Seperti berita-berita di teve atau media elektronik lainnya kalau sekarang adalah masa pandemi Covid-19. Akhirnya Biyan dan Stefy ditugaskan untuk work from home. Sudah hapir tiga bulan ini Biyan dan Stefy diam di rumah yang mana keluar hanya untuk beli bahan makanan.
Masa masa pandemi ini bisa menjadi bencana sekaligus berkah bagi Biyan. Bencana karena EnamHari tidak bisa manggung dan menghasilkan cuan, berkah karena bisa 24 jam bersama Stefy. Hehe.
Seperti sekarang Biyan dan Stefy sedang bergelung dalam selimut. Biyan asik memainkan jemari Stefy sedangkan Stefy asik memainkan rambut Biyan yang sudah mulai memanjang. Tidak berani ke salon karena masih masa pandemi. Ditawari Stefy yang memotongkan juga Biyan tidak percaya. Bisa gawat rambutnya.
Sesekali Biyan mencuri ciuman yang tidak dipermasalahkan Stefy. Setelah ditugaskan work from home Biyan jadi bisa 24 jam di apartemen Stefy. Mana mungkin ia memilih di apartemen EnamHari. EnamHari saja bisa Biyan pastikan kabur ke rumah pasangan masing-masing –kalau punya.
Tadi Biyan dan Stefy sehabis bergulat di atas ranjang dan sekarang mereka sedang asik pillowtalk. Berbicara ngalor ngidul mulai dari kerjaan, EnamHari sampai pandemi. Belum ada yang berencana tidur walau sudah hampir subuh. Toh besok Stefy tidak ada meeting atau kerjaan.
"Tapi EnamHari kayaknya bakal konser online deh. Banyak penggemar yang request katanya. Agensi lagi siapin. Ya lumayanlah dapat cuan dari konser online. Gak sebanyak kalau manggung langsung tapi bisalah buat jajan." Cerita Biyan.
"Gak dapat cuan juga kamu tetep bisa hidup kali Bi." Jawab Stefy.
"Iya sih tapikan itu uang papa. Gak mau aku pake uang papa terus."
Inilah salah satu sifat yang membuat Stefy salut dan jatuh cinta pada Biyan. Ia tidak mau memakai uang kedua orang tuanya selagi ia bisa membiayai hidupnya sendiri. Biyan bisa saja meneruskan usaha papanya dan bergelimangan harta tanpa perlu repot merintis band yang uangnya pun tidak menentu, tapi Biyan bilang ia masih belum siap mengambil posisi papanya dan mau berjuang di band dulu.
"Tapi kalau udah gak ada uang terpaksa pakai uang jajan papa. Kayak kemaren hehe. Gak kepake semua sih. Papa suka gak inget kalo kasih uang." Kata Biyan lagi.
"Iya Bi jangan dipaksain. Kalau emang gak ada ya pakai uang papa kamu. Toh kamu gak makenya setiap waktu juga kan." Biyan menyetujuinya.
"Papa kasih lebih soalnya musim pandemi gini kali Bi. Takut kamu kekurangan. Mana serba mahalkan sekarang. Apalagi kamu anak tunggal Bi. Mungkin mama yang minta papa kirim lebih juga."
Ya Stefy tahu kalau mamanya Biyan ini sangat sayang Biyan. Saat Biyan merantau ke Jakarta saja mamanya sempat tidak rela dan merajuk berhari-hari sampai akhirnya luluh. Eh sekarang malah keterusan tinggal di Jakarta.
Biyan ini seharusnya tinggal di Kanada bareng orang tuanya. Aslinya sih orang Indonesia juga. Cuma dianya aja yang ngeyel yang mau di Indonesia tepatnya Jakarta saja. Sudah nyaman dengan orang-orangnya katanya biarpun macet. Apalagi semenjak pacaran dengan Stefy. Beuh semakin betah di Jakarta.
...
Selain bisa bergulat di atas ranjang sesukanya karena libur. Kegiatan lain favorit Biyan bersama Stefy adalah memasak. Biyan akan dengan senang hati membantu Stefy memasak dan memperhatikannya. Setelah itu tentu saja mereka akan makan bersama.
"Sayang makannya pelan dong. Kayak bakal aku ambil aja." Kata Stefy menegur Biyan yang seperti tidak makan berhari-hari.
"Hehe." Biyan hanya menyengir lalu memperlambat makannya.
"Tadi Kak Rene bilang mau ke sini tapi gak jadi."
"Loh kenapa?"
"Kayaknya trauma kemaren deh." Stefy tertawa.
Biyan ikutan tertawa mengingat wajah kaku dan canggung Rene.
"Pas di studio aku langsung dimarahin Sadharma. Katanya menodai mata Rene." Biyan terbahak.
"Kak Rene juga gak ngomong-ngomong tahu-tahu udah di depan pintu. Kalau tahukan bisa beres-beres dulu. Udah tahu tempat aku ketambahan satu orang." Cibir Stefy.
"Ketambahan tapi bikin enak kan?" Goda Biyan.
"Dih nyebelin."
"Jujur aja deh kamu suka service aku di ranjangkan? Pasti memuaskan kan?" Goda Biyan lagi.
"Biyan berhenti ih! Lagi makan juga." Wajah Stefy sampai memerah.
Biyan menyukai Stefy yang malu seperti sekarang. Padahal kalau sudah di atas ranjang seperti lupa diri. Biarpun sudah berkali-kali melakukannya Stefy masih saja malu kalau membahas itu berdua, jangan salah kalau di depan EnamHari malah biasa saja. Memang aneh Stefy ini.
"Cie malu." Biyan menoel-noel dagu Stefy.
Stefy menutupi wajahnya dengan kedua tangan yang membuat Biyan tertawa. "Kamu lucu banget sayang kalo begitu."
Aneh-aneh begitu Biyan tetap sayang dan cinta. Namanya budak cinta mau bagaimapun pasti tetap cinta. Sesi selanjutnya mereka bercerita tentang hal lain yang Stefy ubah arah pembicaraannya.
...
Selain memasak kegiatan Biyan dan Stefy lainnya adalah merawat tanaman milik Stefy yang ada di balkon. Bukan bunga-bunga indah atau tanaman lucu seperti kaktus melainkan Stefy menanam lombok dan jeruk sambal. Alasannya karena Stefy suka pedas yang sayangnya Biyan tidak kuat pedas.
Kalau punya tanaman sendiri ia tidak perlu membeli lagi katanya. Soalnya harga lombok suka mahal. Begini-begini Stefy perhitungan demi memenuhi kebutuhan hidupnya yang sudah ia tanggung sendiri juga. Ya walau kadang suka beli makanan online juga. Itupun dibayar oleh Biyan.
"Stef, ada putih-putih di daunnya nih." Lapor Biyan yang menyiram jeruk sambal.
"Mana." Stefy melihatnya.
"Bentar aku cari di g*ogle kenapa."
Ada satu tamanan yang Stefy rawat juga. Salah satu tamanan kesayangannya juga karena Biyan yang memberinya. Bunga mawar. Baru sekali Biyan membelikannya. Sangat biasa bunganya memang seperti bisa ditemukan di manapun, saat ditanya kenapa mawar jawaban Biyan seperti ini...
"Soalnya kamu kayak mawar. Cantik tapi berduri." Entahlah apa maksudnya, Stefy sendiri tidak ambil pusing.
"Mawarnya udah mau tumbuh bunga loh Bi." Lapor Stefy.
Mata Biyan langsung nerninar dan mendekati Stefy, "Mana yang?" Tanya Biyan.
"Nih." Tunjuk Stefy.
"Tumbuh yang baik ya nak. Biar papa mama bisa lihat rupa kamu." Ucap Stefy seperti berbicara pada anaknya.
"Iya tumbuh yang sehat ya biar papa bisa lihat." Biyan ikut menimpali.
+++
KAMU SEDANG MEMBACA
Pillowtalk [Slow Update] | On Hold
General FictionCerita tentang pasang surut hubungan basis EnamHari dan kekasihnya. Biyan dan Stefy. Ada juga Sadharma dan Rene, Jevan dan Winda, juga Wirga dan Dominic yang masih dalam perjalanan mencari cintanya. WARNING!!! - Cerita pendek - For 18+ or 21+ - AU...