" plis bawa jason kerumahsakit " bibit alena mulai bergetar melihat jason yang terkulai lemas dipangkuannya.ko evan dan Leo langsung mengangkat jason dan memasukan kedalam mobil .
" bertahan sayang , kamu kuat . semua akan baik baik saja "
jason tak menjawab ia hanya menatap alena dan tersenyum .sudut mata jason sudah basah .
jujur saja saat ini alena sangat takut kehilangan jason .
________________
10 menit kemudian mereka sudah memasuki kawasan rumah sakit dan mobil milik jason sudah berhenti didepan UGD . Tubuh lemah jason dibawa kedalam dan dibaringkan dibrankar pasien
alena hanya menatap jason dari luar jendela karna ia tak di perbolehkan masuk .
" kenapa kaya gini sih jas " ucap alena lirih.
" kuatin diri elo , jason akan baik baik aja " ucap ko evan berusaha menenangkan alena .
" plis bertahan buat gue jas , lo udah janji nemenin gue seumur hidup lo kan "
kini perasaan alena berkecambuk tak karuan . ia benar benar membenci nana dan berharap nana mendekam seumur hidup di penjara .
_______________
alena terus menatap jason dari luar jendela saat dokter mulai memeriksanya . jason terus membalas tatapan alena seperti ingin mengucapkan sesuatu padanya .
alena meminta ijin untuk masuk namun tetap saja semua melarangnya .
" mohon maaf anda tidak boleh masuk , dokter sedang memeriksa pasien "
" al tenangin diri elo yaa " ucap leo
alena menggelengkan kepalanya pada leo , alena tidak bisa tenang melihat jason yang berjuang sendirian didalam sana .
" ini semua karna gue yo " tangis alena memecah .
" gak ada yang salah al , ini takdir "
alena kembali menggelengkan kepalanya . terdengar suara langkah kaki dari kejauhan yang mulai mendekat padanya. alena menengok dan nampak wanita paruh baya yang memiliki wajah cantik walau sudah dimakan usia tampak cemas .
" gimana keadaan jason leo "
" jason masih ditangani dokter tante "
" ya tuhan jason , tuhan selamatkan anak saya " ucap mama jason.
alena merasa sangat bersalah pada mama jason . hingga ia bertekuk lutut sujud pada mama jason .
" maafkan saya tante , ini semua salah saya. kalo jason tidak menyelamatkan saya dia akan baik baik saja sekarang "
mama jason meraih kedua pundak alena dan membantu alena untuk bangun.
" jason pasti melakukan ini karna dia punya alasan tersendiri bukan , sudah jangan menyalahkan dirimu sendiri . kita doain aja jason baik baik saja yaa "
alena mengangguk dan memeluk mama jason "saya sayang jason tante "
" iya sayang tante tau , jangan nangis yaa kasian jason " ucap mama jason sambil mengelus puncak kepala alena
alena melepas pelukannya dan kembali menatap jason dari balik jendela . ia melihat jason tersenyum kepadanya , sebuah air mata menetes diujung mata jason.
Alena bisa melihat juga alat ventilator sudah menempel di hidung dan mulut jason . perawat sudah menyiapkan pasien monitor yang sudah terhubung langsung pada tubuh jason.
" al gue obatin luka kaki lo dulu " ucap ko evan pada alena .
alena sampai melupakan luka sayatan dikakinya dari Nana . alena menatap luka dikakinya yang masih mengeluarkan darah segar sedari tadi.
" gue gapapa kok , gue mau disini aja nemenin jason "
" iyaa gue obatin disini , bentar aja dari pada infeksi "
alena akhirnya menurut dan mendudukan dirinya zi sebuah kursi panjang didepan UGD .
setelah ko evan selesai mengobati lukanya alena kembali berdiri didepan jendela menatap jason .
dan jason masih saja menatap kearah alena dan mempertahankan senyuman lirihnya .
alena sangat paham jason masih bertahan untuk dirinya . alena berusaha membalas senyuman jason walau hatinya sungguh tak tega melihat sang kekasih terbaring tak berdaya seperti itu .
" gimana keadaan jason " terdengar suara ci viona yang nampak panik .
" masih didalam ditangani dokter " jawab ko evan
alena menatap ci viona getir sebentar dan kembali menatap jason . namun rasany seperti di sambar petir Mata jason sudah terpejam rapat didalam sana . bersamaan dengan layar monitor yang menampilkan garis lurus tanpa gelombang apapun . alena memundurkan kakinya dan menggelengkan kepalanya kuat.
" ENGGAK !! JASON... JASON GAK BOLEH PERGI "teriak alena .
sayup sayup terdengar suara dokter meminta perawat menyiapkan alat kejut jantung untuk jason .
mendengar itu , semua orang diruang tunggu langsung sontak berdiri dan menatap jendela kearah jason . wajah khawatir , panik dan takut langsung tergambar jelas di wajah semua orang .
sementara alena sudah menangis histeris tK percaya bahwa kekasihnya sudah tak bernyawa.
leo memeluk alena dari belakang berusaha menenangkan." Jason gak boleh pergi yo , dia udah janji nemenin aku sampe matii " teriak alena histeris.
seorang dokter keluar dari ruang UGD dengan raut wajah yang sudah alena tebak .
" maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin "
" enggak mungkin ,jason akan baik baik saja ! dokter jangan nyerah selametin jason dok , jangan biarin jason pergiii . aku mohon dok tolong "
" kamu sudah berusaha nona , maafkan kami " ucap dokter dan berlalu meninggalkan mereka .
" tolong siapapun katakan , kalau ini hanya mimpi buruk "
mama jason langsung memeluk erat tubuh alena yang sudah menangis tak karuan .
" ikhlasin jason ya nak , kamu pasti bisa "
" gimana alena bisa ikhlas tante , alena cuman punya jason . alena sayang sama jason . alena gak mau kehilangan jason "
" iyaa tante tau sayang , tuhan lebih sayang jason alena "
dan ternyata hari ini tuhan mengambil paksa sosok jason dari hidup alena . jason yang segalanya bagi alena , jason yang selalu jadi penyelamat untuk alena . sekarang memang benar benar sudah tiada . alena masih tak sanggup dan tak bisa menerima kenyataan bahwa jason sudah tiada .
tubuh alena terasa sangat lemas , rasanya seluruh tulangnya sudah tak sanggup menopang beban didirinya . perlahan mata alena tertutup dan jatuh dipelukan mama.jason .
________________
"susah payah berjuang agar terus bersama , tapi ternyata tuhan tak mengijinkan "
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MEET YOU ( END )
Novela Juvenil" jangan sia sia in waktu yang elo punya karna gak semua orang punya waktu banyak seperti yang elo punya " ucap jason . "Kalo Lo cinta sama dia bilang ke gue jas , biar gue belajar ninggalin lo sekarang juga " kata alena " kalo lo mencintai dua wani...