Part 18

428 29 2
                                    

"Jadinya kita mau kemana max? " Tanya illy setelah mereka sudah pulang sekolah, seharian ini illy senang karna baru pertama masuk sekolah setelah sakit ia merasa nyaman karna ana dan windy tak menganggunya mungkin karna illy dan ali tak dekat selama dilingkungan sekolah... Justru seharian ini illy selalu bersama maxime, karna maxime akan pindah ke tempat asalnya

"Ke puncak yok, disana kan ada kebun teh" Ucap maxime

"Ayo, pasti udara disana enak" Ucap illy, setelah itu mereka langsung menuju ke puncak menggunakan mobil maxime.

Selama diperjalanan tak henti hentinya mereka melempar canda tawa, illy tak akan melewatkan hal ini karna maxime adalah teman pertama yang ia percaya selama masuk sekolah baru

3 jam kemudian, akhirnya illy sampai di puncak daerah kebun tehnya...

"Foto disana yuk" Ajak illy, maxime hanya mengikuti illy... Apa maunya illy pasti maxime akan turutin, karna hanya ini yang bisa dia lakukan sebelum dirinya benar² pergi dari hidup illy... Walaupun berat namun maxime harus menerimanya, mungkin sudah takdirnya jika dirinya dan illy tak bisa bersama

"Duduk disana dulu ly, lo gak cape daritadi muter² terus" Ucap maxime menunjuk salah satu tempat yang bisa melihat seluruh pemandangan dari puncak...

"Anjay, enak banget cuacanya" Ucap illy

"Nih diminum" Illy menerimanya

"Max"

"Hmmm"

"Apa lo yakin balik ke prancis, gue sedikit berat ditinggal lo... Lo kan orang pertama yang gue percaya" Ucap illy sedih, illy sebenarnya berat ditinggal maxime karna memang hanya maxime teman pertama yang ia percaya, apalagi maxime enak diajak cerita

"Gue juga tadinya gak mau ly, tapi apa daya gue... Gue cuman anak yang harus nurutin orang tua gue, kalo kaga bisa dikutuk gue" Tuh kan liat, lagi serius aja masih bisa bisanya bercanda

"Ish lagi serius jugaan" Ucap illy kesal, maxime terkekeh dan merangkul illy dari samping

"Pokoknya lo jangan pernah lupain gue ya ly" Ucap maxime

"Pasti lah, lo tuh jangan lupain gue"

"Mana mungkin, gue cinta sama lo gak bakalan gue lupa sama lo" Ceplos maxime, illy langsung menatap maxime

"Maksud lo? "

"Aduh segala keceplosan lagi" Gumam maxime memegang mulutnya

"Hehehe sorry ya ly, dari awal kita kenalan dikantin gue emang udah jatuh cinta sama lo.. Tapi gue sadar kok kita ditakdirin cuman bisa jadi sahabat, jadi gue mohon lo tetep jadi sahabat gue ya ly" Karna terharu illy memeluk maxime

"Gue pasti selalu jadi sahabat lo, sorry max soal perasaan lo yang gak bisa gue bales... Karna gue sayang sama lo pyur jadi sahabat gak lebih" Maxime mengangguk tersenyum dan mengacak rambut illy

"Gue bakal kangen lo ly" Batin maxime.

*****

"Mau mampir dulu gak?"tawar illy saat sudah sampai di rumahnya

" Gak usah ly udah malem juga, besok gue flight pagi"ucap maxime, illy mengangguk lalu memeluk maxime

"Thanks udah jadi sahabat gue, hati² di jalan... Sorry gak bisa nemenin lo besok" Maxime hanya mengangguk dan membalas pelukan illy

"Gue bakal kangen sama lo ly" Ucap Maxime lalu melepaskan pelukannya

"Gue juga, jangan lupa kabarin kalo lo udah sampe"

kamu adalah pilihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang