6. Jevan's Explanation

351 24 11
                                    

Tatapan Stefy yang tadinya sengit menjadi lunak ketika ia menyantap makanan. Memang waktu terbaik berbicara dengan Stefy selain di atas ranjang adalah saat makan. Itu juga karena cuma Biyan yang bisa melakukan di atas ranjang.

Biyan sesekali membantu Stefy agar lebih mudah makan. Makan mereka cukup tenang karena Biyan dan Stefy adalah food fighter. Bagi mereka makanan adalah segalanya.

Setelah menghabiskan makanan mereka barulah tatapan Stefy kembali menyengit. Winda hanya menyengir lagi menampilkan gigi-gigi rapinya. Sedangkan Jevan menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena bingung harus memulai dari mana.

"Jelasin dong!" Ucap Stefy.

"Sabar dong Stef." Yang menjawab adalah Winda.

"Jadi gini Stef..." Jevan menelan salivanya.

"Gini apanya?" Desak Stefy.

"Gue sama Jevan udah jadian." Malah Winda yang melanjutkan sambil memperlihatkan tangan mereka yang saling bertautan.

Ucapan Winda berhasil membuat Stefy membelalak. Ia berusaha meyakinkan diri bahwa apa yang diucapkan Winda salah. Sayangnya matanya masih menangkap genggaman Winda dan Jevan.

"Kok lo mau sama si ayam playboy sih?" Heran Stefy.

"Enak aja playboy playboy!" Jevan tak terima walau benar, tidak ingin citranya buruk saja di depan Winda.

"Gak tahu juga. Lo juga kenapa mau sama Biyan? Kan sejenis sama Jevan."

"Ya bedalah!" Sanggah Stefy cepat.

"Apa bedanya?"

"Biyan rubah."

Winda lalu memutar bola matanya malas. Stefy memang pintar mencari alasan. Jevan sendiri hanya geleng-geleng mendengar jawaban Stefy. Artinya Stefy masih mengakui Biyan playboy.

"Biyan gak gonta-ganti pacar kayak Jevan."

"Tapi gebetan." Sela Jevan. Lagi Stefy memberi tatapan mematikan.

"Udah sih gak usah berantem. Selamat ya buat kalian berdua." Ujar Biyan menyela.

"Thanks Biyan!" Jawab Winda.

"Pertanyaan gue kenapa bisa sampai jadian?" Stefy bertanya lagi.

Jevan menyengir dulu sebelum menjawab, "Gue gak sengaja ketemu Winda waktu dia lagi di resto. Dia lagi masak dan gue komplain. Eh tahunya chefnya cantik."

Winda memang bekerja sebagai koki di salah satu restoran terkenal. Restoran keluarga dengan resep turun temurun yang memang hanya Winda yang tahu.

Stefy memberi tatapan jijik, "Ewwwh." Ujarnya mendengar cerita Jevan.

"Terus bisa jadiannya gimana?" Tanya Stefy lagi.

"Ya gue minta nomornya aja. Kesempatan dikit-dikit dari komplain makanan. Katanya dia mau ganti buat makan siang besoknya. Ya udah gitu aja. Eh tahunya temen lo. Terus kemaren kan pandemi jadi semakin intens karena gue pesen makan di sana terus."

"Hilih itu sih kesempatan dalam kesempitan banget. Awas lo macem-macem sama Winda!" Ancam Stefy.

"Cuma semacem Stef. Winda doang."

"Bodo Jev!"

...

"Sumpah ya yang aku gak percaya Winda mau sama Jevan. Secara Jevan kan terkenal suka gonta ganti pacar. Terus bukan tipe Winda banget si Jevan ini." Kata Stefy bersemangat membahas pasangan baru EnamHari.

Pillowtalk [Slow Update] | On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang