"Rose, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan Jimin?" Adalah Jisoo yang memulai percakapan. Sepulang kuliah, keempat sahabat itu memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe. Sekedar mengobrol atau untuk memberikan semangat untuk Rose.
"Hari minggu nanti aku diundang untuk ke rumah Jimin. Dia akan mengenalkanku pada orang tuanya." Senyuman kecil terukir di bibir Rose. Senyum simpul tapi penuh arti. Membuat semua sahabatnya merasa hangat.
Jennie kemudian merangkul semua sahabatnya. Begitu erat, begitu dekat, seperti saudara kandung. Hingga dering ponsel berbunyi, milik Jisoo. Gadis itu kemudian meraih benda pipih itu lalu menatap nama yang muncul dilayar sana. Maniknya menatap kearah seluruh sahabatnya, lalu pamit sebentar untuk menjawab panggilan.
"Halo, ada apa?"
"Sedang dimana?"
"Di kafe."
"Dengan siapa?"
"Kau seharusnya tahu aku sedang bersama siapa saat ini."
"Heheh. Pulang jam berapa?"
"Memangnya ada apa?"
"Tidak ada, aku hanya merindukan noona."
"Mau ku adukan pada Lisa?"
"Silahkan saja, aku tidak takut."
"Baiklah, pulang dari sini aku akan ke apartemenmu, Jung.."
"Oke aku akan menunggumu. Jangan lupa pakai pakaian yang seksi ya?"
"Nakal!"
Jisoo kemudian mengakhiri panggilan teleponnya dan kembali pada sahabatnya. Berbincang dan tertawa hingga lupa waktu. Setelah dirasa lelah, semuanya pulang ke rumah masing-masing. Tapi tidak dengan Jisoo. Dia harus menemui Jungkook terlebih dahulu.
Ya, pria yang tadi meneleponnya adalah Jeon Jungkook. Kekasih Lisa, sahabatnya.
Pria Jeon itu memang mati-matian mengejar Kim Jisoo. Sedari awal Jisoo sudah menjadi targetnya, namun apa boleh buat, Seokjin lebih dulu mendapatkan hati gadis Kim itu sebelum dirinya. Belum lagi ia merasa tidak pantas untuk gadis secantik Jisoo, tapi perlahan keraguannya memudar. Apalagi setelah ia tumbuh dewasa, semakin matang, semakin seksi.
Diam-diam Jisoo dan Jungkook menjalin hubungan. Tidak, bukan hanya sekedar bermain diatas ranjang, hingga kemudian melupakan kejadian itu. Jungkook dan Jisoo bukan hanya sekedar bersetubuh, tapi bercinta. Dilandasi dengan hati.
Lisa sebenarnya tidak masalah, karena yang ia tahu, mereka bermain dan berakhir diatas ranjang tanpa ada rasa. Nyatanya itu tidak berlaku untuk Jungkook dan Jisoo.
"Welcome, noona!" Sambut Jungkook saat membuka pintu apartemennya. Menampilkan Jisoo yang sedang berdiri manis sambil menunggu.
"Kau senang sekali melihatku, apa kau sebegitu merindukanku?"
Jungkook kemudian menarik tubuh mungil Jisoo dan mendorongnya ke tembok dingin yang ada didekatnya. Mengukung tubuh indah itu, mengunci pergelangan tangannya.
"Sudah lama semenjak terakhir kali aku menyentuh noona. Aku bisa gila karena selalu memikirkanmu, membayangkan wajah noona saat terpejam, saat menikmati sentuhanku, suara mendesah noona—"
"Berhenti, Jung. Apa kau hanya ingin aku kemari hanya untuk mendengarkan ceritamu saja?" Jisoo meraih tangan Jungkook.
"Mana yang ingin kau sentuh? Ini? Ini? Atau yang ini?" Tanya Jisoo sambil mengarahkan tangan Jungkook pada bibir, dada, dan terakhir area intimnya.
"Kapan terakhir kali Seokjin hyung menyentuh noona?"
"Entahlah, sudah cukup lama, hingga aku merindukan sentuhan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie [M]
Mystery / ThrillerKematian adalah hal yang pasti terjadi pada setiap makhluk hidup. Hanya saja berbeda waktu, tempat, dan bagaimana cara mereka mendapatkan kematian itu. Camaraderie, Persahabatan antara sekelompok anak muda yang diawali dengan kepercayaan dan saling...