14

2.5K 77 3
                                    

Sudah 4 bulan Taeri diam di rumah jimin, dan ia sudah terbiasa dengan sikap jimin yang terkadang dingin, terkadang baik dan humoris, dan kadang juga netral

"Jimin"

"Mwo?"

"Apa boleh nanti malam aku pergi bersama teman ku? Hanya jam 8 sampai jam 10"

"Hmmm baiklah mau aku yang antar?"

"Tidak, tidak usah" ujar taeri dengan cepat

"Hmmm arasoo"

//Jam 8 malam

"Waa jinjja yeppo" batin Taeri

"Pertemuan macam apa sampai kau menggunakan gaun?"

"Hanya pesta gaun dengan beberapa acara seperti minum teh dan lainnya"

"Hati-hati chagia" walaupun perkataan nya manis ia mengucapkannya dengan sangat dingin, taeri hanya berbalik badan dan mengangguk

"Noona kita akan kemana?" Tanya supir pribadi jimin

"Kita ke hotel ****** di Gangnam"

"Baiklah"
Jimin bukan orang polos yang mudah percaya dengan orang macam Taeri, ia memasangkan alat pelacak dan kamera super kecil di gaun Taeri lalu ia mengikuti Taeri dengan mobil hyung nya

"Ashh dia mau kemana?"

"Kenapa dia datang ke tempat semacam ini untuk pesta?" Gumam jimin sambil mengambil ponselnya

"Nuguya?"

'hai oppa akhirnya kita bertemu' -taeri
'adu cantik sekali' -pria itu
'gamsahamnida' tiba-tiba pria itu mencium bibir Taeri dan taeri tak menolaknya

"Apa ini?! Jika datang ke pesta gaun tidak akan ada pria" bentak Jimin, mereka pun masuk ke sebuah ruangan di hotel itu

'kau terlihat sangat cantik dengan gaun ini'
'ya sunwoo aaa berhentilah memujiku'

"Apa?! Sunwoo?! Dia kan ashhhh si brandalan itu"

Tak lama jimin mendengar suara desahan Taeri, gaun yang dia kenakan ia taruh di dekat kasur dan jimin bisa melihat semua kelakuannya di layar monitor

'He heee milik mu besar sekali oppa'
'usttt diam dan mulai lah'
'arghhhh i-ini terlalu besar'
'mghhhhh'
'fuckkk mghhhh'
'nghhhhh'

"Cukup dia wanitaku tubuhnya hanya milikku! Tidak ada yang boleh menyentuhnya!" Bentak jimin lalu keluar dari mobilnya

"Maaf pak bisa saya bantu"

"Ada wanita dan pria bernama sunwoi dan taeri memesan kamar?"

"Ada pak di kamar 109 ini kunci cadangannya" jimin langsung bergegas ke kamar tersebut dan  suasana di kamar itu sangat panas erangan Taeri memenuhi ruangan

"BERHENTI?!"

"j-jimin"

"SUNWOO INI PERINGATAN DARI KU SEKALI LAGI KAU MENEMUI TAERI AKU AKAN MEMOTONG TENGGOROKAN MU"

"Aaahhh! Sakit jimin lepaskann"

"PULANG!" ujar jimin lalu membalut dengan gaun lalu ia langsung membawa taeri ke mobil

"Jim! Berhenti! Kau gila! Jangan mengebut" jimin tak merespon matanya seperti orang kesetanan

"Arghhhh sakit!"

//Mengambil sabuk
"KAN AKU SUDAH BILANG!"

"UNTUK! .....   TIDAK    MENEMUI ATAU BERHUBUNGAN DENGAN PRIA LAIN!" jimin terus memukul Taeri dengan sabuk, taeri mulai menangis dan meringis kesakitan

The Hot Mafia ||-PJM-||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang