Previous chap
"Gua suka sama lu, Lee Hyunjae.. i love u" Juyeon menempelkan bibirnya ke bibir tipis Hyunjae. Hyunjae membulatkan matanya lebar. Terkejut dengan apa yang terjadi sekarang. Dia tidak bisa bergerak. Entah kenapa jantungnya berdetak semakin kencang tatkala Juyeon mencoba melumat bibir atas Hyunjae. Tangan nya pun yang berniat mendorong badan Juyeon, hanya terdiam didada Juyeon. Juyeon melepas pagutannya. Dan menatap hyunjae yang masih terkejut dengan apa yang telah dia perbuat.
"I love U"...
*
*
*Seisi sekolah yang menyaksikan kejadian itu berteriak histeris. Bahkan murid-murid yang ada di dalam kelas ikut keluar mendengar kericuhan di salah satu lorong sekolah untuk mencari tahu sebab dari kericuhan ini. Bagaimana tidak gempar, penyebab kericuhan nya sendiri berasal dari dua orang yang pasti dikenal oleh semua orang yang ada di sekolah ini.
Chanhee, Changmin dan Younghoon hanya mematung melihat Juyeon mencium Hyunjae bahkan sedikit melumatnya dan terlebih Hyunjae sang singa pun tidak memberontak. Chanhee dan Changmin sejak awal memang curiga Juyeon memiliki perasaan lebih dari teman ke Hyunjae tapi mereka tak menyangka dia berani mencium sahabatnya di tempat ramai seperti ini.
Juyeon melepas pagutannya. Hyunjae membuka matanya yang tadi dia pejamkan merasakan ciuman dari Juyeon. Hyunjae mendongakkan kepalanya menatap langsung mata Juyeon, namun dengan cepat dia mengalihkan pandangannya. Jantungnya berdegup kencang tidak biasanya. Juyeon yang menyadari itu langsung menggenggam tangan Hyunjae. Hyunjae menoleh ke Juyeon.
"Gua mau bicara sama Hyunjae" Juyeon berpamitan pada ketiga temannya dan menarik Hyunjae ke rooftop tempat mereka berdua sering habiskan bersama jika sedang bosan dengan sekolah. Hyunjae sama sekali belum berbicara sejak kejadian tadi, dia masih setia melihat tangannya yang kini di genggam oleh Juyeon.
*
Juyeon dan Hyunjae sampai di rooftop. Mereka berjalan bergandengan tangan menuju sudut rooftop. Juyeon berhenti dan berbalik badan menghadap Hyunjae. Ditariknya pinggang ramping Hyunjae mendekat padanya. Hyunjae mengikuti apapun yang Juyeon lakukan padanya bak terhipnotis oleh pesona dari Juyeon. Perlahan tangan Hyunjae melingkar dibelakang leher Juyeon. Kepala mereka perlahan mendekat hingga kedua bibir mereka kembali menyatu.
Keduanya saling melumat dan meremas rambut lawan nya. Juyeon mengangkat badan Hyunjae, mendudukkannya ke bangku yang tidak terpakai dan tentunya masih dengan acara lumatan mereka. Cukup sampai disini. Juyeon melepas lumatannya. Dia tersenyum sembari memegang pipi Hyunjae yang tengah mengatur nafasnya."Jadi lah pacarku Jae" ucap Juyeon. Hyunjae yang mulai tersadar langsung sedikit menjauh dari Juyeon.
"Yak--- Lee Juyeon mesum..." Teriak Hyunjae dengan membuat gerakan menutupi badan dan bibirnya.
Juyeon meraih tangan Hyunjae dan menguncinya di samping badan Hyunjae. Mau tak mau Hyunjae harus melihat Juyeon.
"Aku serius Jae.. aku udah lama suka sama kamu, aku benci melihatmu dekat dengan orang lain, aku benci mendengarkanmu menceritakan kisahmu dengan orang lain, aku benci membantumu membelikan hadiah untuk orang lain.. aku benci semua itu..." Tegas Juyeon. Hyunjae terpaku dengan ucapan Juyeon. Dia tidak menyangka selama ini Juyeon memiliki rasa padanya.
"Tapi aku tidak menyukai Ju" ucap lirih Hyunjae takut melukai perasaan Juyeon.
"Aku akan berusaha membuat mu menyukaiku, kamu tau kan tidak ada yang bisa berpaling dariku?"
"Kepedean"
"Jadilah pacarku eum? Aku yakin kamu pasti akan menyukaiku, aku jamin 100%, aku tidak akan membuatmu menangis, aku akan menuruti semua perintahmu, aku akan membuat mu bahagia," segala janji diucapkan Juyeon untuk meyakinkan Hyunjae.
"Kau serius akan menuruti semua perintahku?" Tawar Hyunjae. Juyeon mengangguk cepat.
"Okey, pertama lepasin tanganmu, dan mundur" Juyeon menurut, dia melepas cengkeramannya dan memundurkan badannya. Hyunjae turun dari bangku yang menjadi saksi biksu kegiatan mereka.
"Kedua, jangan melarangku dekat dengan siapa pun, kamu tau kan aku tipe yang setia, aku tidak akan selingkuh, jadi biarkan aku berteman dengan siapapun"
"Ketiga, sekali kamu membuat ku menangis. Aku tidak akan segan-segan melaporkan ke papa Jaebom buat mecat kamu dari KK nya" Hyunjae menatap tajam kearah Juyeon.
"Jika aku dipecat dari KK, maka aku akan membuat KK sendiri denganmu" usil Juyeon menarik pinggang Hyunjae lagi.
"Dasar tukang gombal" kali ini Hyunjae tidak berusaha melepaskan dirinya. Justru dia mengalungkan tangan nya di pinggang Juyeon. Juyeon sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan Hyunjae.
Seolah mengerti dengan tatapan pertanyaan dari Juyeon. Hyunjae mencium pipi Juyeon dengan cepat.
"Eum.. aku akan jadi pacar Juyeon. Buat aku selalu bahagia seperti dahulu, selalu ada waktu untukku, jaga aku" senyuman terukir di bibir Juyeon. Cintanya terbalaskan.
Juyeon mengangkat Hyunjar dan memutar-mutarkan badannya. Kedua nya tersenyum bahagia. Cinta yang selama ini dipendam oleh Juyeon terbalaskan. Hyunjae memang selalu nyaman di dekat Juyeon. Kapan pun dia membutuhkannya, juyeon selalu hadir. Sesibuk apapun Juyeon, Hyunjae lah yang selalu jadi prioritasnya. Hyunjae mengenal pria macam apa Juyeon. Dia yakin dia bisa membuka hatinya untuk Juyeon.
Juyeon kembali mencium bibir Hyunjae. Berkali-kali mungkin hehehe.
"I love u Lee Jaehyun"
.
.
.
.
.Rjeff0116
Maret, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNRISE
Short StoryLee Juyeon dan Lee Jaehyun atau kerap dipanggil Hyunjae telah saling mengenal semenjak balita. ya karena mereka memang tinggal berdekatan. Si Juyeon yang bobrok selalu ada setiap si Hyunjae cantik mengalami masalah. Sampai suatu saat Hyunjae mengala...