Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
— Rules —
Tak ada yang salah soal cinta, yang salah hanya bagaimana penempatan dan waktunya.
Dentingan piano itu beralun membuat suatu nada lagu yang disebut Fur Elise, pagelaran kecil kontes piano tingkat sekolah itu berlangsung meriah, Lee Haechan siswa Jenius berhasil mengalahkan puluhan peserta berkat lagu Fur Elise yang di bawakannya.
" Selamat Hyuck, kau berbakat sekali." Ucap seorang pria dewasa pada Haechan.
" Terimakasih paman." Ucap Haechan.
" Mau paman belikan apa sebagai tanda selamat?" Haechan menggelengkan kepalanya.
" Hati paman." bisik Haechan perlahan hingga tak terdengar.
Haechan tinggal bersama paman dan bibinya setelah kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tiga bulan yang lalu, Sang paman yang notabenya adalah adik ibunya sangat menyayangi Haechan dan ingin Haechan tak mematahkan mimpinya.
" Haechan-ah selamat ya, maaf bibi tak bisa datang kalau saja Gayoung tidak sakit maka bibi sudah datang." Ucap bibinya yang kelihatan kerepotan menggendong anaknya yang rewel.
" Tak apa bibi, yang penting paman ada disana." Ucap Haechan dengan senyumnya.
Ia masuk kedalam kamarnya menyimpan selembar sertifikat dan piala kebanggaannya, Haechan kembali keluar kamar dan melihat Paman dsn bibinya sedang besanda gurau dengan ketiga anaknya.
Haechan duduk di tengah rumah sembari memainkan ponselnya, salahkah perasaannya ini? Perasaan yang lebih dari sekedar sayang? Normalkah jika ia mencintai
Pamannya?
Menyukai
Pamannya?
Haechan berusaha untuk tidak melirik keluarga bahagia itu, Rasanya iri saat Mark pamannya bersanda gurau dengan istrinya Herin.
" Ini memang salah!" Ucap Haechan sembari menepuk-nepuk pipinya.
" Haechan, kau sudah makan?" Tanya Mark.
" Belum paman, nanti saja aku makan." Jawab Haechan.
Sore hari ketika Herin sedang bermain dengan ketiga anaknya di luar rumah sementara Haechan di dalam bersama Mark yang sedang menonton TV.
Perlahan Haechan menoleh pada Mark, Mark masih fokus pada TVnya tak menyadari Haechan meliriknya.
" Paman mark!" panggil Haechan.
" Hm?"
" Menurut paman apa salah kita mencintai orang yang harusnya tidak kita cintai?" Mark menoleh dan tersenyum sembari mengusak rambut Haechan, Afeksi yang haechan suka.
" Kenapa hm? Apa haechan mencintai seseorang?" Haechan tersenyum kecil.
" Tidak, hanya bertanya."
" Cinta memang tak pernah salah hanya saja penempatannya yang kadang salah." Haechan mengangguk, pamannya memang benar perasaan cintanya tak pernah salah tapi tempatnya lah yang salah.
Haechan mencintai pamannya semenjak ia beranjak dewasa dan mengerti cinta, Ia melihat pamannya sebagai laki-laki tampan, berwibawa dan bertanggung jawab pada keluarganya.
Namun harapannya harus patah saat pamannya menikah dengan wanita yang dicintainya delapan tahun lalu Lee Haerin, perasaan haechan mulai tumbuh saat menginjak kelas tiga SMP dimana saat Haechan mulai dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapal NCT Series
RandomKapal NCT seris ini berisi Oneshoot twoshoot berbagai kapal di NCT, silahkan Baca dan nikmati, Update gimana mood aja, ide modal gabut. ©Sunnypwark !BxB! Don't like, Don't read! Start :16042020 End :