Dibelakang murid baru itu ada dosen sekaligus wali kelas mereka
"Anak-anak tenang silahkan duduk di tempat kalian masing" sontak semua kelas langsung rapi dan sepi
"Selamat pagi"
"Pagi buk"
"Hari ini kita punya teman baru pindahan dari Busan"ujar dosen sambil mempersilahkan murid tersebut memperkenalkan dirinya
"Annyeonghaseyo aku park Jimin panggil saja jimin aku dari Busan"
"Maaf jika tersinggung umur mu berapa?"
"Umur ku? 20th aku masih muda"sontak seisi kelas terkejut karena wajahnya terlihat seperti masih 16/17 tahun
"Baiklah ada yang bertanya lagi?" Tanya dosen
"Tidak buk" ujar seisi kelas
"Baik jimin silahkan duduk dimanapun yg kamu mau"
"Baik" jimin langsung mengedarkan pandangannya keseluruhan ruangan kelas dan mengincar tempat duduk disamping Taeri dan mejiwoo
Jimin langsung berjalan ke arah Taeri sontak ia terkejut
'aishhh jinjja aku harus duduk dengan dia sepertinya dia orang yg cerewet' batin TaeriJimin langsung duduk dan duduk dengan menaruh datu kakinya di pahanya
"Ya kau harus duduk dengan benar" ujar Taeri
"Aku tau sopan santun, lagi pula aku duduk begini dosen tidak akan tau" ujar jimin dengan nada datar dan tatapan yg mengintimidasi
Kelas berjalan dengan lancar dan tanpa halangan, dan bel istirahat pun berbunyi
/Di kantin
Brukkk
Segelas kopi dingin membasahi baju Jimin"Hei gadis cantik bisa kau jalan dengan hati-hati" ujar jimin sambil menarik Taeri
"Ya! Jelas-jelas kau yang menabrak ku, kenapa aku yang disalahkan?" Taeri tersulut emosi karena baju nya ditarik
"Kau gadis manis yang sangat pemarah... HEH!" ujar jimin dengan senyuman bodoh diwajahnya
"Can you see? Baju mu basah" sambung jimin sambil menumpahkan sisa kopi ke baju Taeri
"Hiks apa-apaan sih!"
"Sekarang kita imbang😏"
Tiba-tiba mejiwoo datang dan menarik Taeri, dan langsung membawanya ke kamar mandi
"Nih pakai untung aku kesini sekalian membawa baju ganti untuk esktra dance mu" ujar mejiwoo
"Hiks apa apaan si jimin itu, sudah jelas dia menabrakku tapi aku yang disalahkan" ujar tari sambil mengganti bajunya
"Ya! Apa kau tidak liat mukanya memang seperti anak kecil tapi lihatlah saat dia berbicara tadi, dia seperti monster yang siap menerkam mu Taeri"
"Aishhhh biarkan saja dasar brengsek!" Ujar taeri sambil membanting baju nya yg basah dengan kopi ke wastafel
Di sisi lain jimin sedang di kamar mandi pria bersama Suga dan hoseok
"LIHAT?! BAJUKU BASAH!" Ujar jimin
"Tentu karna kau didepanku dan aku juga punya 2 bola mata" ujar suga
"Kenapa bisa seperti ini?" Tanya hoseok
"Itu dasar wanita kecil menabrakku dan menumpahkan kopi dibajuku"
"Hey jangan sampai lepas kendali kita sendiri membawa misi"
"Iyha" ujar jimin
"Kau lupa jim?" Tanya hoseok
"Lupa apa?"
"Wanita yang ayahmu katakan itu taeri!" Ujar Suga
" Hah?! Serius?! Aku duduk disampingnya"
"Dengan begitu mudah untuk menculiknya" ujar hoseok
"Gampang aku hanya perlu sedikit memikatnya lalu mengajak mya berkunjung kerumah dan tidak pernah kembali ke rumahnya" ujar jimin dengan senyuman bodohnya
"Ya kau benar lagi pula ayah Taeri punya hutang dengan perusahaan Park kan?" Ujar suga
"Kau benar"
Jimin selesai berganti baju dan langsung pergi ke kelas karena sebentar lagi akan ada kelas sejarah
Terlihat Kim Taeri yg sudah muak melihat jimin padahal ini hari pertama mereka bertemu
"Mejiwoo bisa kan kita bertukar tempat duduk?" Ujar taeri
"Hiks usttt taeri dosen sudah masuk besok atau kapan-kapan saja" ujar mejiwo sambil mengeluarkan buku
"Jangan pindah tempat" ujar jimin dengan nada datar
'apa apaan ini dia orang yang baru ku kenal dan sudah ingin memerintah ku? Yang benar saja' batin taeri
Pelajaran pun berjalan sesuai sebagaimana seharusnya, setelah kelas sejarah pada Maba bisa pulang atau melakukan hal yang mereka inginkan
Hoseok dan Suga mendatangi kelas Jimin dan para mahasiswi terpesona kepada karisma mereka berdua
"Jimin-aaaa!" Ujar hoseok
"Oo hyung kemari!" Ujar jimin dari bangkunya
"Kau sudah memikatnya? Ingat kita ini mafia yg menyamar dodol!" Ujar suga
"Hey aku bukan manusia bodoh, harus pelan-pelan kau tau wanita mereka akan mudah dikendalikan jika diperlakukan dengan baik" ujar jimin sambil memukul pelan bahu Hyung nya itu
"Ooo! Daebak dari mana kau belajar internet? Atau dari taehyung?" Tanya hoseok
"Tentu dari dia, dia kan playboy stadium lanjut"
"Ya! Tidak bisakah kau lihat mataku sudah hampir tertutup nih ayo pulang" ujar suga yg bersender di tembok
"Nde kajja" mereka bertiga pun berjalan melewati lorong kampus mereka baru saja masuk sekolah dan sudah menjadi primadona para mahasiswi
......
//Mobil Lamborgini berwarna biru pun berhenti tepat di depan kampus
'wahh lihat mereka bertiga sepertinya orang kaya dan mereka juga tampan' bisik mahasiswi yg terdengar sampai ketelinga mereka
"Kita sepertinya menjadi primadona" ujar jhope
"Sudahlah ayo masuk mobil" ujar suga sambil menarik tangan jhope
"Tuan hari ini kita akan pergi ke perusahaan kim" ujar supir itu
"Hm baiklah cepat jalan" ujar jimin, sedangkan jhope dan suga lebih memilih untuk tidur
Sesampainya di perusahaan kim
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hot Mafia ||-PJM-||
Teen Fiction(ON GOING)"ayah rela menjadikan ku jaminan?!" ujar taeri menitihkan air mata Pada awalnya ia tersiksa tinggal bersama jimin tapi siapa sangka itu berubah setelah menyesuaikan diri di rumah itu Jangan lupa vote terimakasi 💜💁 Sabar writer nya lg sak...