8. Ke Gap

421 24 0
                                    

Tak terasa pandemi ini sudah setahun. Sudah setahun pula banyak kegiatan EnamHari yang harus di-online-kan. Namun disisi lain membuat EnamHari punya lebih banyak waktu istirahat dan quality time bersama keluarga atau kekasih. Salah satunya quality time saat ke Sumba beberapa waktu lalu. Sedikit mengobati keadaan dikala pandemi. Mereka juga tetap menerapkan protokol kesehatan.

Stefy dan Biyan yang awalnya sangat sibuk dan jarang bertemu jadi sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama karena situasi. Pekerjaan Stefy banyak dilakukan di apartemen pun Biyan yang jadwal manggungnya berkurang. Biyan juga banyak melakukan pekerjaan di apartemen seperti membuat lagu atau pun melakukan cover-cover lagu untuk mengobati rasa rindu penggemar. Sebenarnya EnamHari sudah menyiapkan konser online sayang hanya bisa dilakukan tiga orang member yaitu Biyan, Dominic, dan Wafi karena Jevan dan Sadharma sedang dalam keadaan yang kurang baik. Namun walau begitu Sadharma dan Jevan tetap memberikan dukungannya pada mereka bertiga.

Konser EnamHari sukses digelar dengan ribuan bahkan puluhan penonton online. EnamHari membawakan lagu-lagu hits mereka, kemudian cuap-cuap, juga bermain games. Lagu dari album sebelumnya yang tidak sempat dipromosikan pun mereka bawakan dengan tiga member. Konser yang diakan itu benar-benar seru dan mengobati rasa rindu penggemar. Mereka bertiga menangis diakhir konser mengingat hanya mereka bertiga yang dapat berhadir. Mereka berjanji saat keadaan sudah lebih baik akan kembali lagi dengan lima member.

"Tolong tetap cintai kami dan tunggu kami kembali dengan formasi lengkap." Ujar Dominic yang ditunjuk sebagai leader dadakan.

"Kami akan kembali lagi dengan lagu yang lebih baik. Tunggu yaaa." Ujar Biyan.

"Mohon bersabar sedikiiiiit lagi. Kami akan menyapa kalian dengan formasi lengkap." Wafi menutup pembicaraan mereka.

"Kami EnamHari. Dadaaaaaah. Sampai jumpa lagi." Kata mereka bersamaan menutup konser malam itu.

Stefy menangis terharu dan bangga pada Biyan setelah menonton konser itu. Sadharma yang ditemani Irena juga tak bisa menahan tangis. Begitu pula Jevan yang sudah ada dipelukan Winda. Winda menepuk-nepuk punggung Jevan untuk menenangkan. Walau kesannya cuek tapi Jevan juga bisa semewek ini. Mereka bersyukur karena trio EnamHari bisa mengatasi semuanya tanpa Sadharma dan Jevan. Dalam hati mereka berdua berjanji akan segera kembali dan menyapa penggemar lagi.

"Cup cup cup thayank." Ujar Winda.

"Mereka keren banget dan kamu pasti bisa cepet balik lagi. Semangat ya, ada penggemar kamu yang nunggu." Lanjut Winda.

Saat menangis seperti ini Jevan malah seperti anak kecil kehilangan lollipopnya. Sesenggukan. Untung mereka hanya berdua. Jadi tidak perlu membuat Jevan gengsi.

Sadharma juga menangis namun tidak sekencang Jevan. Ia juga diberi pelukan menenangkan oleh Irena. Ia terlihat jauh lebih kuat dibanding Jevan. Namun tetap tidak bisa dipungkiri ia merasa sedih sekaligus senang. Sedih karena tidak bisa konser dan senang karena trio EnamHari menyelesaikan konsernya dengan baik.

"Kamu semangat ya sayang. Cepat sembuh dan balik lagi untuk ketemu penggemar kamu." Irena memberikan kecupan pada pipi Sadharma.

...

"Stefy..." Ujar Biyan.

Begitu Biyan pulang ke apartemen Stefy untuk istirahat, kekasihnya itu menyambut Biyan dengan pelukan. "Selamat. Kamu keren banget yang." Ujar Stefy.

Mendengar itu membuat Biyan malah menangis. Semenjak Jevan dan Sadharma memutuskan istirahat entah mengapa Biyan jadi lebih mudah menangis. Terhitung Biyan sudah beberapa kali menangis dibeberapa acara bahkan di live yang ia lakukan. Diam-diam ia juga menangis ketika sedang sendirian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pillowtalk [Slow Update] | On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang