kebingungan

220 29 0
                                    

"Apa kau baik baik saja sayang? Jika tidak kuat aku bisa turun tangan dan jaga renjun" ujar jeno melihat jaemin datang dengan luka di punggung nya

Sedangkan jaemin menatap datar jeno "hanya luka kecil dan jangan menganggap ku lemah"

Jeno menghela nafas lalu memberikan pistol beserta peluru kepada jaemin

"Apa ini?" "untuk mu sayang jaga diri oke aku akan melawan mereka dengan pisau saja" sebelum jaemin menjawab jeno sudah pergi melawan musuh

Sedangkan renjun menghabisi musuh di ruang dengan katana nya lalu menyusul jaemin yang berdiri di balik dinding

"Sayang kau terluka"

"shh" dorr "jangan menyentuh istri ku brengsek" renjun tersenyum ke arah jaemin

Renjun melihat jeno yang kini di kelilingi musuh mereka
"Damn berani melukai suami ku" gumam nya lalu segera pergi bersama jaemin menyusul jeno yang di serang secara brutal

Dorr dorrr dor "berani menyakiti suami ku" dor "dan sudah membuat suami ku luka" renjun tersenyum tipis melihat jaemin dan jeno menatap nya kaget

"Aku mencintai kalian dan jika ada yang membuat anak dan  suami ku terluka berarti mereka ingin bertemu tuhan"

Seringai jeno terlihat lalu segera naik ke ruangan atas tempat si pemimpin

Brakkk!

"Hai hwang lama tidak berjumpa" tawa si pemilik ruangan menggema "kau menghabisi anak buah ku? Brengsek sekali" kata nya sambil meminum kopi

Dor "Berisik, ayo pulang dia sudah mati dan aku ingin mengobati nana" ujar renjun datang lalu menembak dada pria yang meminum kopi tadi

Jeno menghela nafas kasar ingin marah tapi takut karena di hadapan nya sekarang renjun jaemin

"Ayo pulang lalu obati luka mu"
Kata renjun memeluk pinggang jaemin erat sambil mengerucutkan bibir, membuat gemas kedua suami nya
.
.
.
.

Di lain tempat

"Papa papa jisung ayo pa temani y/n!" ujar y/n antusias "sayang hati hati nanti jatuh maka papa tidak akan membelikan ice cream lagi" tegur jisung

Y/n merengut "mama~ lihat padahal y/n hanya bermain lari tapi papa malah mengancam"
"Park jisung!" jisung menghela nafas pelan anak teman nya eh ralat anak nya ini sungguh pengadu pantas saja jeno mengeluh jika jisung bertanya anak nya yang manis

"Maafkan papa ya sayang kemari papa gendong" y/n segera loncat di gendongan jisung "kenapa senang sekali di gendong?" padahal jisung yang ingin tapi malah bertanya

"Eum karena y/n senang hehe mama y/n lapar... apa mama ingin masak? Eum y/n ingin membantu juga~' jisung menurunkan y/n "sana masak dengan mama hati hati jika memegang pisau dan jangan dekat dengan kompor kalau tidak ingin rumah papa terbakar" "papa cerewet seperti daddy" segera y/n menarik chenle pergi ke dapur meninggalkan jisung sendirian di halaman belakang

Jisung kira y/n anak manis tapi saat bersama jaemin chenle saja
Sedangkan bersama nya dan jeno jiwa barbar putri manis nya sangat menyebalkan

Ah bagaimana kabar pasangan noremin yang sudah lima hari keluar kota

"Halo hyung kau dimana bagaimana keadaan mu?" tanya jisung menelpon jeno

Hela nafas terdengar di seberang sana

"Hahh Lumayan baik tadi jaemin sedikit terluka terkena tembakan"

"Hyung kau harus hati hati hyunj-"

'Dia sudah mati tadi renjun menembak nya"

"Apa? Kau gila? Sial hyung kau membuat mereka marah"

"Aku tidak takut, jisung-ah ku tutup dulu ya seperti nya kedua ratu ku sedang marah"

Pip

Jisung memaki mereka bertiga karena sembarangan membunuh
Musuh

"Aku harus melindungi y/n sebelum terjadi hal yang tidak tidak hahh dasar keluarga gila" maki jisung kesal "papa gila? Berbicara sendiri"

Demi apapun bisakah jisung bersabar tolong kesabaran nya sangat di uji "lalu putri manis papa sedang apa di sini hm?"

Y/n memeluk papa jisung nya erat "y/n rindu eomma dan papa jaem"

"Nanti mereka akan pulang sayang tapi y/n harus bersabar oke kalau y/n sabar nanti papa belikan apapun untuk mu"

Chenle datang memeluk jisung dari belakang "ayo makan tadi aku dan y/n memasak masakan kesukaan mu"

Nikmat apa lagi yang kau dustakan' batin jisung bahagia
Walaupun y/n bukan anak kandung nya tapi jisung bahagia

"Ayo paa maaa kita makan y/n bantuin mama masak lohh pasti enak" dengan cepat jisung dan chenle mengikuti y/n ke ruang makan

Dalan waktu lima hari y/n sudah sangat dekat dengan sungle

Ya tanpa tau di kemudian hari apa yang akan terjadi

Biarkan mereka merasakan kebahagiaan untuk hari ini dengan y/n yang masih bisa tersenyum.

Puzzle piece✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang