🌻-5-

437 60 2
                                    

jan lupa voment nya



_________







Sampai di kost Haechan langsung merehatkan diri di kamar tapi baru beberapa menit pikiran Haechan udah melayang layang tentang kamu.

Kira-kira kamu lagi ngapain yah? apalagi senyam senyum kek Haechan sekarang?

''chan ada yang nyariin noh.''

''siapa?''

''katanya sih anak buah Ayah lo.''

''okeh.''

Han mengangguk dan meninggalkan kamar Haechan.

''mau ngapain lagi sih Ayah?'' gumam nya sembari berjalan gontai menuju ruang tamu.

''ada apa lagi?''

''maaf Tuan Muda, ini peringatan terakhir jika tidak anda akan di keluarkan dari keluarga.''

''sebuah kebangaan bisa keluar dari keluarga kejam itu, katakan saja aku sudah punya pacar temui aku di cafe biasa besok, ingat hanya Ayah saja yang dtang kalian jangan ikut, dan jika aku bilang jangan artinya dilarang keras!!!.''

Anak buah Ayah Haechan terlihat paham, dan akan keluar.

''ahh dan bilang ke Ayah, jangan jodohkan aku dengan dia, Ayah bukan Tuhan yang mengatur jodoh seseorang sesuka hati.''

.

.

.

.

.

Seharian ini kamu asik lamunin orang, siapa lagi kalau bukan Lee Haechan.

Yah gimana kemarin Haechan lepasin jaket dia dan pakein ke kamu, bukan itu Haechan juga bawa kamu ke pelukannya yang hangat.

Apalagi waktu dia bilang ''Dingin, gue nggak mau lo sampai sakit.''

Boleh nggak sih Baper?

Walau mungkin itu udah biasa bagi sebagian orang tapi kamu nggak pernah digutuin sama orang orang, lebih lebih lagi yang lakuin itu cowok, Kakak kamu aja nggak pernah.

Waktu pulang kamu senyum senyum sendiri dan berakhir kena lemparan boneka Panda sama Yeri.

Kamu cerita ke Yeri dari awal sampai akhir, Yeri udah heboh banget bilang kalau Haechan suka sama kamu, dan dengan cepat kamu tepis omongan Yeri.

''Ngelamun mulu lo!!.''

''Gue nggak ngelamun cuma kurang kerjaan aja.''

Haechan tatap kamu malas dan tarik tangan kamu gitu aja.

''Kemana?''

''Jalan sama gue, selagi gue lagi baik.''

''Ehh matkul nya Pak Chen, lo mau ditendang sama dia kalau bolos?''

''Umur lo berapa?''

''Hampir 20 tahun.''

''YAHH LO UDAH TUAA.''

Bugh

''Santai dong.''

Haechan pautin bibir sambil usap usap kepala nya yang kamu pukul tadi.

''Memang umur lo berapa?''

''20 Tahun.''

Sambil senyum kamu tarik kerah baju Haechan ''Baku hantam kuy.''

''ayok di ranjang kamar lo tapi.''

Sedetik kemudian kamu dorong Haechan kasar, beruntung pria itu bisa pegangan sama motor matic kebanggan dia, kalau nggak mungkin Haechan jatuh.

''Gue baru tahu lo mesum.''

''Kenapa? gue cowok wajar.''

''Udah lah chan gue ma masuk nih lo mau bolos kan?''

''Nggak asik kalau bolos sendiri.''

''Yahh makanya nggak usah, ayo masuk  5 menit lagi.''

''Lo tahu nggak sih? tadi Pak Chen udah share di GC kalau hari ini matkul nya diliburin dulu, jangan bilang lo kehabisan kuota.''

''Ehehehe.''

''Makanya beli, yaudak yuk beli kuota gue bayarin sebagai ganti nya jalan sama gue.''

Kamu senyum sumringah dan langsung naik ke motor nya Haechan tanpa permisi.











TBC 



Udah lama yahh nggak up disini, niat nya mau besok, tapi nggak jadi.

jangan lupa voment nya

Sonnenblume✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang