"Kalian semua benar- benar lucu.."
Kau terkejut. "Suara itu lagi"
"Suara apa?" Tanya Ayato.
"Kau sangat menikmati kehidupan mu ya?.."
"Barusan, apa kau tidak dengar?"
Ayato menggelengkan kepalanya.
"Hanya kau yang bisa mendengarku, bodoh"
"Jadi semua orang disini tidak bisa dengar?"
"Ya. Bagaimana, menyenangkan bukan? Fufu.."
"Kau bicara pada siapa, (Y/N)-san?" Tanya Reiji.
"Kalau kamu mendengar suara misterius itu lagi, kau harus lari sejauh mungkin sampai suara itu sudah tidak terdengar lagi!"
Tiba tiba kau teringat pesan Kino.
Kau lantas segera bangkit dari tempat tidur. Ada sedikit rasa nyeri di punggung, namun karena tubuh mu terasa lebih ringan dari biasanya kau pun lebih mudah untuk berdiri sambil menahan rasa sakit."Hei, mau kemana?!" Ayato menangkap pergelangan tangan mu yang hendak pergi.
"Aku harus pergi!" Kau menepis tangan Ayato lalu segera berlari ke luar kamar.
"Kau mau pergi kemana, manis~?"
Kamu berlarian di Mansion Sakamaki yang luas menuju pintu keluar.
"Hei.. Hei.. Kau tidak bisa lari"
Mempercepat lari mu, kau saat ini tengah berada di beranda halaman depan Mansion Sakamaki menuju gerbang utama.
"Kau tidak lelah berlari?"
Membuka gerbang, kau masih terus berlari.
-
Beberapa saat kemudian, kau sudah tidak mendengar suara itu. Kamu pun berhenti berlari.
"Haah.. hosh..."
Kau terengah karena terlalu lelah berlari."Kau terlihat lelah.." ujar seorang wanita parubaya yang entah sejak kapan sudah berdiri di depan mu.
Kau yang awalnya menunduk pun langsung mengadah menatap sosok berambut violet yang baru saja bicara.
"K- K- k- kamu.... Cordelia?!"
Cordelia mendekati mu, ia berbisik di telinga mu.
"Selamatkan aku.. atau.. Selamatkanlah dirimu sendiri, (Y/N)...~"Kau terpaku diam seribu bahasa. Sungguh mendengar bisikan dari Cordelia barusan membuat mu ketakutan setengah mati.
"Hukk.. Hueeeekkk....!!"
Cordelia muntah darah tepat di depan mu, membuat seluruh pakaian mu terkena darah tersebut.Darah yang keluar dari mulut Cordelia terus mengalir semakin banyak sampai tubuhnya mengering.
Iris emerald yang indah itu kini berubah menjadi putih, tubuhnya sudah terbujur kaku di atas tanah di dekat kaki mu."Seru sekali melihat iblis itu mati di depan mu, ya kan?"
"S- sebenarnya kau siapa??!"
"Haha.. kau akan tahu nanti~"
Tubuh mu terasa lemas, kau pun terduduk di atas tanah tak jauh dari mayat Cordelia yang terlihat sangat mengenaskan.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa semuanya tiba - tiba jadi seperti ini??!!" Ucap mu frustasi.
Seseorang mengelus rambut mu dari belakang, dengan cepat kau menjauh dari orang tersebut.
"Siapa itu?!"
Melihat ke belakang."Ini Aku, (Y/N)-chan"
Tbc
PENGEN 1K PEMBACA!!!
Saya berjanji jika mendapat 1k pembaca di fanfic Ini, saya akan langsung up next chap ga cuma 2 ato 3 chap langsung tp cm 1 chap aja!
Janlup Vomen!
Jaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPULSIF
FanfictionDiabolik Lovers x Readers Tittle: "IMFULSIF" Genre: Romance, reverse harem, bromance. Rated: T+ *tp mungkin nanti bisa M :v* Summary: "Dikehidupan sebelumnya mereka semua hanya manusia biasa, tak ada yang menginginkan tranformasi menjadi Vamvire te...