Pesanan jhope pun diantarkan robot itu dan jhope langsung memakannya, di sisi lain jimin sedang menghubungi tempat langganan nya menyewa jalang
"Kau punya seseorang yang baru? Aku ingin yg baru belum ada yg pakai dalam 15 menit harus sudah sampai rumah" ujar jimin dan langsung menutup telfon
"Arghhhh aku tak sabar akan menyiksa mu taeri hahahahaha" ujar jimin sambil tertawa
"Aku tidak akan membiarkan mu hidup dengan mudah" lanjutnya
Jimin turun dari kamarnya dan mencari jin hyung
"Jin hyung.....""Aaaa jin hyung..." Dia seorang mafia tapi terkadang tingkahnya lebih konyol dari pada anak tk
"Hah? Apa aku masih memasak tau, pacar ku akan kesini nanti sore, kau mau apa?"
"Aku mau apa saja yang kau buat" ujar jimin sambil membuat muka gemas
"Tidak tidak aku membuat kimchi dan kimbab sambil saja di meja makan lalu oven jika kau mau yang panas" ujar jin hyung yang sudah selesai memasak
"Hmm baiklah, hyung soju nya masih ada? Atau anggur merah saja lah" tanya jimin
"Untuk apa?"
"Yha kau tau lah"
"Hm ada di gudang ada berkarat-karat di sana" ujar jin hyung lalu pergi ke kamarnya untuk bersiap menjemput pacarnya. Belum memakan makanan yang dimasak jin hyung wanita pesanan jimin pun datang
"Tunggu sebentar" teriak jimin
"Max! Buka pintunya" yha Max adalah nama robot pelayan Bangtan, max langsung membuka pintu dan menyuruh gadis itu masuk
F.Y.I: robot Max di desain perancang robot tertemuka jadi mampu memiliki kecerdasan buatan untuk melayani apapun perintah Tuannya
Jimin terkejut melihat gadis pesanannya
"P park jimin!""K-kau?!"
Jimin terkejut karena Taeri melakukan pekerjaan ini, sontak jimin berlari kedapur dan memberi Taeri minum yang telah di isi obat bius
"Jangan katakan ini kepada siapapun" ujar Taeri sambil menunduk malu
"Hhhh iyha" ujar jimin
'baguslah kalau kau aku bisa menyiksamu berlahan' batin jimin
"Minum itu dan langsung ke atas, max jaga dia agar tidak keluar"ujar jimin lalu pergi ke kemarnya dilantai 3
"Noona cepat minum" ujar max dengan suara robotnya
"Ini apa?" Tanya taeri
"Itu teh hitam khusus noona"
Tanpa curiga Taeri pun meminumnya"Dimana kamar jimin max?"
"Naik tangga sampai lantai dua lurus lalu belok kiri, setelah bertemu pintu putih lurus terus belok kanan dan belok kiri lagi di ujung lorong ada kamar tuan jimin" ujar max sambil memperlihatkan peta di monitor tubuhnya
"Baiklah gamsahamdiha"
'ini rumah atau labirin aku bingung mencarinya, jika bukan karena keinginan ku bekerja aku tidak akan kerumah manusia dingin dan menyebalkan ini' batin taeri sambil mencari-cari kamar jimin dan akhirnya ia menemukannya
//Tok
//Tok"Masuk tidak dikunci" Taeri langsung membuka pintu dan jimin sudah ada disana dengan bathdrob yg ia kenakan di tubuhnya, bau vanila menyeruak di kamar itu
"Mencari kamar mu seperti mencari harta karun di ujung labirin" ujar tari
"Hei tidak sopan mengomentari tuan mu" ujar jimin sambil menyisir rambut nya di drpan kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hot Mafia ||-PJM-||
Teen Fiction(ON GOING)"ayah rela menjadikan ku jaminan?!" ujar taeri menitihkan air mata Pada awalnya ia tersiksa tinggal bersama jimin tapi siapa sangka itu berubah setelah menyesuaikan diri di rumah itu Jangan lupa vote terimakasi 💜💁 Sabar writer nya lg sak...