- BAD DREAM -
Sorot cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah jendela ruang tengah mengusik tidur pulas seorang wanita yang tertidur di sofa. Joohyun masih terpejam, enggan membuka matanya, sebab dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dirinya tidak pernah mendapatkan tidur nyenyak. Tadi malam, metode yang diberikan oleh dokter Seulgi nyatanya mampu membuatnya terlelap dengan nyamannya tanpa mimpi buruk sedikit pun.
Joohyun mencoba menggerakkan badannya untuk bangun dari sofa empuknya. Dilihatnya keadaan sekitar yang tampak sepi tak berpenghuni. Kemudian kedua netranya menangkap sepotong sandwich dan selembar kertas yang tergeletak di meja dekat sofa.
"Makan yang benar! Jangan lupa sesi konsultasi, aku akan menjemputmu nanti!"
"cihh..."
Joohyun mendecih. Baru saja ia akan menghubungi si dokter dan berterima kasih karena telah membuatkannya sarapan. Namun setelah membaca pesan ini , ia langsung mengurungkan niatnya.
"bisa bisanya dia masih menyebalkan." gumam Joohyun.
Joohyun mendekati sepotong sandwich itu, lalu memakannya. Sandwich yang tidak buruk, Joohyun merasa familiar dengan sandwich semacam ini. Mayonaise yang dominan, saus sedikit dan potongan tomat yang diiris lebih tebal sebanyak 3 buah.
"ah...kakak." Joohyun mendengus perlahan, sandwich yang sedari tadi ditangannya, diletakkan di piring kembali.
Ingatan Joohyun kembali pada kakaknya. Bae Geurin. Kakaknya itu sangat menyukai sandwich yang banyak mayonaise, sedikit saus dan potongan tomat yang tebal sebanyak 3 buah. Pantas saja Joohyun tidak asing dengan sandwich ini. Tunggu. Kenapa si dokter itu mengetahuinya? Kenapa dokter itu bisa tau kesukaan kakaknya? Atau ini hanya kebetulan?
••
"Joohyun! Dokter Kang sudah di bawah, cepat turun!" Teriak Seungwan.
Joohyun sebenarnya malas bertemu dengan si dokter itu, tapi mau bagaimana lagi, dirinya dan si dokter sudah terikat hubungan pasien dan dokter selama masa penyembuhan Joohyun.
Joohyun melangkah dengan malasnya menuruni anak tangga. Seungwan yang melihat tingkah Joohyun hanya menggelengkan kepalanya heran.
Sesampainya di ruang tengah, Joohyun memakai sepatunya sambil terduduk di sofa. Sengaja ia memperlambat lagi gerakannya, tujuannya apa? Hanya ingin mengulur waktu, karena ia sungguh malas bertemu dan berdebat lagi dengan dokter aneh itu.
Satu sepatu sudah selesai diikat. Tinggal satunya lagi. Joohyun sedikit mempercepat gerakannya, ia mulai merasa tidak enak karena sudah ditunggu. Hanya dengan 2 gerakan, tali sepatu sudah terikat rapi dah Joohyun siap untuk berangkat. Joohyun meraih tasnya kemudian hendak berlari sedikit, hingga terdengar suara Seungwan yang menghentikan langkah Joohyun.
"kamu banyak berubah, aku lebih bahagia melihatmu seperti sekarang. Dokter Kang sungguh hebat." ucap Seungwan.
Joohyun yang menoleh ke arah Seungwan diam , kata-kata Seungwan barusan sungguh berefek untuk dirinya. Apa katanya? aku banyak berubah? berubah yang seperti apa? dan apa maksudnya dokter Kang hebat? Apa sekarang semua orang sungguh menyukai dokter aneh dan menyebalkan itu?
Joohyun hanyut dalam pikirannya, namun tak berselang lama sebuah tarikan pada pergelangan tangannya dengan cepat membuyarkan pikirannya. Membuatnya kembali pada realita bahwa dirinya sudah ditunggu oleh dokternya dan bahkan si dokter saat ini tengah menariknya keluar untuk segera masuk ke mobil setelah si dokter menunggu hampir setengah jam.
Dengan tergesa gesa, Joohyun akhirnya masuk ke dalam mobil sang dokter. Sang dokter menyusul masuk dan duduk di kursi kemudi.
"sakit!!! bisa tidak menariknya biasa saja? aku tau aku lama tapi tidak usah pakai tarik!!" Seru Joohyun kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Dream ☘︎ {Seulrene}
FanfictionBagi Joohyun, Seulgi adalah obat. Tapi bukankah kita tidak bisa selamanya bergantung pada obat? Pindahan dari AU-