🌻 -31-

345 34 1
                                    


''Intan kenalin gue dong ke Kakak lo.''

''Intan line nya kakak lo apa?''

''Intan.''

''Intan.''

''BERISIK TAHU KALIAN NGGAK PERNAH LIHAT COWOK GANTENG YAH?!!''

Teman--bukan bukan teman, Intan tidak mengenali mereka namun mereka mengenali Intan terutama kakak nya, Intan jadi heran yang ganteng dari kakak nya apa sih? padahal Papah nya lebih ganteng dari Tristan.

''Woy napa bete gitu?''

Masih dengan tampang sebal nya, Intan mendekati kakak nya ''Fans kakak tuh berisik banget nafsu makan Intan jadi hilang kan.''

''Hhhh sini gue temenin.''

Intan yang digandeng oleh Tristan tentu nya menarik perhatian tapi semuanya mendadak mengalihkan pandangan mereka begitu Tristan menatap mereka dingin.

''Lo tunggu sini gue mau pesen.''

''Roti aja kak.''

Selepas mengusap rambut adik nya Tristan segera membelikan makaanan untuk adik nya, saat selesai dimeja Intan sudah banyak gadis gadis yang mengerubungi adik nya.

''WOY MINGGIR ADEK GUE KEGANGGU!!!''

Mendengar teriakan Tristan mendadak semua nya menghindar dari Intan.

''Makasih kakak, jadi tambah sayang deh.''

''Diem.''

Intan segera melahap roti nya sebelum nafsu makan nya kembalihilang, setelah tinggal satu gigitan mata Intan tidak sengaja melihat memar di pipi kakak nya, jangan lupakan ujung bibir yang seperti telah mengeluarkan darah.

''Kakak berantem lagi? sama siapa? geng sini?''

''Bukan urusan lo.''

''Ishh nanti kalau ketahuan sama Papah gimana?''

Anak kedua kamu diam, jika ditanya dia tidak tahu pasti alasan nya''

''AAAAAA GANTENG.''

''KAKAK GANTENG.''

Kedua anak mu serempak menengok, dimana di pintu masuk kantin terdapat Haechan yang memakai pakaian berbeda dari biasa nya

Kedua anak mu serempak menengok, dimana di pintu masuk kantin terdapat Haechan yang memakai pakaian berbeda dari biasa nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yah wajar sih kalau anak anak cewek pada teriak Papah nya Intan aja muka nya nggak ada tua nya sama sekali.

''Trsitan!!''

Tristan yang dipanggil nama nya hanya menunduk takut dia tahu pidak sekolah sudah menghubungi Haechan pasal kejadian yang terjadi beberapa jam yang lalu.

''Ikut Papah sekarang.''

Masih dengan pandangan menunduk Tristan segera mengekori Haechan, sebelum pergi suami mu sempat mengusap rambut anak gadis nya lalu segera ke ruang kepala sekolah.

Sonnenblume✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang