Berisik, gaduh, ramai adalah suasana yang tepat untuk menggambarkan sebuah pasar. Namun, kelas yang berada di pojok lorong sekolah ini tak jauh beda dengan sebuah pasar. Berisik sekali. Bahkan bangku mereka tidak ada yang beraturan tempatnya.
Tetapi para siswa kebanggaan sekolah hampir semuanya ada di kelas tersebut dan yang mendominasi keramaian kelas. Nilai akademis para siswanya pun tidak ada yang berada di peringkat paralel bawah. Mustahil namun memang itu kenyataan nya.
Bagaimana tidak berisik jika sang pembuat onar kelas adalah orang-orang semacam hyunjae, changmin dan chanhee. Teman sekelasnya pun sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Apalagi pembahasan mereka terkadang sedikit diluar batasan anak SMA. Hyunjae lah pelaku utamanya dan chanhee yang menjadi kompor, sedangkan changmin, dia hanya menampilkan senyum terlebarnya."Lu gak bosan apa cuma liatin hyunjae terus? Kalo lu serius tembak aja sebelum keduluan orang lain baru tau rasa lu" ucap Kevin ke Juyeon sembari membalik kursi nya ke arah meja juyeon.
"Bacot deh lu, elu aja cuma chat wa an sama si hyunjun" timpal si Juyeon. Dan kembali memandangi hyunjae yang asyik bersama temannya. Kevin berniat menjitak kepala si Juyeon namun ia urungkan daripada dia ntar yang jadi samsak tinju.Tak lama Pak Donghae sang wali kelas sekaligus guru mata pelajaran fisika mereka memasuki kelas. Mau tak mau semua murid langsung kembali merapikan dan kembali ke tempat duduk masing-masing.
"Hari ini kalian akan mendapat teman baru" suasana kelas langsung ramai. Semuanya excited. Kecuali si Juyeon. Banyak cuitan yang bertanya apakah anak baru itu cowok apa cewek.
"Dia seorang namja, pindahan dari Amerika"
"Uwaaaaaa~ cepat suruh segera masuk saem" Hyunjae bersemangat setelah mengetahui anak pindahan itu adalah cowok.Seketika kelas berubah menjadi hening tatkala sang murid baru melangkah memasuki kelas. Sang murid baru berhenti disamping Pak Donghae. "Silahkan perkenalkan dirimu" ujar pak Donghae.
"Annyeong~ Younghoon Kim imnida~"
Seisi kelas langsung ricuh mendengar suara Younghoon. Tak hanya parasnya yang tampan tapi suaranya pun merdu sekali memasuki indera pendengaran para murid. Hyunjae bahkan sama sekali belum berkedip semenjak Younghoon berdiri disamping gurunya. Sementara itu Juyeon tidak suka melihat Hyunjae yang terkesima dengan anak baru itu. Apalagi baru kemarin Hyunjae terkena masalah.
"okey, silahkan kamu duduk disamping Juyeon yang duduk di dekat jendela." Younghoon membungkuk kan badan memberi salam ke guru dan kemudian melangkah menuju kursi paling belakang baris nomor dua dari arah jendela.
Hyunjae menghampiri Younghoon yang baru saja duduk ditempatnya. Memang Hyunjae tidak punya urat nadi malu. Bisa-bisanya dia langsung menghampiri cowok yang belum ada 1 jam dia lihat dan kini dia melihatnya begitu lekat hingga yang diperhatikan merasakan sedikit risih.
"gua Hyunjae,,, lu bisa tanya apa pun ke gua" Younghoon hanya membalasnya dengan senyuman. Hyunjae berjongkok sembari menopang dagunya di meja Younghoon.
"lu tinggal di daerah mana? deket sekolah gak? kalo jauh, elu bisa bareng gua kok,, biar kita cepet akrab, ya ga?" Hyunjae nerocos saja.
Juyeon sudah tidak tahan melihat sikap kekepoan Hyunjae kepada Younghoon. Juyeon berdiri dan sedikit menggeprak meja Younghoon membuat Younghoon, Hyunjae, dan seisi kelas menoleh ke sumber suara.
"kelas udh mau mulai, elu balik gih sana ke tempat duduk elu" ucap Juyeon sembari menggigit gigi dalam nya menahan emosi yang bergejolak didalam tubuhnya.
"apaan sih lu, ganggu aja" Hyunjae cemberut dan memilih menuruti perkataan Juyeon.
"Jangan pernah nyoba deketin Hyunjae okey,,, dia pacar gua,, semoga kita bisa jadi temen baik" Younghoon yang mengerti apa maksud dari Juyeon hanya mengangguk kan kepala dan menerima uluran jabat tangan dari Juyeon. Juyeon kembali ke tempat duduknya dan kelas pun segera dimulai.
Younghoon menatap salah satu murid yang ada pada deretan tengah dan tersenyum memperhatikannya. "dia menarik"
.
.
.
.
.
January, 2021
RJef0116
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNRISE
Short StoryLee Juyeon dan Lee Jaehyun atau kerap dipanggil Hyunjae telah saling mengenal semenjak balita. ya karena mereka memang tinggal berdekatan. Si Juyeon yang bobrok selalu ada setiap si Hyunjae cantik mengalami masalah. Sampai suatu saat Hyunjae mengala...