02. KANG RUSUH

199 48 36
                                    

HappyReading<3

...

"EPRIBADEHH!" Teriak Digo, memasuki rumah Queen.

Queen dan Salsha, yang sedang bercerita terlonjak kaget, saat mendengar teriakan dari Digo.

Queen melotot, cepat-cepat berlari kekamar. Ia mengelus dadanya, saat melihat Beby yang masih tidur. Ia fikir Beby tadi terkejut, saat mendengar teriakan Digo.

Sedikit tentang Beby, atau yang bernama lengkap Beby berbiana Ramadhan. Adalah anak pertama dari Queen Berbiana Harir dan Arsen Ramadhan. Anak perempuan, yang nama tengahnya diambil dari nama panjang Queen. Baru saja genap enam bulan, pada bulan ini. Lebih tepatnya minggu lalu.

Queen kembali keruang tamu, dengan wajah garangnya.  "Gak usah treak-treak, napa?! Dirumah ini tuh bukan hanya gue sama Arsen doang! Ada anak kecil juga, bego!" Umpat Queen, yang sudah tak tahan dengan kelakuan Digo. 

Salsha menepuk jidat Digo, "Ohiya, gue lupa." Yang membuat Digo, meringis kesakitan.  "Punya jidat sendiri, kenapa nepuk-nepuk punya gue sih?!" Geramnya.

Salsha terkekeh, "Kan namanya sahabat. Lagi pula, yang treak-treak kan elo."

Digo mendengus,  "Yayaya sahabat."

Queen yang tadinya marah-marah, tiba-tiba tergelak saat Digo, menyindir Salsha.

Salsha menoleh, pada Queen yang sedang tergelak.  "Napa lo Helowen? Kerasukan?"

Queen menggeleng, meredahkan tawanya.  "Lakinya sein mulu, ceweknya gak peka-peka. Mau sampe kapan geblek? Sampe kucing bertelor?" Ledeknya, kembali terbahak.

Salsha mengernyit,  "Siapa yang sein, siapa yang gak peka-peka?" Tanya Salsha, lagi.

Queen yang ingin menjawab, terurungkan saat Digo memelototkan mata, kearahnya. "Noh, nanya dia aja. Dia udah tau." Balas Queen, lalu duduk disofa.

Salsha memincingkan matanya, kearah Digo.  "Ohh, lo gitu yahh?! Cukup tau gue. Udah tau tapi gak bilang-bilang sama gue. Sahabat macam apa lo?!"

Digo menggaruk tengkuknya, yang tak gatal. Tidak mungkin kan, kalau ia menjelaskan Salsha lah, gadis yang tidak peka-peka itu. Yang ada gadis itu menjadi ilfeel, padanya. Terus menjauhinya, Tidak! Itu tidak boleh terjadi. Lebih baik hanya sebatas sahabatan saja, dari pada Salsha menjauhinya. Itu akan lebih membuat hatinya, sakit.

"Bukan siapa-siapa kok, emm-- itu anu-- film didrakor. Iyah, didrakor." Bohongnya.

Mata Salsha, berbinar. "Bener?" Tanyanya yang dibalas anggukan kepala oleh Digo.  "Gue mau nonton dong, Dogg."

Mata Digo, nyaris keluar. Bukannya tak mau memperlihatkan pada Salsha. Masalahnya, film itu hanya karangannya.

Digo menatap Queen, gelisah. Meminta bantuan dari sahabatnya itu. Bukannya membantu, Queen malah tersenyum mengejek. Membuatnya semakin dilanda khawatir.  "Gak boleh yah?" Tanya Salsha, melihat Digo dan Queen, bergantian.

"Lo berdua, jahat banget sih sama gue. Kita kan sahabatan." Ujar Salsha lagi, merasa kecewa gara-gara tak diberi tontonan drakor, yang menurutnya seru.

P E K A   D O N G ! (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang