" Jasooonnnn " teriak alena histeris
nafas alena berderu sangat cepat , keringatnya bercucuran dimana mana , alena merasakan wajahnya sudah basah karna air mata . alena menatap seisi ruangan , dan ternyata dia sendirian .
" apa tadi cuman mimpi ?"
" kenapa semua terasa begitu nyata , apa mungkin jason udah ninggalin gue ?"
" jason gak mungkin sejahat itu kan sama gue "
lagi lagi alena mencabut selang infus dari punggung tangannya dan turun dari brangkar. langkah alena sempoyongan menuju kearah pintu dan membukanya .
" mbak anda belum pulih , mari saya antar ke dalam "
alena menggelengkan kepalanya kuat. " saya kenapa sust bisa disini ?"
" anda pingsan dari semalam mbak , makanya anda dirawat disini " jelas sang perawat .
alena memejamkan matanya berusaha mengatur nafasnya .
" jason dimana ?" lagi lagi alena menanyakan hal itu pada perawat .
" mari saya bantu anda berbaring ya mbak , anda masih lemas "
" jawab dulu pertanyaan saya sust " paksa alena . sebuah air mata sudah menetes dipipinya .
" mbaak , pasien atas nama jason sudah meninggal dari kemaren , karna itu pula mbak nya ada disini "
alena menarik nafas panjang , ia masih berusaha meyakinkan dirinya bahwa ini cuman sekedar mimpi .
" ja..jadiii.. dia beneran udah pergi mbak , dia beneran ninggalin saya , jason beneran biarin saya sendirian disini ? ja..jasoon ninggalin saya mbak " ucap alena sesenggukan
suster dihadapannya merasa bingung mau merepson seperti apa pertanyaan alena . tiba tiba suster itu melihat darah mengucur dari jari telunjuk alena . apalagi kalau bukan karna alena mencabut paksa selang infus ditangannya .
" yatuhan mbak , mari saya obatin dulu "
alena menghapus air matanya dengan cepat . " gausah mbak , gapapa . saya udah baik baik aja , saya harus nemenin jason mbak , kasian dia sendirian disana "
" tapi mbak , ini sudah malam "
" tapi kasian jason mbaak , dia sendirian disana . dia pasti kesepian , disana pasti sepii . aku mau nemenin dia "
" jangan mbak saya mohon , mbaknya istirahat yaa saya antar ke brangkar mbaknya "
alena menggelengkan kepala dan menepis tangan perawat yang memegang lengannya . kemudian ia berlari keluar rumahsakit .
ia melangkah gontai menyusuri dinginnya malam hari di kota semarang . ia terus melangkah sampai memasuki area pemakaman , tanpa rasa takut alena melewati beberapa pemakaman dan berhenti disebuah gundukan baru dengan nisan bertulis nama kekasihnya .
ia tersenyum getir " halo sayang , aku datang buat nemenin kamu " alena duduk disamping gundukan jason tak memperdulikan ini sudah tengah malam .
" kamu gak mau pulang aja , disini dingin sayaang "
" biasanya kalo dingin gini kamu selalu meluk aku , kamu selalu nemenin aku . sekarang gantian yaa aku yang nemenin kamu "
" kamu tau gak , dulu waktu kamu tunangan sama maya , aku sempet mikir buat ninggalin kamu , ehehe " alena tertawa hambar " itu aku gak yakin kuat atau enggak ngejalanin semua tanpa kamu , untungnya , ko evan nguatin aku makanya aku bertahan sampe sekarang . waktu itu perasaan kamu gimana jas ?"
" jas jawab dong , jangan diem aja "
alena menundukan kepalanya , ia benar benar merasa dadanya sesak . " harusnya biar aku yang pergi jas , jangan kamu . aku gabisa hidup tanpa kamu jas , aku gabisaaaa "
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MEET YOU ( END )
Подростковая литература" jangan sia sia in waktu yang elo punya karna gak semua orang punya waktu banyak seperti yang elo punya " ucap jason . "Kalo Lo cinta sama dia bilang ke gue jas , biar gue belajar ninggalin lo sekarang juga " kata alena " kalo lo mencintai dua wani...