi tapi dia masih tidak beranjak dari kasurnya" ucap wanita tua tersebut dengan nada suara kesal dihadapan pria yang sedang berdiri didepannya.

"Yauda biarkan saja dia tidur lagi pula dia sedang kecapean" balas pria itu kepadanya .

"Kau ini bicara apa? Apa kau lupa hari ini dia harus segera ke bandara dan nanti jam 9 dia harus terbang ke Korea" wanita tua itu mengubah tatapan wajahnya menjadi kesal kearah pria tersebut.

"Loh emangnya mau ngapain dia ke Korea?" Tanya pria tersebut dengan nada suara terkejut lalu segera membulatkan kedua bola matanya.

Mendengar ucapan yang dikeluarkan oleh pria tersebut membuat perasaan wanita tua itu menjadi sangat kesal sontak saja wanita tersebut langsung memukul keningnya sangat kuat dengan satu tangannya.

"Astaga kau ini bagaimana bisa lupa sih? Kau itu adalah ayahnya harusnya ingat dong bukan malah pelupa!" Bentak wanita tersebut kearahnya.

"Aku bukannya lupa tetapi tidak tau, emangnya ada apa sih?" Jawab pria tersebut dengan mendekatkan wajahnya kepada wanita itu.

"aigoo kau ini! Putrimu itu dapat beasiswa untuk kuliah di Korea Selatan tepatnya di Seoul, kemarin malam pihak beasiswa menghubungiku dan menyuruh dia untuk datang ke bandara esok hari sebelum jam 9 pagi! Makannya sejak dini hari aku sudah membangunkan dia berulang kali tetapi tidak berhasil juga! Lihat lah itu dia masih tertidur dengan pulasnya"

Mereka berdua segera memutarkan tatapan matanya kearah seorang gadis muda yang masih tidur dengan sangat pulas diatas kasur.

"Kau coba bangunkan putrimu itu sementara aku akan segera membereskan semua pakaian yang akan ia bawa ke Korea nanti serta sarapannya sebelum pergi"

Wanita tua yang sejak tadi sedang berbincang dengan pria itu sudah berjalan pergi meninggalkannya seorang diri didepan pintu kamar.

"Olivia"

"Olivia putriku sayang bangun"

"Hey nak kau harus bangun!"

Pria tersebut berjalan mendekat kearah gadis itu sambil menggoyangkan pelan tubuhnya yang sedang ditutupi seluruh selimut tebal

"Jika kau tidak bangun juga kau akan tertinggal pesawat sayang dan ibumu akan memarahi dirimu jadi bangunlah sebelum hal itu terjadi"

Mendengar ucapan pria tersebut , gadis muda itu langsung membuka kedua kelopak matanya secara perlahan sambil menguap kecil di mulutnya.

"Eh? Ayah" ucap gadis itu dengan nada suara terkejut karena melihat adanya sosok seseorang yang sedang duduk dipinggir kasur tidurnya sambil menatap kearah wajahnya.

"Cepatlah beranjak dari kasur dan segera bergegas atau kau akan tertinggal oleh yang lain nanti" sahut pria tersebut kepadanya sambil bangkit dari pinggiran kasur.

THE LOVE TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang