Rasa sakit

134 15 0
                                    

Jaemin natap semua yang di ruangan dengan mata berair "seperti itu cerita nya" jelas haechaan enteng

"Dan kau berdua" tunjuk haechan pada bangchan dan jeno
"Berhenti membalas dendam, aku tau kalian ingin membalaskan dendam agar puas tapi apa tidak memikirkan orang tidak bersalah yang terkena imbas nya" renjun sejak tadi mendengarkan cerita haechan langsung memeluk jaemin erat "nana"

Taeyong berjalan keluar. Meninggalkan orang" yang ada di ruangan jaehyun

Haechan tertawa paksa "haha...egois!"

Jeno menatap tajam haechaan "dari mana kau tau itu semua?"

"Ada, seseorang yang hidup di masa lalu jaemin dan kau" ujar haechan duduk santai "jaehyun hyung kemari duduk jangan berdiri di situ kau sedang hamil tidak baik berdiri lama" lanjut nya menepuk samping

.
.
.
.

Jisung dan chenle memasuki ruangan y/n. Mereka Terkejut melihat joseph dan y/n sedang berpelukan

"Y/n" panggil chenle "papa, mama"
Joseph segera melepas pelukkan nya

"Kamu siapa? Ngapain peluk peluk anak saya?" tanya jisung penuh selidik
Y/n tersenyum tipis "papa"

"Amber!!!" teriak chenle kaget, jisung ikut kaget denger teriakan chenle
"Sayang jangan ter-Amber?!?!?"
Jisung ikut heboh

"Ah om tante.. Perkenalkan saya joseph bang, kekasih y/n" joseph tersenyum sambil mengusap air matanya sisa menangis. Y/n tersenyum tipis mengusap pipi joseph "aku sayang kakak"

Hening beberapa saat, jisung langsung menarik joseph untuk menjauh
"Enak aja deketan jauh jauh dari anak saya! Biarpun muka kamu mirip amber tapi engga segampang itu ya!"

"Papa..." "jeno mana?" jisung mencari
Jeno yang tidak ada sejak tadi

Chenle mengusap putri kecil nya lembut, mengabaikan jisung dan joseph yang ada "weh weh kamu jauh engga! Ngapain nyempil di anak saya"
Ujar jisung menepuk tangan joseph yang menggenggam tangan y/n

Sementara itu taeyong datang memasukki ruangan dan langsung duduk di sofa dalam keadaan frustasi
"Daddy kenapa" taeyong baru sadar jika tidak hanya y/n yang berada di ruangan hanya tersenyum kecut
"Gapapa" joseph berdiri di depan taeyong

"Lee taeyong brengsek!" taeyong kaget saat di tarik namun hanya diam
"Jaga mulut mu itu anak muda, lepas
kan sekarang" joseph tidak mendengarkan perkataan taeyong langsung meninju yang lebih tua hingga tersungkur

"Daddy! / Hyung!" y/n dan chenle berteriak kaget melihat taeyong terkapar di lantai

Jisung menahan pergerakan joseph
"Anak muda! Lepaskan hey he-" jisung ikut di pukuli hingga sama babak belur seperti taeyong. Joseph benar benar seperti kesetanan

"Pembunuh hiks, aku membenci mu taeyong!" y/n melepas infus paksa

Berusaha menahan joseph agar tidak menghajar ayah nya "mama panggil daddy jeno ke sini argh.. Cepat!" chenle yang panik hanya mengangguk berlari ke ruangan jaehyun

"HYUNG TOLONG Y/N" jaemin dan yang lain menatap chenle "PRIA BERNAMA JOSEPH MENGHAJAR JISUNG DAN TAEYONG HYUNG CEPAT BANTU ATAU Y/N YANG TERLUKA!"
tanpa mendengarkan dua kali mereka berlari ke ruangan y/n



"Joseph lepas!"

"Anak pembunuh! Pembawa sial!"
Bangchan dan jeno mematung melihat joseph benar benar kesetanan
Memukul y/n sampai tak sadarkan diri
Jisung yang setengah sadar. Taeyong yang sudah tak sadarkan diri

"Joseph bang berhenti!!!!" tahan bangchan. joseph meninju y/n kuat menangis keras
"Aku membenci mu y/n! Pembunuh!"

Bangchan menarik joseph. Jeno ikut menahan pergerakan joseph

"Y/n / hyung" chenle dan haechan membantu taeyong,jisung duduk di sofa

Sedangkan jaemin mengangkat y/n ke ranjang "sayang tolong panggil kan dokter" ujar jaemin kepada renjun
"Sayang bertahan ya... Papa mohon"
Keadaan y/n benar benar miris

Mulut penuh darah, wajah yang sudah tertutup oleh luka lebam dan darah di tambah luka jahitan yang terbuka kembali.

Jaehyun datang memeriksa kondisi y/n
"Tae-" baru mark ingin mengingatkan jika taeyong dan jisung sudah dalam keadaan yang tidak baik. Jaehyun memotong ucapan nya "sudah ada dokter lain" jawab jaehyun mulai mengobati y/n
"Yang tidak berkepentingan silahkan keluar! Shh" teriak jaehyun. Sesekali merasakan jika bayi di dalam perut nya terus bergerak

mau tidak mau semua keluar kecuali dokter, perawat

Jeno menyeret joseph keluar ruangan.
Meninju nya hingga tersungkur
"Kau.. Brengsek bang" jeno meninju joseph kuat "jeno berhenti!" jaemin menahan jeno memukuli joseph

.
.
.

Setelah sejam Jaehyun berusaha menolong y/n di dalam akhir nya pintu  terbuka. Terlihat wajah jaehyun berlinang air mata lalu membungkuk "injun-ah hiks maaf.."

Renjun menangis di pelukkan chenle
Tubuh nya terasa mati saat mendengar hasil pemeriksaan dari jaehyun

"Tidak! Hyung berbohong hiks anak ku masih hidup! Y/n masih hidup!!"
Berbeda dengan jaemin yang menorobos masuk ke dalam ruangan

"Sayang.. Jangan bercanda nak"

"Papa mohon bangun nak, hiks papa marah jika y/n tidak bangun.. Ayo bangun hiks y/n bangun" jaemin menangis di depan tubuh kaku y/n

Tolong bangunkan jaemin dari mimpi buruk ini! Air mata nya terus mengalir
Tidak jauh beda renjun dan haechan di samping nya yang menangis semakin keras saat melihat tubuh kaku anak nya
"Hiks bangun!" renjun mengguncang pelan tubuh y/n

"Eomma mau y/n bangun hiks ayo bangun nak... Y/n nakal haha hiks nakal! Ayo bangun sayang nurut sama eomma!" haechan memeluk renjun. Menenangkan nya

Jeno menjambak rambut nya sendiri kuat "hyung bohong" ujar nya frustasi

"Maafkan hyung jeno-ya" jaehyun memeluk jeno erat guna menguatkan
Jeno membalas pelukkan jaehyun erat
"Berapa pun hyung.. Tolong anak ku please"
"uang tidak bisa mengembalikkan sebuah nyawa jeno-ya"

Bangchan ikut menangis pelan. Ia baru menyadari jika perkataan haechan benar. Karena dendam mereka sama sama egois dan membuat hilang nya satu nyawa anak yang tidak bersalah

Puzzle piece✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang