part 22

649 39 6
                                    

🌼❤️

Pukul jam 06:00 sasya Ita dan juga Amel sudah bersiap dengan pakean olahraga nya hari ini mereka akan berjalan pagi menuju taman yang lumayan dekat dari perumahan sasya.

" Sya , Lo kan tetangga Ama kak Arsal ,iya kan ? " Tanya Amel disela sela mereka berlari kecil

" Iyah tapi rumah nya di pojok sana "

" Masih pagi Lo udah mikirin orang yang gak suka sama lo " timpal Ita yang selalu saja menghina Amel akan cinta bertepuk sebelah tangan nya .

" Dari pada lo jual mahal tapi mau " ledek Amel kembali

" Udah deh , brantem Mulu perasaan "

" Si Ita nih sewot Mulu , lagian yah gue gak pernah tuh dengar kak Arsal ngomong dia suka sama kak Anggi " ucap Amel dengan nada tinggi nya.

" Terserah Lo Amel! " Pasrah Ita, sebenarnya Ita juga hanya mendengar rumor ini dari beberapa teman teman Anggi hanya saja dulu Ita mengabaikannya namun setelah tadik malam sasya juga mengatakan yang sama Ita Menjadi yakin kalo memang Arsal menyimpan rasa terhadap Anggi.

Disisi lain ketiga lelaki ini sedang binsik bersama rencana mereka akan mendaftar Deon dan Fatur akan mendaftar sebagai TNI-AD sementara Arsal ingin menjadi seorang POLRI. Jadi untuk kedepannya mereka akan fokus berlatih bersama untuk menggapai cita cita mereka nantinya.

Tak lama kemudian Fatur melihat sasya Amel dan juga ita berada di taman pojok sana , Fatur pun langsung menuju kesana diikuti oleh Deon dan juga Arsal. Sesampainya mereka bertiga disana Ita kaget melihat kehadiran Deon disana rasanya ia akan lari sekarang juga entah mengapa ia sangat malu bertemu dengan Deon. Sementara Amel tersenyum dalam hati ia sangat bahagia melihat Arsal dengan senyuman manisnya dipagi ini.

" Eh baru aja mau Nelfon " ucap sasya pada Fatur.

" Gak sengaja juga kok liat kamu "

Deon melangkah kehadapan Ita lalu tersenyum sambil berkata " Ita "

Sementara Ita hanya diam menunduk ia sangat enggan menatap wajah tampan Deon.

" Jawab kali ta , itu Deon sapa lo " ledek Arsal. Amel tersenyum samar ia sedikit ragu mendekati Arsal ia kepikiran dengan kata kata yang diucapkan oleh sasya dan juga ita.

" apaan sih !" Ketus Ita

" Mumpung Lo ada  disini , Lo bantuin gue " kata Deon to the point.

" Ha?" Deon pun langsung menarik Ita Dari sana dari pada kelamaan nunggu jawaban nya.

Fatur dan sasya pun juga pergi ketempat lain meninggal kan Arsal dan Amel yang saat ini masih canggung , biasanya Amel selalu cerewet bila bertemu Arsal.

" Amel mau makan bubur ayam gak ?" Tanya Arsal mencoba untuk menghilangkan rasa canggung keduanya.

" Eh boleh kak "

" Ya udah kesana yuk" Arsal pun menggenggam pergelangan tangan Amel membuat jantung Amel seakan ingin copot.

Disisi lain Fatur dan sasya binsik bersama meskipun sasya orang nya mageran tapi demi Fatur tak mengapa lah ia membantu Fatur dulu.

" Sya?"

" Iyah tur?"

" Aku cuman mau kasi tau sama kamu , untuk kedepannya mungkin aku fokus dulu sama pendaftaran aku. jadi waktu buat kita bakal jarang sya" jelas Fatur merasa tak enak.

Sasya tersenyum menatap manik mata Fatur " gpp , kamu kalo butuh sesuatu aku selalu siap buat kamu "

" Makasih sya , aku beruntung bisa punya pacar yang pengertian kayak kamu "

" Yang mau kamu lakuin , lakuin aja tur aku gak pernah ada masalah kok selama itu demi kebaikan kamu "

" Iyah sya , pokok nya aku bakal usaha biar bisa banggain keluarga aku dan juga kamu sya " ucap Fatur bersungguh sungguh.

Sasya tersenyum dalam hati ia berkata " kita gak pernah tau kedepannya kaya gimana tur aku gak mau ber ekspetasi tinggi terhadap kamu "

Sementara itu Ita membantu Deon untuk menghitung pust up nya. Meskipun Ita awalnya menolak tapi ia bisa melihat keseriusan dari mata deon.

" Ita pokok nya Lo harus nemenin gue binsik sampai pendaftaran gue tiba "

Mendengar itu Ita langsung mencubit kecil lengan Deon " Ha? Lo gila yah " 

" Aduh sakit tau , lagian gila apanya juga sih "

" Lo cari cewek sana yang bisa Lo ajak binsik bareng , gue mager !" Jelas Ita dengan nada ketus nya.

" Gak, gue mau nya Lo yang nemenin gue "

" Apaan sih! "

" gue cuman minta Lo nemenin gue sampai pendaftaran gue tiba. Itu aja gak mau gimana kalo gue suruh ko balas perasaan gue "

Ita terdiam , ia menatap Deon sangat dalam begitu pun dengan Deon

" jangan kan neminin sampai pendaftaran sampai selamanya juga gue mau " Batin Ita

" Eh jangan bengong kesambet Lo ntar "

Ita mendengus pasrah " oke sampai pendaftaran Lo "

" Sepakat?"

" Sepakat "

Deon pun tersenyum sangat bahagia setidaknya Ita bisa menjadi penyemangat untuk dirinya meskipun ia belum tau bagaimana perasaan Ita untuk nya.

" gue gak akan ganggu lo lagi ta setelah itu " batin Deon

***

" Huaaaa tadik kak Arsal megang tangan gue , gimana gue gak berharap coba " ucap Amel sambil mengelus pergelangan tangan yang sudah Arsal genggam tadik.

" Dramatis Lo !"

" Loh itu kenapa sih ta, Lo suka sama Arsal ?"

" Iyah gue suka , puas lo!" Jawab Ita asal

" Ngeselin bangat sih !" Kesal Amel , iapun langsung memilih untuk tidur saja.

Sementara sasya ia masih terdiam memikirkan bagaimana kedepannya nanti saat Reyhan akan fokus tertuju pada cita cita nya sasya harap hubungan mereka masih tetap seperti ini kedepannya bahkan bisa ke jenjang yang lebih serius lagi .

" Sya Lo Napa?" Tanya Ita

" Gue lagi mikir aja , gimana gue Ama Fatur kedepannya "

" Why?"

" Tadik Fatur ngomong ke gue , untuk saat ini sampai kedepannya dia mau fokus buat latihan "

" Udah sya jangan dipikirin"

" Iyah ta , gue juga heran gue jadi insecure bangat pas Fatur ngomong dia mau jadi abdi negara "

" Insecure kenapa si Lo?"

" Yah gue insecure aja , bisa gak sih gue bersanding dengan Fatur suatu saat nanti "

" Mending sekarang kita juga fokus , Waktu itu singkat " ucap Ita sambil menepuk pundak sasya mencoba untuk menenangkan gadis itu.

" Benar juga ta"
Keduanya pun mencoba untuk menciptakan  senyuman .













Next part
Komen and vote
See you





Senior 2 ( sasya Pratista )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang