↠ 𝐖𝐡𝐚𝐭'𝐬 𝐮𝐩, 𝐭𝐫𝐨𝐮𝐛𝐥𝐞 𝐦𝐚𝐤𝐞𝐫 ↞
Jihan, Chandra dan Jeffrey masih berada dirumah sakit. Belum mau pergi dari sana, masih ingin menemani Jennie yang terbaring lemah diranjang rumah sakit.
Bukan keadaannya yang terlalu buruk, hanya saja dia terlalu kelelahan, ia menerima abuse yang kesekian kalinya. Namun, hari ini ia lolos. Berkat kedua sahabatnya dan senior-nya yang baru saja ia hina sebelumnya.
"Ehm, kak Jeff gak mau pulang?" Tanya Jihan.
Jeffrey yang semula tengah bermain ponsel dan duduk disofa tunggu menoleh, lalu menggeleng. "Enggak,"
Jihan menyenggol tubuh Chandra, "Ini gimana?" Bisiknya.
"Gak tau," sahut Chandra.
Demi Tuhan, Jihan lapar dan ia ingin turun ke kantin. Namun, rasanya membuat Jeffrey menunggu sendirian adalah hal yang tidak sopan.
Terlebih lagi Jennie tadi menuduh Jeffrey,
"Kalian kalo laper turun aja. Gua tungguin dia disini," kata Jeffrey tanpa menoleh.
"Beneran gak apa apa, kak?"
"Iya."
"Kak Jeff mau nitip sesuatu gak?" Tanya Jihan.
"Jus alpukat aja,"
Jihan mengangguk.
Setelah keluar dari ruang Jennie, Chandra mendengus.
"Sok cool amat itu senior. Ngomong dua kata dua kata, najis."
Jihan menoleh, "Gitu gitu dia baik ya, Chan. Dia nolongin temen kita. Biayain lagi,"
"Iyaiya."
Sementara itu, Jeffrey masih berada ditempatnya. Masih bermain ponsel, tak lama tubuh Jennie bergerak. Sepertinya bangun dari tidurnya, Jeffrey meletakkan ponselnya lalu berdiri.
Kala Jennie membuka matanya, ia membelak. Segera menarik selimutnya hingga kepala, Jeffrey menautkan alisnya, "Kenapa?"
Jennie bungkam, masih menutup wajahnya dengan selimut.
Jeffrey menarik selimut itu, lalu menahannya.
"Kenapa? Takut gitu liat muka gua."
Jennie menggeleng,
"Ngerasa berasalah lo?"
"E—enggak tuh, silau aja.." sahut Jennie, matanya melirik ke segala sudut, enggan melihat mata milik Jeffrey.
"Oh silau,"
"Lo laper gak?" Tanya Jeffrey.
Jennie menggeleng, Jeffrey mengangguk dan membuka makanan yang diberikan suster.
"Nih makan."
"Kan gue bilang gak laper, kak.."
"Oh, sopan ya sekarang. Pake embel embel kak, padahal tadi pas ngomongin gua lancar jaya banget songongnya."
Jennie tertawa renyah, mencoba mencairkan suasana yang canggung.
"Chandra sama Jihan kemana, kak?"
"Kantin,"
Jennie membuat huruf O.
Jeffrey membantu Jennie duduk, lalu meletakkan makanan dipaha Jennie.
"Lo kenapa diem aja dipukulin gitu?" Tanya Jeffrey.
Jennie yang hendak memasukan sesuap nasi kedalam mulutnya menoleh, "Gue gak diem aja kok. Gue bilang berhenti ke dia,"
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Up, Trouble Maker - jjh ✔
Fanfic[BLACKPINK X NCT] [FANFICTION] "By the way, pasal 27 ayat 3 Undang-Undang ITE merujuk pasal 310 ayat 1 KUHP atas pencemaran nama baik. Paling lama pidana 4 tahun dan denda sebesar 750 juta." "Dan lo bisa tuntut gue balik dengan pasal 81 ayat (2) U...