Berubah

162 21 0
                                    

Setelah kemarin y/n bersama dengan jaemin

Sekarang y/n bersama mark yang sedang mengupaskan apel
"Sayang ingin pir?" tanya mark masih serius mengupas

"Whoaa lihat rasanya manis"
Y/n melihat mark aneh "dad bagaimana bisa tau jika itu manis jika dengan melihat"
"Karena daddy mengupas nya di samping princess yang manis"
Goda mark setelah mengupas

"Buka mulut mu sayang dan rasakan pasti manis" ujar yang lebih tua menyuapi apel "bagaimana?" "manis dad, bagaimana daddy bisa tau ini manis" y/n memakan apel santai

"Karena daddy tau ini apel segar
Dan pasti manis" "jika tidak?"

"Jika tidak, mungkin asam karena tadi daddy menekan nya dan lembut so itu manis"
Jawab mark selesai mengupas apel lalu memakan nya bersama y/n di ranjang "daddy pintar ya memilih buah kenapa tidak jadi tukang buah saja?" tanya y/n

Mark menghembuskan nafas pelan, dia harus sabar
"Karena daddy tidak bisa miskin"
Jawab mark seenak nya

Y/n menatap kesal mark "Lihat"
Kata si muda berhenti mengigit apel

"Apa? Kenapa melihat daddy seperti itu? Apa daddy sangat tampan?" jujur saja y/n ingin menjambak rambutnya kesal
"Dad kau jelek dan menyebalkan tapi sial nya mommy menikah dengan mu" ejek y/n

Haechan di depan pintu melipat tangan nya memperhatikan
Putri nya kini mengejek sang suami Yang kini terlihat jengkel
"Mark lee dan lee y/n bisakah kalian akur sehari saja? Selalu bertengkar dan kau hyung kenapa masih kekanakan hum?"
Y/n tersenyum menang melihat mark yang berdiri lalu memeluk haechan "sayang" "sekali lagi ku lihat kau membuat anak mu kesal jangan harap jatah mu ada"

Ancam haechan memicing tajam

Mark mengejar haechan keluar kamar meninggalkan y/n yang menunduk dalam

"Aku mencintai mu"

"Kak amber..."

"Kamu cantik ya ternyata tapi sayang om jeno galak terus om jaemin posessif belum lagi om om yang lain"

"Petakilan banget sih calon pacar hahaa"

Y/n terkejut merasakan pelukan hangat "dad.." "hai princess nya daddy, kenapa buah nya tidak di habiskan hm?" jeno mengusap punggung bergetar y/n

"Maafkan daddy karena gegabah" "y/n tau pasti daddy engga sengaja" jawab y/n pelan

Jeno memeluk semakin erat

"Daddy bau ya..belum mandi ya dad? Jorok ih nanti aku aduin eomma sama papa lohh"

Y/n mencoba terlihat baik baik saja karena dia tau jeno semakin merasa bersalah

"Gapapa kok dad eum kak amber bilang dia suka sama aku dan dia culik aku karena ada sesuatu"

Jeda y/n "kak amber suka sama aku yang banyak makan dan mau aku selalu senang karena katanya dia bakal selalu di sini"
Tunjuk nya ke dada

"Y/n.." "ihhh daddy kucel kaya gembel udah ihhh mandi sana dasar bawuk ayo mandi! Nanti adek buatin sarapan" katanya semangat, jeno tersenyum tipis

'Berhenti tersenyum nak itu menyakiti ku' batin jeno menyadari itu senyum palsu

"Markue~ lihattttt daddy jeno tidak mau mandi kan bawuk!" adu y/n saat melihat mark masuk
"Ck jeno pergi sana kau bau dan kau gadis kecil, kenapa buah itu belum di habiskan? Berhenti memanggil daddy dengan panggilan markue" ujar mark malas "ini kebanyakan dad aku tidak bisa menghabiskan nya" y/n segera berlari keluar untuk mencari ibu nya meninggalkan mark yang ingin menceramahi

Mark menghela nafas pelan "apa kau baik?" tanya mark sambil memakan apel bekas gigitan putri nya, melihat jeno kembali menampilkan ekspresi datar
Di jawab deheman "kau jelek cepat mandi lee" "brengsek" ujar jeno berjalan ke kamar mandi
y/n

'Semoga semua baik baik saja'
Batin mark sedih

.
.
.
.
.
.


Y/n sekarang sedang memeluk renjun dari belakang "eomma"
"Hm?" jawab renjun "eomma gendonggggg" "eomma sedang memasak sayang minta ke yang lain saja" ujar renjun fokus memasak

Y/n menggidikan bahu acuh lalu berlari ke ruang tamu dan ternyata ramai "mama" manja
y/n menduselkan kepalanya ke perut chenle "ya sayang kenapa"
Chenle mengelus rambut anak manis kesayangan nya

"Gendongg" manja y/n "no baby sini biar papa gendong" jaemin menggendong y/n koala

Y/n yang di gendong mengalungkan tangan nya di leher jaemin erat "kenapa sayang tumben minta di gendong" heran jaemin

"Eomma tidak mau menggendong ku pa apa aku menyebalkan?" tanya y/n
Jaemin tertegun kenapa fikiran
y/n menjadi negatif "kenapa mengatakan seperti itu? Eomma sedang sibuk nak jadi tidak ingin di ganggu jadi dengan papa ya"

Bibir si kecil bergetar menahan tangis

Jaemin gelagapan "s-sayang"

Semua menatap jaemin  gelagapan dan bingung "jaem"
Haechaan menyadari kepanikan jaemin menimang putri nya guna menenangkan "peluk y/n pa peluk erat sampai y/n lupa semua masalah ini" ujar nya bergetar "sayang jangan sedih seperti itu nak papa ada di sini" jawab jaemin panik menatap yang di ruang tamu

Semua faham y/n masih bersedih

Tapi keanehan tidak sampai di situ karena jaemin merasakan tangan masuk ke kantung belakang dan mengambil pistol yang tersimpan di kantung nya Lalu.....





















"Y/n-" dor. semua membeku mendengar tembakan

Jaemin yang menyadari langsung menurunkan y/n ke sofa

Jeno baru selesai mandi mendengar itu segera menatap mark lalu berlari ke bawah begitupun renjun yang mendengar suara tembakan langsung berlari ke arah suara

Membatu melihat putri mereka kini bersimbah darah "siapkan mobil cepat!!" teriak jeno murka

Mark berlari menyiapkan mobil begitupun jisung menggendong y/n ke arah mobil yang di siapkan mark

"Aku sayang papa"
Jaemin menggeleng pelan masih mencerna apa yang barusan terjadi

Seakan akan otak nya tersumbat sesuatu "y/n..."

Puzzle piece✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang