(10). What's up, trouble maker ; Moodswing

2.3K 427 83
                                    

Kehamilan Jennie sudah masuk ke 1 bulan, memang perutnya masih rata dah belum terlihat adanya kehidupan didalam perut ratanya. Soal perkuliahan Jennie, dia benar-benar memutuskan untuk memutus dulu dan dilanjutkan nanti sesudah bayi mereka berusia 1 tahun.

Yang artinya Jennie akan melanjutkan kuliah diusia yang ke 22 tahun. Dahulu, Jennie memiliki goals untuk menikah diusia 24 tahun dan memiliki buah hati diusia 26 tahun. Namun pada kenyataannya, diusia 20 tahun ia sudah menikah juga mengandung.

Semua karena dia membicarakan Jeffrey.

Soal Jeffrey, sudah 2 minggu pria berusia 22 tahun itu seperti wanita yang sedang hamil. Selalu meminta yang aneh, ngidam.

Padahal yang hamil Jennie, yang ngidam justru Jeffrey.

Seperti waktu itu...

Jennie tengah membaca buku kehamilan, sementara Jeffrey disampingnya, melingkarkan tangannya dipinggang ramping Jennie.

"Sayang.." panggil Jeffrey.

"Apa?" Sahut Jennie tanpa mengalihkan fokusnya pada buku kehamilannya.

"Pengen martabak deh," kata Jeffrey.

Jennie menghela nafasnya lalu menutup bukunya, meletakkan bukunya disamping kirinya.

"Beli lah."

"Ayo beli."

"Yaudah ayo." Kata Jennie pasrah.

Jadilah mereka membeli martabak, namun berakhir dengan Jennie yang berat badannya naik 3 kilogram.

» skip

Bertambahnya usia kandungan dalam perut Jennie, bertambah terlihat pula tubuh Jennie yang mulai membesar khususnya pada bagian perutnya.

Memasuki usia kandungan 5 bulan bukanlah hal yang mudah untuk Jennie. Ia harus mengalami beberapa morning sick, moodswing dan lainnya.

Manja pada diri Jennie pun bertambah. Jennie yang awalnya hanya manja pada hari-hari ia menstruasi atau jika ia ingin saja. Namun semenjak usia kehamilan ke 3 Jeffrey saja sampai pusing menangani manja Jennie.

Ya tanggung jawab dong Jeff. Bikinnya mau, urusinnya ngeluh mulu.

"Gak mau, gendong.." pinta Jennie.

Ingin sekali Jeffrey mengumpat, pasalnya berat badan Jennie awalnya sebelum kehamilan adalah 52 kg dan semenjak hamil bertambah menjadi 67 kg. Cukup jauh bukan?

Bukan apa-apa sih, masalahnya disini adalah Jeffrey tengah membersihkan lantai dan sofa dengan facum cleaner. Masa iya dia juga harus menggendong koala jumbonya itu?

"Aku kan lagi bersihin lantai, Jen."

Bibir Jennie mengerucut, "Jadi kamu gak mau gendong aku? Yaudah deh, iya tau aku ber—"

Jeffrey mengalah, segera menggendong tubuh Jennie. Jennie yang digendong tentu saja senang bukan main. 5 menit Jeffrey menggendong Jennie ala seorang Ibu yang mau menidurkan bayinya, Jeffrey menurunkan Jennie di sofa panjang.

"Disitu dulu ya. Aku mau bersihin lantai dulu."

Jennie mengangguk.

Jennie menyaksikan Jeffrey yang dengan rajin membersihkan rumah dengan tangan kanannya yang menggeggam snack.

"Kak, aaaa.." kata Jennie hendak menyuapi Jeffrey snack yang ia makan.

Jeffrey menerima suapan itu, lalu melanjutkan acara membersihkan rumahnya.

What's Up, Trouble Maker - jjh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang