Happy reading^^
"Astaga kuping gue!" Gue reflek jauhin hp dari kuping.
"Siapa? Suaranya kedengeran sampe sini," - Bang Arga.
"Lisa, bang" gue tempelin hp di kuping lagi.
"Share loc rumah lo buruan!" - Lisa.
"Iya udah matiin dulu telponnya," gue matiin telponnya terus share loc rumah ke dia.
"Kenapa?" Bang Arga buka pintunya terus masuk.
"Kayaknya dia mau kesini deh, boleh kan bang?" Gue ikut dia masuk.
"Iya udah, tapi gue gak bisa temenin soalnya besok ada meeting lagi" - Bang Arga.
"Nanti malem makan sate ya? Beli yang biasa itu," gue nuang air ke gelas terus minum.
"Oke," Bang Arga langsung naik ke kamarnya.
Gue juga habis beresin lantai bawah langsung ke kamar. Gue ngerjain tugas dulu, beres-beres kamar terus mandi. Habis mandi, gue rebahan dulu di kasur sambil nungguin kabar dari Lisa.
Ting!
"Halo?"
"Gue di depan nih, lo dimana?" - Lisa.
"Sebentar gue bukain, lo sama siapa?" Gue bawa hpnya turun.
"Sendirian dong," - Lisa.
Ceklek
"Udah anjir matiin telponnya!" Lisa ketawa sambil matiin telponnya.
"Langsung ke kamar aja soalnya ada abang gue di rumah, mau minum apa?"
"Si ganteng di rumah?? Mana dia??" - Lisa.
"Di kamarnya," gue ngambil beberapa cola sama snack terus ke kamar.
"Kamarnya yang mana?" - Lisa.
"Kamar siapa?" Gue buka pintunya pake siku terus masuk.
"Gila!" - Lisa.
"Kenapa? Sini masuk!" Gue liatin Lisa yang masih berdiri di depan pintu.
"Estetok anjir! Ah kamar idaman gue banget!" Lisa nutup pintunya terus duduk di karpet.
"Lo mau nginep?"
"Boleh?? Kebetulan gue bawa baju," Lisa nyengir sambil nunjukin tasnya.
"Gue izin abang gue sebentar, lo tunggu sini aja."
"Eh ikut!" Lisa ngejar gue ke kamar sebelah.
Tok tok
"Masuk!"
"Abang," gue buka pintunya sedikit.
"Hm?" - Bang Arga.
"Syukur deh lagi gak ganti baju," gue buka pintunya lebar-lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Past - Jackson Wang
FanfictionAku, Naura. Entah apa yang menjadi alasanku dapat berdiri tegak menatap bangunan sekolah lamaku seperti sekarang ini. Aku, Jackson. Seorang laki-laki yang mencintai gadis cantik bernama Naura dan sampai saat ini, aku hanya mampu menatapnya dari ja...