Masih hari yang sama, suasana yang sama, dan orang - orang yang sama.
Seseorang itu bertumbuh seiringnya waktu, menuju ke kedewasaan.
Sampai melupakan masa lalu, kenangan kecil yang berharga.
Seperti sebuah boneka, yang kini sudah usang."Te**y ***************"
"Manusia itu, kini sudah tidak menyentuhku lagi" batin boneka Teddy yang tengah duduk di atas lemari pakaian mu. "Kalau aku bisa bergerak, aku ingin menunjukan kasih sayangku dengan menyayat setiap inci kulitnya""Hei, sebaiknya jangan berkhayal dengan tubuh isi kapas mu itu!"
"SAUS TARTAR! Tahu apa kau soal Aku?!!"
"Aku tahu karena aku selalu berada di tangan berbulu mu"
"Tch!!"
Boneka itu kesal tapi tak bisa mengelak, memang yang berbicara dengan nya saat ini sudah berada di tangan berbulunya sejak pertama kali di beli(?).Kau saat ini sepertinya tengah melakukan perjalanan waktu.
"???????????"
Lantas mengapa kau membaca cerita ini?
Ini adalah tulisan draft yang akan di terbitkan di masa depan(:v).Barusan adalah pemanasan.
Gimana, udah panas belum?
Back to story......
"Mama?! Kok ada disini??" Ujar mu terkejut melihat sosok ibu mu sendiri. "Apa selama ini aku cuma bermimpi??" Lanjut mu dalam hati.
"Pertanyaan macam apa itu?! Sudah cepat mandi sana lalu sarapan!" Tegas ibu mu.
Waktu cepat berlalu. Sudah hampir satu bulan lamanya sejak kau terbangun dari mimpi yang terlalu indah itu, dan kau sudah benar - benar kembali dalam kehidupan nyata mu.
Menjalankan aktifitas seperti biasanya.
Tapi, di tengah itu semua...Drtt.. (ini klo hpmu silent)
🎶🎶 (ini klo berdering)Menampilkan top up dilayar Hp berupa notifikasi dari aplikasi kesayangan Saya, Kamu juga pasti tahu apa itu.
"Waah.. ceritanya udah up! Kemarin benaran hiatus dong Ya" ujar mu.
Kau pun kini membaca ceritanya.
WELCOME BACK
"Okaeri..~" senyuman itu bagai psikopat, karena bisa membunuh setiap perasaan yang melihatnya.
"T - Tadaimai.." jawab mu."Minna... (Y/N)-chan sudah kembali!!" Teriak Kou.
Tap .. tap
Drap... drap.. drap..
Buuk
Sraaang
Cssshhh
Duaaaarrr
"Eh, barusan itu apa??" Batin mu terpikir, terkejut dengan suara aneh yang mengganggu telinga.
"(Y/N)-chan~~"
"(Y/N)-san..."
Raito dan Kanato berlari untuk memeluk mu, mereka berdua mendekapmu begitu erat seolah tak ingin membiarkan mu bernafas.Ayato menopang dagunya lalu menarik sudut bibirnya miring, menyeringai mungkin.
"Jadi, kau akhirnya datang lagi?"Kau menampilkan ekspresi tak mengerti. "???"
Reiji yang berdiri di belakang Ayato kini mulai menghampiri mu, ia mendaratkan telapak tangan nya di atas kepala mu.
Kanato dan Raito pun melepaskan pelukannya.
Kau terdiam sambil menatap Reiji.
Reiji mulai mengelus rambut mu, ekspresi wajahnya datar dan tak bisa di tebak.
Sedangkan Subaru.....
"Hei, sebaiknya apa yang harus kita lakukan?" Tanya Yuma.
Tersipu. Ruki sama sekali tidak mendengar Yuma.
"Oi, kau dengar aku tidak?!"
"Yuma.. Subaru.. menurut kalian, Ruki.. memperhatikan siapa..?"
"JANGAN BICARA PADAKU!!" bentak Subaru.
Yuma akhirnya jadi terpikir sambil melihat Ruki.
Sementara itu, Reiji masih setia mengelus lembut rambut mu.
"Itu tangan nggak pegel Ya?" Batin mu.
Reiji akhirnya berhenti, tapi kemudian ia mendekatkan wajahnya.
1 cm
0,5 cm
1 ml
"Yokatta..~" bisik Reiji tepat di depan wajah mu.
Tbc
Attention!
Aku mau curhat, pliis baca jgn di skip!
Sebenarnya....
Aku.....
Aku.... benci dengan alur cerita buatanku sendiri ini.. dah gtu aja :vVomen~~
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPULSIF
FanfictionDiabolik Lovers x Readers Tittle: "IMFULSIF" Genre: Romance, reverse harem, bromance. Rated: T+ *tp mungkin nanti bisa M :v* Summary: "Dikehidupan sebelumnya mereka semua hanya manusia biasa, tak ada yang menginginkan tranformasi menjadi Vamvire te...