"Papa! adek bonceng cewek pa!." Teriak teh janis ke papa yang sedang menonton TV di sofa ruang tamu.
"Alhamdulillah berarti anak papa normal." kata papa datar sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.
"Iyalah pa, adek normal emang papa kira adek ga normal apa." Ucap gue sambil merengut.
Kelamaan jomblo dan gapernah bawa cewek ke rumah selain vivi, jadi dikata ga normal.
"Mama mana pa?." Tanya gue ke papa.
"Arisan dadakan katanya, oh iya kata mama kalo mau makan di kulkas ada ayam yang udah dibumbuin tinggal goreng aja kalo mau makan." Ucap papa.
"Mama pulangnya malem banget pa?." Tanya gue lagi.
"Gatau deh papa, nanti janis tolong masakin ya. Papa mau siap-siap ke masjid dulu, kamu juga dek."
"Oke pa."
Gue dan papa beranjak pergi ke kamar masing-masing untuk bersiap ke mesjid.
Papa itu sikapnya memang seperti itu, cool tapi tetep care sama orang-orang yang dia sayangi apalagi mama.
Papa bucin banget sama mama, setiap hari papa selalu nungguin mama pulang kantor di parkiran kantor mama. Terus papa tuh gapernah ngeluh kalo mama lama milih baju atau belanja yang lain.
Someday saat gue bertemu dengan seseorang yang tepat gue akan menjadi seperti papa.
"Papa, adek mau ke alfamart dulu ya, papa mau nitip ga?." Tanya gue ke papa setelah pulang dari masjid.
"Mau beli apa dek?."
"Dot susu pa, soalnya yang lama udah gaenak pa hehe." Ucap gue malu-malu ke papa.
Papa tertawa kecil, entah lucu atau apa papa tuh selalu ketawa kalo gue ngomongin dot susu gue.
Iyalah, mana ada seumur gue yang masih pake dot susu bayi.
"Ngga dek papa ga mau nitip, langsung pulang ya kalo udah."
"Oke pa." Ucap gue sambil pamit untuk ke alfamart.
Dot susu gue udah kelamaan jadi gue mau ganti.
Dan, alasan gue pake dot itu sebenernya gaada sih kaya ya enak aja gitu tiap mau tidur ngedot dulu.
Sampailah gue di alfamart, tapi gue menaruh curiga ke salah satu motor yang mirip punya jaslyn.
"Ini punya jaslyn atau bukan ya? Ah tapi kan motor kaya jaslyn ada banyak." Gue tanya sama diri sendiri dan di jawab oleh diri sendiri. Aneh lo je.
Tanpa berfikir panjang gue langsung memasuki alfamart tersebut.
Biar ga malu-maluin gue ga cuma beli dot susu aja tapi gue juga beli snack dan minuman dan yang paling penting kedua yaitu yoghurt! Jean Yoghurt Abi Sakha. Hahaha.
"Warna apa ya, biru atau putih." Ucap gue bingung saat sedang mwmilih dot susu bayi yang gue pegang.
"Bi??" Panggil seseorang yang membuat gue kaget dan buru-buru mengembalikan dot susu tersebut ke rak nya.
Dan lo tau siapa? Ya siapa lagi kalo bula jaslyn.
"Lo ngapain di lorong peralatan bayi anjir, lo punya adek? Eh ngga mungkin soapnya tadi kaka lo manggil lo adek."
"Ng-ngga, gue cuma liat-liat ajasi. Lucu ya itu dot nya." Ucap gue canggung sambil menunjuk dot yang tadi gue pegang.
"Mencurigakan lo bi, apa jangan-jangan lo punya anak? Hah? Jadi selama ini lo duda? Hah? Serius lo bi?." Tanya jaslyn bertubi-tubi, ini masuknya menghakimi ya anjir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Je & Jas
Teen FictionJean abi sakha Ia adalah siswa biasa di SMA kelas 11. Ia akan bercerita tentang perempuan yang menyembuhkan luka sekaligus mental dirinya. Perempuan itu bernama Jaslyn kyara olivia, perempuan ini sangat jutek dan sekali ia berbicara sangat menyakitk...