Part 31

154 23 0
                                    

3 bulan kemudian...

Tak terasa sudah 3 bulan illy dan ali berhubungan, sampai saat ini hubungan mereka masih baik baik saja walaupun ada sedikit masalah namun mereka bisa melewatinya.

Dan 3 bulan ini illy terus diberi ujian dan kesabaran, termasuk menghadapi dinda yang tak henti hentinya mendekati ali ya meskipun salah ali juga yang selalu merespon apa yang dinda lakukan seperti memberikan minum saat latihan padahal illy sudah membawanya dan yang tak habis pikir ali masi menolongnya jika dinda meminta mengantarnya ya walaupun ia meminta izin kepada dirinya dan illy izinkan

Namun illy ingin ali sadar bahwa yang ia lakukan itu salah, seharusnya ia sadar diri kalo dinda bukan pacaranya lagi melainkan sudah menjadi mantan namun sampai sekarang ini ali masih saja tak sadar dengan perlakuannya selama ini.

Back to reality...

"Woi bengong aja" Illy hanya tersenyum sambil menonton ali yang sedang latihan basket

"Lo sama ali masih aman kan ly? Gue denger cerita dari raja kalo dinda beberapa bulan belakangan ini deketin ali Dan ali kaya biasa biasa aja" Tanya nisa yang duduk disamping illy

"Alhamdulillah baik kok kak, biasa lah masih belum nerima kali kalo udah jadi mantan jadi masih deketin gitu"

"Lo gak marah? "

"Kalo dinda udah gue apain kali dia, tapi masih aja deketin... Kalo dasarnya mau jadi pelakor mah gitu kak, belum dapet ya harus terus dikejar" Ucap illy, sebenarnya dirinya juga sudah lelah dengan ini semua... Walaupun ali tak berubah dengan dirinya dan selalu mencintai dirinya namun jika mengingat keduanya yang begitu akrab illy selalu ragu untuk hubungan ini

"Mungkin sekarang ali yang harus lo tegur ly, perlakuan dia itu kalo ke dinda gak seharusnya seperti itu" Nasehat nisa

"Nanti deh kak, sebenernya males kalo ngeributin hal² kaya gini... Tapi kalo didiemin juga salah" Nisa mengangguk setuju

"Gue yakin kalian bisa lewatin semuanya kok" Ucap nisa, illy memeluk nisa

"Makasih ya kak" Nisa hanya mengangguk

"Udah selesai tuh latihanya, gue nyusul raja dulu ya... Bye" Illy tersenyum

"Sayang mau minum" Ucap ali manja, illy terkekeh lalu memberikan sebotol minuman dan mengelap keringet ali

"Eh ali udah minum ya" Illy memutar bola matanya malas, kenapa dia lagi sih

"Iya din, illy kan selalu bawa minuman buat gue" Illy langsung menatap remeh dinda

"Aku kira illy gak nemenin, soalnya kan dia sekarang jarang banget nemenin kamu" Sindir dinda, illy menatap tajam dinda... Benar yang diucapkan dinda, jika ia sekarang jarang sekali menemani ali karna ia juga ada urusan lain jadi ia tak bisa menemaninya dan ternyata selama ini yang memberikan minum jika ia tak ada dinda? Illy baru menyadari itu

"Kan dia harus bantuin bundanya dibutik"

"Tapi kan kamu cowonya Masa gak nemenin sih li, waktu kita pacaran aku setiap hari selalu nemenin kamu gak pernah sekalipun aku gak nemenin kamu" Ucap dinda, illy mulai kehabisan kesabaran ia bangkit dan mendorong dinda hingga jatuh

"Awwww" Pekik dinda, illy menyusul dinda dan menarik kerah bajunya

"Hey sayang lepasin, illy" Teriak ali panik berusaha melepaskan tanganya dari kerah dinda namun tetap saja tak bisa

"Jangan anggap diam gue berarti lo bisa seenaknya ya, gue tau gue emang gak becus jadi pacar ali, gue gak cocok sama ali yang jelas² cowo yang sempurna tapi ini bukan mau gue kalo gue sama ali pacaran tapi ini udah takdir din... Lo selalu membandingkan disaat lo pacaran sama ali sama disaat gue pacaran sama ali, gue tau lo perfect pacaran sama ali tapi ya gak harus bandingin gue sama lo yang jelas² beda" Bentak illy marah, ia sungguh marah kali ini... Ia sudah cape dengan ini semua..

kamu adalah pilihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang