My Past - Jackson Wang

Sakit Hati

Happy reading^^

"Nau."

"Apalagi?"

"Udah dimaafin, jadi tolong lepasin tangan gue."

"Aku," - Mark.

"Mark," gue beraniin diri buat natap mata dia.

"Dengerin aku," - Mark.

"Buruan."

"Aku sayang sama kamu, Nau" - Mark.

"Sayang? Terus Sana mau kamu kemanain?"

"Aku bisa putusin dia," - Mark.

"Gila! Aku cewe, dia juga cewe! Aku paham gimana rasanya ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya, Mark!"

"Maafin aku, Nau" - Mark.

"Udah cukup minta maafnya, aku udah maafin kamu. Cerita kita juga udah selesai, jadi tolong jangan ganggu aku lagi" gue lepasin genggamannya terus pergi.

Jackson POV

"Tumben banget lo ngajak gue kesini?" - Yugyeom.

"Gak tau, pengen aja gitu" gue senyum.

"Karna Naura?" - Yugyeom.

"Kenapa lo tiba-tiba bahas dia?" Gue liatin dia sambil ngerutin kening.

"Tuh," Yugyeom nunjuk ke arah lapangan basket.

"Kenapa dia ada di sini?"

"Mana gue tau, samperin sana!" - Yugyeom.

"Jangan, biarin aja dia sendiri dulu."

"Ck!" - Yugyeom.

"Dia beneran putus sama Mark?"

"Iya, tadi pagi gue liat mereka berantem di parkiran" - Yugyeom.

"Berantem??"

"Iya, tapi untungnya ada Rose jadi gak sampe cakar-cakaran tuh anak dua" - Yugyeom.

"Hah!"

"Lo kapan mau bergerak? Dia udah putus tuh dari mantannya," - Yugyeom.

"Gak tau."

"Kenapa gak tau? Oh gue tau, lo masih takut buat nyatain perasaan lo ke dia?" - Yugyeom.

"Yuk!" Gue tinggalin dia ke parkiran.

"Kemana? Woy, gue belom selesai ngomong! Anjir emang!" - Yugyeom.

Naura POV

"Nih bocah, kenapa nyasar ke rumah gue sih?" - Jennie.

"Gak tau, kaki gue tiba-tiba nyuruh gue kesini."

"Lo keliatan cape banget, darimana?" Jennie naroh kaleng soda di meja.

"Dari sekolah lama gue, thanks" gue senyum sambil buka kalengnya terus minum.

"Ngapain?" -Jennie.

"Gak tau, pengen aja kesana."

"Nau," - Jennie.

"Hm?"

"Move on, masih banyak cowo yang tulus sayang dan mau nerima lo apa adanya" - Jennie.

"Iya nanti kalo udah saatnya gue pasti move on kok, sekarang cuma belom siap aja buat lakuin itu."

"Kapan? Dia aja udah gandeng pacar baru bahkan sebelum dia putus sama lo," - Jennie.

"Gue bukan dia yang gampang pindah-pindah ke lain hati, Jen."