Afsa membenarkan jilbabnya yang sedikit renggang. Ia menyampirkan kedua ujung jilbabnya ke belakang. Setelah dirasa sudah rapi, ia mengambil totebag dan langsung turun ke bawah.
Sekarang pukul 11 siang, rumah sedang sepi. Ayah yang pergi bekerja, umi mungkin di rumah tetangga dan Alif yang sedang di restoran.
Afsa hari ini ada jadwal kuliah siang, ia mengunci pintu rumahnya lalu membenarkan tali sepatunya.
"Afsa, mau kuliah ya?" tanya Bang Kevin, tetangga Afsa. Rumahnya persis di depan rumah Atha.
Afsa tersenyum lalu berdiri "Iya bang, ada jam siang. Abang emang nggak kuliah hari ini?"
Kevin menggeleng "Engga ada, lagi Free. Mau gue anter nggak, sekalian mau nyari es buah."
"Boleh bang? ntar ngerepotin lagi"
"Enggak kok, tunggu sini Abang ambil motor dulu"
Setelah mengambil motor, Kevin langsung menghampiri Afsa yang menunggunya. "Ayo dek"
Afsa mengangguk lalu menaiki motor Kevin. "Udah bang"
"Lo di cariin anak anak futsal Sa, katanya udah lama lo nggak main sama mereka. Kapan kapan bisa nggak ke lapangan, sparingan sama anak komplek sebelah" ucap Kevin
"Oke deh kapan kapan gue ke lapangan, bareng Atha ya gue" jawab Afsa
"Iya ajak aja Atha, sekalian lo ajak Alif juga boleh"
Afsa terkekeh "Bang Alif sibuk, ada restoran dia sekarang"
"Wahh, hebat bener abang lo. Lo jarang banget sekarang ke rumah gue, padahal tetanggaan. Mamah nyariin anak cewenya yang suka ngehabisin brownies coklat bikinannya"
Afsa meringis "Maaf ya bang, bilangin sama mamah. Ntar malem gue kesana insyaallah, akhir akhir ini sibuk sama kuliah ditambah bisnis kecil-kecilan yang gue bikin sama temen temen"
Kevin menepikan motornya setelah sampai di depan kampus Afsa, ia menerima helm yang Afsa serahkan.
"Ntar gue jemput atau lo pulang sendiri?" tanya Kevin
"Gue pulang sendiri aja bang, gausah lo jemput. Ngerepotin lagi, makasih ya udah nganterin"
Afsa melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelasnya. Ia duduk di depan Ghani.
"Lo nggak bareng Atha?" tanya Ghani
"Enggak, dia sakit katanya. Tadi pagi dia nelfon gue"
Ghani menganggukkan kepalanya mengerti, ia kembali fokus pada ponselnya.
.....
Setelah pulang dari kampus, Afsa berniat menjenguk Atha. Sebelum pulang, ia membeli gado gado terlebih dahulu.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Afsa" jawab Umi
"Umi, ini aku tadi beli gado gado buat Atha. Sekalian ini buat Umi, dimakan ya Umi"
"Wahh makasih loh Afsa, yaudah kamu ke atas aja. Atha palingan lagi tidur, tadi badannya panas banget"
Afsa memasuki kamar Atha, ia melihat Atha yang sedang tidur.
Afsa duduk di tepi ranjang, ia menyentuh jidat Atha yang hangat.
"Tumbenan banget sih lo sakit gini, biasanya lo anti banget"
Atha terusik tidurnya ketika Afsa menyentuh jidatnya. "Eungh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Afsana
Teen FictionAfsana Meysha, selebgram cantik yang dijodohkan kedua orang tuanya dengan sahabat kecilnya. Hidup bersama dan bertetanggaan sedari kecil membuat mereka dekat dan tau satu sama lain. Athalla Gibral Al-Rasyid, cowok cuek dan bodoamatan ini hanya akan...