Chapter 06 : Ngobrol Lewat Chat

1.9K 237 34
                                    

Halo gengs!

Seneng banget gengs ternyata adegan Win kasih surprise Bright dengan cara ngajakin dinner di Omakase terkabul juga. Pasti tau kan kencan Brightwin tanggal 8 Januari yang ditemenin sama P'Eed itu loh.

 Pasti tau kan kencan Brightwin tanggal 8 Januari yang ditemenin sama P'Eed itu loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga ke depannya, hal-hal baik yang aku tulis di sini terkabul semua ke Brightwin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga ke depannya, hal-hal baik yang aku tulis di sini terkabul semua ke Brightwin. Amin paling keras!

Anyway, selamat menikmati. Jangan lupa like dan komen, kawand badutku. Lup yu!



Sepanjang perjalanan dari dalam klub menuju pintu keluar terasa amat panjang bagi Win. Meski Bright merangkulnya untuk membantunya berjalan, tapi wajah Bright tidak bisa menyembunyikan ekspresi kemarahan dan kekecewaan yang membuat Win sama sekali tidak berani menoleh ke arahnya.

Sejak awal, Win memang berencana menghabiskan malam dengan bersenang-senang, baik mabuk atau tidak mabuk. Dulu dia memang pernah berjanji pada Bright untuk tidak mabuk lagi, tapi menurutnya itu berlebihan. Toh kejadian penyebaran foto itu sudah cukup lama dan sampai sekarang mereka baik-baik saja. Lagipula mereka sudah dewasa.

Win memutuskan untuk diam saja. Seperti ucapan Bright waktu itu, tidak apa-apa bila harus saling berdiam dulu daripada berbicara yang akan menyulut emosi. Jadi Win menurut saja dan mendiamkan Bright hingga mereka sampai di condo.

Dengan telaten, Bright merebahkan tubuh Win di atas tempat tidur kemudian membantunya melepas sepatu.

"Gue bisa." potong Win. Bright memicingkan mata ke arahnya, "Gue bisa lepas sepatu sendiri, Bright. Makasih."

"Oh, ya udah." Dengan kesal, Bright berlalu keluar kamar begitu saja tanpa menatap mata Win.

Win mengembuskan napas panjang. Efek alkohol membuat emosinya naik turun. Sebagian dari dirinya bersikeras bahwa dia tidak membuat kesalahan apapun dan Bright saja yang terlalu berlebihan. Tapi sebagian lainnya menyesal karena tidak memenuhi janjinya pada Bright dan membuat pemuda itu kecewa. Dirinya yang tidak merasa bersalah itu terlalu gengsi untuk meminta maaf.

[Brightwin] Mulai Sekarang Kita Tinggal Bareng - Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang