6. Pengakuan

2.6K 342 32
                                    

Selamat malam...

Moga masih ada yang bangun yak heh...

Padahal baru kemaren up, sekarang up lagi karena teteh aku lagi ultahhh...

Padahal baru kemaren up, sekarang up lagi karena teteh aku lagi ultahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaudah lah ya, bacotnya terakhir aja...

.
.
.

J

ennie masuk ke rumahnya dengan lesu, bahunya turun, matanya sembab dan hidungnya memerah, keliatan banget kalau dia udah nangis.

"Loh? Jen? Katanya nemenin temen?" Dara; mamanya Jennie, berjalan mendekat kearah Jennie. Wanita berdaster biru itu tercengang saat liat kondisi anaknya dari dekat.

"Jen? Kamu kenapa?" Dara menangkup wajah Jennie, mata mereka bertemu dan saat itu juga Jennie kembali terisak nangis.

Dara langsung meluk anaknya erat, menepuk punggung anak semata wayangnya lembut, menenangkan.

"Kenapa sayang, hah? Jangan nangis gini dong, ayo cerita sama mama."

Jennie makin nangis kenceng, pelukannya mengerat.

"Ma, maafin aku."

Dara menggeleng, "Gak, kamu gak ada salah sama mama."

Jennie menggeleng kencang, "Aku salah. Aku ngecewain mama."

Dara ngelus rambut panjang anaknya lembut, "Ayo cerita sama mama." katanya, terus lepasin pelukannya dan mandang anaknya sambil menghapus air mata Jennie.

"Aku hamil." ucap Jennie parau.

"H-hah?" hati Dara memanas dan sakit, jantungnya berdebar kencang. Ucapan Jennie bagai pisau yang ngiris hatinya.

"Kamu jangan becanda kayak gitu ah." ucapnya, masih belum percaya sama ucapan anaknya.

"Aku hamil mah."

"Jen..."

Natap wajah mamanya, hati Jennie sakit, akhirnya dia nangis sejadi-jadinya. Ngeluarin semua rasa sakit yang dia tahan selama ini. Ditambah rasa bersalah pada mamanya karena gak bisa ngejaga diri dengan baik, nangisnya makin membludak.

Napas Dara serasa tertahan, dia megang dadanya yang sesak, memukulnya pelan.

"Ma maafin aku udah ngecewain mama, maafin aku karena gak bisa jaga diri." kata Jennie dengan rasa menyesal luar biasa.

Dara natap Jennie dengan tatapan kecewa, bibirnya bergetar menahan amarah yang mungkin bakal nyakitin hati Jennie.

"Siapa?"

Jennie bungkam. Dia gak mungkin ngasih tau kalau ini karena Jaehyun, lagian dia udah sepakat gak akan berhubungan lagi sama cowok brengsek itu.

"SIAPA JEN? SIAPA AYAHNYA?"

US, JaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang