hari Senin di mana hari yang sangat menyebalkan bagi semua murid.harus berdiri tegak selama upacara belum lagi panasnya terik matahari.dan semua murid harus berangkat lebih pagi supaya tak terlambat.
sama halnya dg essa gadis berlesung pipit itu tengah tergesa gesa bersiap.mandi,memakai baju belum lagi membantu unclenya bersiap ke kantor.sialnya lagi ia lambat bangun dan sekarang waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh lebih.saat essa menali sepatu nya teriakan edlard mengagetkannya.ia terduduk di sofa lantai bawah sedangkan edlard masih bersiap di lantai atas apartemen.
"ada apa uncle!"jawab essa.
"aku butuh bantuanmu memakai dasi ini baby!"
essa mendengus.kedua sepatunya telah selesai ia tali.dan sekarang ia berdiri melangkah ke lantai atas membantu uncle nya.essa tersenyum geli.bagaiman tidak edlard terlihat konyol dg pakaian atas yang lengkap namun di bagian bawah ia hanya memakai celana pendek.
edlard menoleh mendengar suara kekehan.alisnya terangkat seolah bertanya apa yang sedang essa tertawakan.
"uncle terlihat sangat konyol dg pakaian seperti itu"ujar esaa.ia sudah berdiri di depan edlard tangannya sudah mengambil alih dasi di tangan edlard.
mendengar penuturan essa sontak edlard menatap ke bawah.ia terkekeh pantasan essa menertawakannya.edlard menunduk saat essa mengalungkan dasi.kedua tangan edlard langsung melingkar di pinggang essa.posisi mereka di pinggir kasur menghadap ke arah cermin yang menampakan seluruh tubuh mereka berdua.
"kau akan sarapan di sini atau di sekolah baby?"tanya edlard.ia tau gadisnya akan makan di sekolah.mengingat essa bangun kesiangan di hari senin ini.
"di kantin saja uncle.aku takut terlambat"jawab essa setelah selesai menyimpul dasi dg sempurna.
"kenapa kau sangat takut?tak ada yang berani menghukum mu baby"
essa mendengus tangannya bergerak melepaskan tangan edlard di pinggang nya.lagi lagi usahanya tak juga berhasil.
edlard tersenyum mengejek kearah essa dan di tanggapi dg pelototan tajam."ayolah uncle walaupun kau pemilik sekolah itu aku tak mau di jadikan istimewa.jadi-lepaskan aku sekarang lalu kita berangkat"
edlard mengangguk."kau tak mau membantuku lagi?"tanya edlard dg senyum tertahan.
dahi essa mengkerut"apa lagi? bukannya aku sudah membantumu memakaikan dasi?"
edlard menggeleng pandangannya mengarah ke bawah.mengkode essa.
essa mengikuti arah pandang edlard dan-oh good betapa mesumnya unclenya ini.dg keras essa memukul pundak edlard."dasar mesum!"sentak essa
"hahahahha"edlard terbahak.melihat essa seperti itu sangatlah lucu.
karna terlanjur kesal essa melepaskan tangan edlard dari pinggangnya.membalikan badannya-batu dua langkah pinggangnya di tarik oleh tangan besar edlard sampai punggungnya menabrak dad bidang edlard.lengan edlard memeluk penuh pinggangnya dg satu lengan.
edlard menumpukan dagunya di ceruk leher essa.menghirup aroma vanila yang menguar lembut.ah.....hanya mencium aroma tubuh essa sudah mampu membuat nya mabuk kepayang.
"sorry baby.kau marah padaku?"
"tidak uncle.aku hanya sedikit kesal saja"jawab essa.mengelus lembut tangan edlard di pinggangnya.
perlahan edlard membalikan tubuh essa menghadap ke arahnya.tangan besar edlard meraih tengkuk essa membelainya dg lembut.
"tak apa bila kau kesal padaku baby.aku selalu memiliki cara untuk membuatmu kembali tersenyum"ujar edlard.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRET UNCLE (ON GOING)
Fiksi RemajaESSA anak dari keluarga terpandang.Memiliki saudari kembar bernama Elma.di media keluarganya terlihat amat bahagia dan harmonis.kedua orang tuanya dan juga saudarinya sangat menyayangi nya.namun itu semua hanyalah topeng semata. entah kesalahan ap...